Samosir Berencana Bangun Bandara

Beberapa turis lokal dan mancanegara manyaksikan salah satu adegan penghakiman pelanggar hukum adat yang berada di Huta Sialagan yang merupakan salah satu objek wisata di Pulau Samosir.

SUMUTPOS.CO – Keberhasilan pembangunan tidak semata-mata ditentukan oleh pemerintahnya,  tetapi lebih pada adanya dukungan warganya. Masyarakat harus menjadi pelaku pembangunan dan pemerintah berkewajiban untuk memfasilitasi.

Hal tersebut dikatakan Bupati Samosir, Rapidin Simbolon kepada masyarakat Kecamatan Ronggurnihuta. “Yang memperbaiki daerah kita adalah kita yang tinggal di sini bukan orang lain, kalau masyarakat serius, Pemerintah akan lebih serius lagi”ujarnya pada pembukaan musrenbang kecamatan di Aula Kantor Camat Ronggurnihuta, Kamis, (22/2).

Dikatakannya, semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba, khususnya ke Samosir, pemerintah berencana membangun bandara di Pulau Samosir.

“Dikarenakan banyak wisatawan menuju Samosir melalui Bandara Silangit, maka Pemerintah Kabupaten Samosir berencana membangun bandara sebagai yang alternatif. Rencana lokasi di Sisaenitak atau Tele. Kita butuh lahan sekitar 16 Hektar, diharapkan tokoh masyarakat bisa berdiskusi mengenai hal tersebut.” jelas Rapidin.

Informasi dari masyarakat dan Camat bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini, desa-desa di Kecamatan Ronggurnihuta telah menjadi sasaran kunjungan wisatawan dengan sasaran kebun rakyat, kawasan hutan, wisata danau Sidihoni dan Pea Porohan. “Nanti, pada bulan September 2018, Kecamatan Ronggurnihuta akan menjadi lintasan lomba Balap Sepeda Internasional Grand Fondo”, tambah Bupati.