26 C
Medan
Sunday, December 7, 2025

Crossborder Naikkan 3,6% dari Total Kunjungan Wisman

Festival Crossboarder Area yang diselenggarakan Kemenpar.

 SANGGAU, SUMUTPOS.CO – Sejak Kemenpar menghidupkan crossboarder area 2016, wilayah perbatasan menjadi destinasi yang lumayan bagus. Bahkan, sampai 3,6% dari total angka kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman). “Belajar dari banyak negara di Eropa yang maju karena crossborder,” ungkap Menpar Arief Yahya.

Tahun ini, 2017, crossborder area juga menjadi target perolehan wisman. Karena itu, berbagai event digelar untuk menghidupkan wilayah perbatasan dengan berbagai festival. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenpar memberi pendukungan penyelenggaraan Parade Seni dan Tradisi untuk memeriahkan perayaan Hari Jadi Kota Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) ke-401.

Acaranya sendiri di Sanggau 2-8 April 2017. Penyelenggaraan parade seni dan tradisi yang bertajuk “Sanggau Forward and Beyond” ini lebih ditujukan untuk mempromosikan Pesona Indonesia untuk menarik wisman dan wisnus. Sanggau termasuk berbatasan dengan Malaysia.

Staf Ahli Bidang Multikultural Kemenpar Hari Untoro Drajat menyebut kegiatan seni budaya ini bagus untuk meningkatkan kunjungan wisman perbatasan (cross border) yang memberikan kontribusi cukup besar terhadap total kunjungan wisman secara nasional yang tahun ini mentargetkan pergerakan 265 juta wisman di dalam negeri dan kedatangan 15 juta wisman 2017, dan akan naik menjadi 20 juta wisman pada 2019 mendatang.

“Wisman perbatasan ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap total kunjungan wisman. Tahun 2015 kontribusi wisman (cross border) mencapai 3,6% dari total kunjungan wisman ke Indonesia sebesar 10,4 juta wisman,” kata Hari Untoro Drajat.

Hari Untoro Drajat menjelaskan, Kalbar mempunyai 6 area cross border yakni; Sambas (Paloh dan Sajingan Barat); Bengkayang (Siding dan Jagoi Babang); Sintang (Ketunggu Hulu dan Ketunggu Tengah), Kapuas Hulu (Puring Kencana dan Dabau); dan Sanggau (Entikong dan Sekayam).

Semakin baiknya fasilitas 3 A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilias) terutama transportasi darat akan mendorong peningkatan kunjungan wisman Malaysia ke Indonesia melalui cross border ini.

Festival Crossboarder Area yang diselenggarakan Kemenpar.

 SANGGAU, SUMUTPOS.CO – Sejak Kemenpar menghidupkan crossboarder area 2016, wilayah perbatasan menjadi destinasi yang lumayan bagus. Bahkan, sampai 3,6% dari total angka kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman). “Belajar dari banyak negara di Eropa yang maju karena crossborder,” ungkap Menpar Arief Yahya.

Tahun ini, 2017, crossborder area juga menjadi target perolehan wisman. Karena itu, berbagai event digelar untuk menghidupkan wilayah perbatasan dengan berbagai festival. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenpar memberi pendukungan penyelenggaraan Parade Seni dan Tradisi untuk memeriahkan perayaan Hari Jadi Kota Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) ke-401.

Acaranya sendiri di Sanggau 2-8 April 2017. Penyelenggaraan parade seni dan tradisi yang bertajuk “Sanggau Forward and Beyond” ini lebih ditujukan untuk mempromosikan Pesona Indonesia untuk menarik wisman dan wisnus. Sanggau termasuk berbatasan dengan Malaysia.

Staf Ahli Bidang Multikultural Kemenpar Hari Untoro Drajat menyebut kegiatan seni budaya ini bagus untuk meningkatkan kunjungan wisman perbatasan (cross border) yang memberikan kontribusi cukup besar terhadap total kunjungan wisman secara nasional yang tahun ini mentargetkan pergerakan 265 juta wisman di dalam negeri dan kedatangan 15 juta wisman 2017, dan akan naik menjadi 20 juta wisman pada 2019 mendatang.

“Wisman perbatasan ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap total kunjungan wisman. Tahun 2015 kontribusi wisman (cross border) mencapai 3,6% dari total kunjungan wisman ke Indonesia sebesar 10,4 juta wisman,” kata Hari Untoro Drajat.

Hari Untoro Drajat menjelaskan, Kalbar mempunyai 6 area cross border yakni; Sambas (Paloh dan Sajingan Barat); Bengkayang (Siding dan Jagoi Babang); Sintang (Ketunggu Hulu dan Ketunggu Tengah), Kapuas Hulu (Puring Kencana dan Dabau); dan Sanggau (Entikong dan Sekayam).

Semakin baiknya fasilitas 3 A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilias) terutama transportasi darat akan mendorong peningkatan kunjungan wisman Malaysia ke Indonesia melalui cross border ini.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru