Penyebaran Covid-19 di Sumut Makin Meluas, Zona Merah 11, Zona Hijau Sisa 6

SEPI: Restoran dan cafe di Merdeka Walk, Kota Medan, sepi karena tutup selama pandemi Covid-19. Namun menjelang New Normal, sejumlah restoran di Kota Medan sudah mulai ada yang buka, meski masih banyak yang tutup.
SEPI: Restoran dan cafe di Merdeka Walk, Kota Medan, sepi karena tutup selama pandemi Covid-19. Namun menjelang New Normal, sejumlah restoran di Kota Medan sudah mulai ada yang buka, meski masih banyak yang tutup.

SUMUTPOS.CO – Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Sumatera Utara makin meluas. Jika di awal Juni wilayah yang masuk zona merah masih 6 dari 33 kabupaten dan kota di Sumut, kini status zona merah sudah 11 wilayah. Sebaliknya, jumlah wilayah zona hijau turun drastis, dari awalnya 16 daerah menjadi sisa 6 daerah.

BERDASARKAN data sebaran kasus positif virus Corona di Sumatera Utara, Rabu (24/6) sore, tercatat ada 11 kabupaten/kota di Sumut yang berstatus zona merah. Yakni Kota Medan, Binjai, Kota Pematangsiantar, Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Asahan, Karo, Langkat, Tapanuli Utara (Taput), dan terakhir bertambah Kota Tebingtinggi.

Penetapan zona merah berdasarkan adanya penambahan angka positif Covid-19 lebih dari 5 kasus.

Saat ini di Kota Tebingtinggi, ada 6 kasus pasien positif terinfeksi Covid-19, bertambah dua dari sebelumnya 4 kasus. Dari 6 kasus positif tersebut, 1 di antaranya dinyatakan sembuh. Sedangkan jumlah korban meninggal masih nol.

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumut, Mayor Kes dr Whiko Irwan mengatakan, 6 kabupaten/kota lainnya berstatus zona hijau di mana belum terdapat kasus positif Covid-19. Yakni wilayah di sebelah barat yakni Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Pakpak Bharat.

Sementara itu, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) dan Kabupaten Samosir yang sehari sebelumnya masih zero kasus positif, per hari ini tercatat sudah ada satu kasus positif covid-19. Pasien positif terinfeksi virus corona warga Samosir, namun selama ini tinggal di Medan, diketahui pernah melakukan perjalanan di beberapa titik di Samosir.

Status Kabupaten Labusel dan Samosir pun saat ini masuk kategori zona kuning.

Sedangkan Kota Gunungsitoli dan Kabupaten Nias Utara yang cukup lama berstatus zona hijau, kini tercatat sudah ada kasus Covid-19. Di Kota Gunung Sitoli tercatat sudah ada 1 kasus pasien positif, membuat kota ini sudah masuk kategori zona kuning penyebaran Covid-19. Di Nias Utara, tercatat satu orang PDP.

Selebihnya, 16 kabupaten/kota di Sumut selebihnya masuk kategori zona kuning (angka positif 1-5).

Meski demikian, ada perkembangan data terbaru dari pusat. Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyatakan, ada 37 kabupaten dan kota yang sukses mengubah statusnya dari zona kuning Covid-19 menjadi zona hijau. Di antaranya dua daerah di Sumut.

“Di Sumatera Utara ada Toba Samosir, Labuhanbatu,” kata Wiku melalui video conference di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/6).

Wiku mengatakan, saat ini 60 persen daerah di Indonesia masuk dalam zona hijau dan berisiko rendah terkait penularan Covid-19. Dengan demikian mereka bisa membuka kembali sektor perekonomian di sana.

“Mulanya hanya 44 persen daerah yang masuk dalam zona hijau. Lambat laun meningkat menjadi 52 persen. Kini daerah yang masuk ke dalam zona hijau mencapai sekitar 58,3 persen hingga 60 persen. Jadi relatif hampir 60 persen. Posisi Indonesia dibanding negara lain ternyata secara ekonomi dan kesehatan, kita tidak lebih buruk daripada yang lain. Bahkan kita relatif netral. Ini adalah modal kita untuk maju ke depan,” kata dia.

Menurut Wiku, ini adalah keberhasilan ASN, pimpinan daerah mengamankan masyarakat dan bisa menekan kasus-kasus baru dan tidak ada yang meninggal di sini,” lanjut Wiku.