KPU Taput Diminta Input Data

 Poldasu Turunkan 100 Personel

Sebelumnya, untuk mengamankan jalannya proses penghitungan suara Pilkada Taput, Polda Sumut telah mengirimkan 100 personel dari Polres Toba Samosir (Tobasa). Hal itu dikarenakan memanasnya tensi Pilkada Taput, dimana pendukung salah satu Paslon melakukan unjukrasa di kecamatan-kecamatan.

“Untuk menambah pengamanan di sana, kita telah mengirimkan 1 SSK dari Polres Tobasa,” ujar Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, kepada wartawan, Jumat (29/6).

Diakui Nainggolan, jika saat ini Pilkada Taput sedikit memanas lantaran ulah dari pendukung salah satu calon yang tidak puas atas hasil penghitungan suara di tingkat PPK. “Masih kondusif. Cuma agak sedikit memanas, banyak unjukrasa pendukung salah satu calon yang mungkin merasa curiga dan tidak puas dengan melakukan unjuk rasa ke PPK,” jelasnya.

Namun katanya, unjuk rasa yang dilakukan tidak sampai melakukan pengrusakan dan aktifitas warga masih berjalanan normal. “Belum terjadi kerusuhan, aktifitas warga disana juga masih normal,” kata Nainggolan.

Dia menjelaskan, awal mula terjadinya unjuk rasa di sana, akibat provokasi melalui media sosial yang menyatakan salah satu calon memenangi Pilkada Taput. “Awalnya gara-gara di facebook, yang diumumkan bahwa pemenang Pilkada Taput itu satu orang dari salah satu balon. Kemudian isu beredar, hingga pendukung balon menemukan blangko-blangko kosong disalah satu PPK di Siborong-borong,” terangnya.

Kemudian lanjutnya, dari situ salah satu pendukung melakukan unjukrasa ke kantor KPUD dan mendapati 3 petugas KPU yang kemudian dibawa ke kantor Panwaslu. “Mereka unjuk rasa di sana, digedor kantor KPUD, kebetulan ada di sana 3 pegawai dan membawanya ke Panwaslu. Kabarnya sudah dikembalikan Panwaslu, setelah diambil keterangan dari mereka bertiga,” jelasnya.

Hingga kini kata dia, unjuk rasa di KPUD Taput masih terjadi. Namun masih aman dan kondusif. “Hari ini masih ada unjuk rasa di KPUD, di kecamatan tidak ada lagi. Tapi masih kondusif dan tidak mengganggu rekapitulasi suara,” pungkasnya. (prn/mag-1)