Site icon SumutPos

Prioritaskan Program Sektor Nelayan dan Pertanian

Ketua KNTM Sibolga, Imat Lubis saat memberi sambutan dalam temu ramah dengan cagub Sumut nomor urut 2 Edy Rahmayadi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) Edy Rahmayadi menggelar silaturahim dengan para nelayan di Kota Sibolga di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sibustakbustak kota Sibolga, Selasa (27/2). Dalam pertemuan itu, Cagubsu nomor urut 1 itu memaparkan 5 program yang akan dijalankan jika terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara. Terkhusus kepada para nelayan, Edy menyebut bahwa sektor Pertanian dan Nelayan akan menjadi prioritas program ke lima.

“Kelima adalah pertanian dan nelayan, saya akan selesaikan Insya Allah nelayan ini, saya tau ZEE (Zona Eksklusif Ekonomi), saya tau permen itu, Insya Allah yakinkanlah yang benar harus tetap benar,” kata Edy.

Sebelumnya, mantan Pangkostrad ini juga memaparkan sejumlah program prioritas yang akan ia kerjakan bersama pasangannya Musa Rajeckshah alias Ijeck.

“Program prioritas saya yang pertama adalah ketata ketenagakerjaan, kesehatan, saya sudah masuk ke tempat-tempat nelayan, bagaimana nelayan kita bekerja kalau tak sehat,” kata dia.

Program selanjutnya yakni Pendidikan. Ia mengatakan pendidikan yang diatur dengan baik akan melahirkan para pemimpin yang diharapkan dalam kepemimpinan Islam.

“Kalau pendidikan diatur baik, banyak pemimpin yang sakinah, fatomah dan amanah. Ini yang diharapkan dalam kepemimpinan Islam,” ujarnya.

Sementara itu ia juga menyebut persoalan Infratruktur. Ia mengaku telah membandingkan infrastruktur jalan di beberapa daerah lain dan jalan di Sumatera Utara.

Menurut dia, jalan di Sumatera Utara masih sangat buruk.

“Saya sudah naik mobil yang paling bagus, tapi badan ini juga remuk. Jalan ke Padang (Sumatera Barat) begitu mulus, ke Aceh begitu mulus, tapi ke sumut, semakin kemari makin banyak lobangnya, ini yang harus kita perhatikan,” terang Edy yang mengenakan baju silat Dasindo yang diberi sebagai tanda kehormatan dari persilatan Dasindo.

Kesempatan itu Edy pun berharap dukungan dari para nelayan. Ia meminta para nelayan untuk berdoa dalam mengambil keputusan yang tepat memilih pemimpin di Sumatera Utara di masa mendatang.

“Saya tak perlu banyak ngomong, doakan saya, dukung saya, kalau bapak ibu tak percaya gelar sajadah itu istiqarah, serahkan pada Allah, pemimpin ini gendangnya dua kalau tak masuk surga masuk neraka. Kalau bapak ibu memilih saya dan saya tak amanah, sama-sama masuk neraka kita, kalau saya amanah sama-sama masuk surga kita,” ujar Edy.

Kendati ia menegaskan agar tetap datang ke Tempat Pemilihan Suara (TPS) sebagai bentuk menjalankan amanah sebagai warga negara yang baik.

“Yang salah menentukan, bukan gampang, apalagi karena takut salah tak mau ke TPS lebih parah itu. Sendirian nanti ke neraka, karena itu amanah, datanglah ke TPS dengan doa, ya allah berkati pilihan saya, maka berkah orang yang dipilih itu. Lebih berkah daripada ibu-ibu tak datang ke TPS,” ujarnya.

Kesempatan tersebut Edy juga menyampaikan belasungkawa dan bantuan sembako kepada para keluarga korban KM Mega Top III.

“Saya mendoakan tawakal dan selalu niat pada allah,” kata Edy. (bbs/azw)

 

Exit mobile version