26.2 C
Medan
Friday, September 27, 2024

DPN-PA ITM Periode 2019-2022 Dilantik, Alumni Harus Siap Kawal Pembangunan

Dewan Penasehat, Ir Masfar Awaloeddin menyerahkan pataka kepada Ketua Umum DPN-PA ITM periode 2019-2022 Budi Adi Dharma Siregar ST saat pelantikan di Hotel Madani, Medan, Sabtu (29/2).
Dewan Penasehat, Ir Masfar Awaloeddin menyerahkan pataka kepada Ketua Umum DPN-PA ITM periode 2019-2022 Budi Adi Dharma Siregar ST saat pelantikan di Hotel Madani, Medan, Sabtu (29/2).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dewan Pimpinan Nasional Perkumpulan Alumni Institut Teknologi Medan (DPN-PA ITM) periode 2019-2022 resmi dilantik di Hotel Madani, Medan, Sabtu (29/2). Pelantikan dilakukan oleh Ir Masfar Awaloeddin selaku Dewan Penasihat PA ITM. Hadir dalam pelantikan tersebut, Rektor ITM Dr Ir Mahrizal Masri MT.

Adapun susunan kepengurusan DPN-PA ITM periode 2019-2022 yang dilantik, yaitu Budi Adi Dharma Siregar ST (Ketua Umum), Gomgom Jadiaman Sihombing ST (Sekretaris Jenderal), Khrismahendra ST (Bendahara Umum), dan lainnya.

Ketua Umum DPN-PA ITM, Budi Adi Dharma Siregar ST mengatakan, organisasi ini dibentukn

sebagai wadah silahturahim guna mempererat dan mempersatukan para ikatan alumni ITM dimanapun berada. Harapannya, dengan kehadiran para alumnus dapat membantu berpartisipasi membesarkan dan mengembangkan nama kampus.

“Alumni ITM sendiri sudah tersebar di seluruh Indonesia, banyak yang sudah sukses di berbagai profesi. Inilah harapan kita, perkumpulan ini mampu memberikan kontribusi kepada kampus dan pemerintah. Lebih dari itu, mudah-mudahan ke depan kami dapat memberikan sumbangsih kepada pendidikan di Sumatera Utara,” ungkapnya.

Menurut Budi, keberadaan alumni memiliki peran penting dalam mendorong akreditasi program studi (prodi) dan juga institusi. Sebab, salah satu penilaian akreditasi adalah kontribusi dari alumni. Artinya, alumni terserap lapangan kerja dimana saja?

“Maka dari itu, kita juga mendorong akreditasi program studi ITM supaya terus nilainya meningkat. Sedangkan yang sudah bagus nilainya dapat dipertahankan dan lebih bagus lagi. Karena itu, kita akan mendata kembali alumni-alumni ITM yang sudah terserap di lapangan kerja baik instansi pemerintah maupun swasta,” kata Budi.

Sekjen DPN-PA ITM, Gomgom Jadiaman Sihombing menambahkan, kepengurusan organisasi ini terbentuk setelah digelarnya kongres di Jakarta pada November 2019 lalu.

“Program yang akan dilakukan ke depan tentunya menindaklanjuti dari program kepengurusan sebelumnya, yakni mengkonsolidasikan semua alumni ITM untuk menguatkan ke internal organisasi dan juga kampus. Saat ini, alumni-alumni ITM tersebar pada berbagai sektor namun umumnya di bidang industri dan kontraktor. Ada yang menjadi wirausaha, pegawai/karyawan, dan lain sebagainya,” ujar Gomgom.

Selain itu, sambung Gomgom, kehadiran organisasi alumni ITM juga harus mampu berkontribusi kepada masyarakat, pembangunan bangsa dan negara. Apalagi, pemerintahan saat ini yang dipimpin Presiden Joko Widodo sedang menggalakkan pembangunan infrastruktur. Karena itu, hal ini menjadi peluang bagi alumni ITM yang memiliki banyak sarjana-sarjana teknik di bidang infrastruktur. “Alumni ITM harus siap menjadi penasihat atau memberi masukan kepada pemerintah untuk mengawal pembangunan,” ucapnya.

Tak hanya itu saja, lanjut Gomgom, dalam waktu dekat pihaknya akan memberikan masukan-masukan secara kolektif kepada pemerintah baik pusat maupun daerah.

“Di Kota Medan pertumbuhan pembangunannya secara fisik bisa dibilang cukup cepat, dimana sudah banyak gedung-gedung tinggi. Akan tetapi, kita melihat tidak siap secara regulasinya. Artinya, dalam menata kota ini ternyata regulasi yang ada di Medan belum siap. Nah, ITM memiliki ahli-ahli di bidang infrastruktur dan tata kota. Ahli-ahli tersebut kita satukan rumusannya, dan kita berikan masukan kepada Pemerintah Kota Medan,” ujarnya.

Lebih lanjut Gomgom mengatakan, kehadiran PA ITM ini nantinya juga diharapkan dapat menjadi wadah berbagi informasi dan memecahkan masalah dari proses perjalanan berbagai konstruksi di Indonesia khususnya di kota Medan. Sehingga, hasilnya maksimal dan berdampak positif bagi kehidupan masyarakat.

Diutarakan dia, lulusan teknik sipil umumnya dituntut mampu merancang suatu konstruksi yang tahan dari berbagai kondisi alam (aman), efesien, termasuk perawatan sampai aspek keindahannya, sehingga diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat.

“Kami sebagai pengurus terpilih menyatakan kesiapannya menjadi mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Untuk itu, diharapkan seluruh alumni dapat bersatu padu dalam menciptakan kondisi yang stabil di berbagai bidang seluruh Indonesia. Kami juga hadir untuk mengkonsolidasikan adik-adik mahasiswa untuk tetap fokus pada perkuliahan, sehingga mampu menjadi sarjana yang berkualitas dan berdaya saing,” pungkasnya. (ris/ila)

Dewan Penasehat, Ir Masfar Awaloeddin menyerahkan pataka kepada Ketua Umum DPN-PA ITM periode 2019-2022 Budi Adi Dharma Siregar ST saat pelantikan di Hotel Madani, Medan, Sabtu (29/2).
Dewan Penasehat, Ir Masfar Awaloeddin menyerahkan pataka kepada Ketua Umum DPN-PA ITM periode 2019-2022 Budi Adi Dharma Siregar ST saat pelantikan di Hotel Madani, Medan, Sabtu (29/2).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dewan Pimpinan Nasional Perkumpulan Alumni Institut Teknologi Medan (DPN-PA ITM) periode 2019-2022 resmi dilantik di Hotel Madani, Medan, Sabtu (29/2). Pelantikan dilakukan oleh Ir Masfar Awaloeddin selaku Dewan Penasihat PA ITM. Hadir dalam pelantikan tersebut, Rektor ITM Dr Ir Mahrizal Masri MT.

Adapun susunan kepengurusan DPN-PA ITM periode 2019-2022 yang dilantik, yaitu Budi Adi Dharma Siregar ST (Ketua Umum), Gomgom Jadiaman Sihombing ST (Sekretaris Jenderal), Khrismahendra ST (Bendahara Umum), dan lainnya.

Ketua Umum DPN-PA ITM, Budi Adi Dharma Siregar ST mengatakan, organisasi ini dibentukn

sebagai wadah silahturahim guna mempererat dan mempersatukan para ikatan alumni ITM dimanapun berada. Harapannya, dengan kehadiran para alumnus dapat membantu berpartisipasi membesarkan dan mengembangkan nama kampus.

“Alumni ITM sendiri sudah tersebar di seluruh Indonesia, banyak yang sudah sukses di berbagai profesi. Inilah harapan kita, perkumpulan ini mampu memberikan kontribusi kepada kampus dan pemerintah. Lebih dari itu, mudah-mudahan ke depan kami dapat memberikan sumbangsih kepada pendidikan di Sumatera Utara,” ungkapnya.

