Ngeblog, Seperti Menulis Diary, Bisa Datangkan Uang

Berselancar di dunia maya, telah mejadi trend beberapa tahun yang lau. Dengan menggunakan jaringan sosial atau social network yang tersedia, seperti Facebook, Friendster, twitter dan lainnya, membuat pengguna internet mampu menatap komputer selama berjam-jam.

BUKAN hanya bersosialisasi, dunia maya juga dapat dijadikan ajang untuk melampiaskan semua perasaan. Layaknya seperti diary, pengalaman tersebut dapat ditulis, dan dipublikasikan karena dapat dibaca oleh setiap orang. Saat ini, salah satu yang sedang diminati oleh berbagai kalangan dalam dunia maya, terutama bagian social networknya adalah Blog. Tidak mengenal kalangan, nge-blog saat ini sangat diminati. Apalagi, ketika Raditya Dika, seorang blogger yang telah sukses membukukan blog nya dipasaran. Mengikuti jejak Raditya Dika, sang “Kambing Jantan”, mulai bermunculanlah blogger baru, yang suka menulis berbagai pengalaman dengan berbagai karakteristik lucu, unik dan seru. Bukan hanya untuk menarik peminat dunia maya untuk membacanya, tetapi juga untuk menarik produsen, agar dapat memasang iklan di blog pribadi.

Tidak ketinggalan di Medan, yang mulai menjadi trend saat ini dikalangan anak muda, terutama pelajar. Membuat blog dan bersosialisasi didalamnya. Dengan tulisan sekadarnya, mereka mencoba menimba ilmu untuk memulai pengalaman baru. Walau tidak meninggalkan dunia jejaring sosial lainnya, para blogger ini selalu menyempatkan dirinya untuk menulis di blognya setiap hari, minimal 1 kali. Hal ini untuk membuat pengunjung blog mendapatkan suasana baru. Walau lebih duluan muncul dibandingkan FB dan TW, blog termasuk lambat “bermasyarakat” di masyarakat. Bukan karena sulit, tetapi karena tidak semua orang dapat memahami dan mengetahui cara kerjanya.

Mengingat blog ini merupakan semi web, yang hanya diketahui oleh kalangan tertentu saja. Tetapi pada kenyataannya, sangat mudah untuk membuat blog sendiri. Berbeda dengan jejaring sosial, pemilik blog dapat berpenghasilan. Semakin banyak pengunjung blog, akan semakin menarik produsen untuk memasang iklan. Sekali bayar, maka iklan yang dipasang untuk seumur hidup. Pemasukkan juga bukan hanya melalui iklan, tetapi juga dapat menarik minat penerbit buku untuk menerbitkan kumpulan blog tersebut. Bahkan untuk saat ini, kalangan provider dan tekhnologi juga menggunakan jasa blogger untuk mempublikasikan produknya. Seperti LG TV Cinema 3G, yang menggunakan jasa blogger untuk mencoba tekhnologi yang dimilikinya.

Bahkan, Telkom juga mendekati para blogger untuk program tertentu mereka. Dan Google, juga menyidiakan ruangan khusus untuk digunakan blogger. Seperti diary, blog juga ditulis tentang segala perasaan dan pengalaman yang dialami.

Mulai dari yang lucu, sedih, seru dan sebagainya. Semua dapat dituangkan dalam blog. “Seperti layaknya menulis didiary, hanya saja di blog untuk dipublikasikan, karena dapat dibaca oleh siapa saja,” ujar Gunawan, pemain Blogger dari Blogger Sumut dan pendiri blog di kalangan pelajar. Menurutnya, di blog juga dapat berbagi, mulai dari pengalaman, pengetahuan dan lainnya. Bahkan, dengan blog, seseorang juga dapat belajar menulis. “Karena sering menulis di blog, secara tidak langsung akan meningkatkan minat menulis. Jadi secara tidak langsung, tulisan kita juga akan semakin menarik untuk dibaca,” lanjut Gunawan. Kelebihan menulis di blog dibandingkan dengan jejaring sosial lain terletak pada karakter yang dapat ditampung.

Di Blogger, sebanyak apapun karakter dapat ditampung. Bahkan, untuk menulis artikel juga dapat ditampung. “Saya biasanya menulis artikel tentang pendidikan, bagaimana mengajar yang baik, menghadapi murid dan lainnya, karena saya seorang guru,” tambah Gunawan. Banyak yang membaca blog dari Gunawan, dan tidak jarang ada yang memberi komen atau masukan terhadap tulisan Gunawan. “Banyak yang ngasih masukan, tips dan lainnya. Kalau banyak yang merasa terbantu, syukurlah, kan nambah pahala,” ungkapnya. Bukan hanya sang guru yang tergila dengan dunia blog. Para pelajar juga sudah mulai berkecimpung di jejaring sosial. Bahkan, mereka membentuk komunitas sendiri dengan membuat blogger khusus pelajar. “Memiliki blog, mendapatkan sesuatu pengalaman yang seru, karena dengan blog ide untuk menulis selalu ada,” ujar Rizky, pelajar SMA Namira. Karena telah memiliki blog, Rizky dan temannya juga memiliki laptop atau netbook sendiri, sebagai fasilitas yang mendukung kinerja mereka.

“Jadi kalau melihat ada anak muda sibuk dengan laptopnya, bukan berarti dia sibuk dengan FB, TW. Melainkan sibuk dengan blognya,” ujar Rizky. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Citra, Anggun, Kadri dan Teguh, yang berada disekolah yang sama, yang selalu aktif di blog masing-masing. Sebisa mungkin mereka meluangkan waktu agar dapat browsing di internet. “Kalau lagi malas nulis, lihat punya teman, komen. Jadi tetap seru,” ujar Anggun. Kumpulan pelajar ini juga mengisi acara yang di RRI untuk acara blog. “Zaman sekarang Blog, walau kita masih menggunakan FB, TW dan jejaring sosial lainnya, karena tidak semua orang memiliki blog,” ujarnyaCitra. (juli ramadhani rambe)