Menurut Budi, keberadaan alumni memiliki peran penting dalam mendorong akreditasi program studi (prodi) dan juga institusi. Sebab, salah satu penilaian akreditasi adalah kontribusi dari alumni. Artinya, alumni terserap lapangan kerja dimana saja?

“Maka dari itu, kita juga mendorong akreditasi program studi ITM supaya terus nilainya meningkat. Sedangkan yang sudah bagus nilainya dapat dipertahankan dan lebih bagus lagi. Karena itu, kita akan mendata kembali alumni-alumni ITM yang sudah terserap di lapangan kerja baik instansi pemerintah maupun swasta,” kata Budi.

Sekjen DPN-PA ITM, Gomgom Jadiaman Sihombing menambahkan, kepengurusan organisasi ini terbentuk setelah digelarnya kongres di Jakarta pada November 2019 lalu.

“Program yang akan dilakukan ke depan tentunya menindaklanjuti dari program kepengurusan sebelumnya, yakni mengkonsolidasikan semua alumni ITM untuk menguatkan ke internal organisasi dan juga kampus. Saat ini, alumni-alumni ITM tersebar pada berbagai sektor namun umumnya di bidang industri dan kontraktor. Ada yang menjadi wirausaha, pegawai/karyawan, dan lain sebagainya,” ujar Gomgom.

Selain itu, sambung Gomgom, kehadiran organisasi alumni ITM juga harus mampu berkontribusi kepada masyarakat, pembangunan bangsa dan negara. Apalagi, pemerintahan saat ini yang dipimpin Presiden Joko Widodo sedang menggalakkan pembangunan infrastruktur. Karena itu, hal ini menjadi peluang bagi alumni ITM yang memiliki banyak sarjana-sarjana teknik di bidang infrastruktur. “Alumni ITM harus siap menjadi penasihat atau memberi masukan kepada pemerintah untuk mengawal pembangunan,” ucapnya.

Tak hanya itu saja, lanjut Gomgom, dalam waktu dekat pihaknya akan memberikan masukan-masukan secara kolektif kepada pemerintah baik pusat maupun daerah.

“Di Kota Medan pertumbuhan pembangunannya secara fisik bisa dibilang cukup cepat, dimana sudah banyak gedung-gedung tinggi. Akan tetapi, kita melihat tidak siap secara regulasinya. Artinya, dalam menata kota ini ternyata regulasi yang ada di Medan belum siap. Nah, ITM memiliki ahli-ahli di bidang infrastruktur dan tata kota. Ahli-ahli tersebut kita satukan rumusannya, dan kita berikan masukan kepada Pemerintah Kota Medan,” ujarnya.

Lebih lanjut Gomgom mengatakan, kehadiran PA ITM ini nantinya juga diharapkan dapat menjadi wadah berbagi informasi dan memecahkan masalah dari proses perjalanan berbagai konstruksi di Indonesia khususnya di kota Medan. Sehingga, hasilnya maksimal dan berdampak positif bagi kehidupan masyarakat.

Diutarakan dia, lulusan teknik sipil umumnya dituntut mampu merancang suatu konstruksi yang tahan dari berbagai kondisi alam (aman), efesien, termasuk perawatan sampai aspek keindahannya, sehingga diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat.

“Kami sebagai pengurus terpilih menyatakan kesiapannya menjadi mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Untuk itu, diharapkan seluruh alumni dapat bersatu padu dalam menciptakan kondisi yang stabil di berbagai bidang seluruh Indonesia. Kami juga hadir untuk mengkonsolidasikan adik-adik mahasiswa untuk tetap fokus pada perkuliahan, sehingga mampu menjadi sarjana yang berkualitas dan berdaya saing,” pungkasnya. (ris/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/