Site icon SumutPos

Pensiunan PNS Beber Perselingkuhan Sekretaris BKD Tanjungbalai

Mantan Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Tanjungbalai, Herimas (60) membeberkan perselingkuhan yang dilakukan Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tanjungbalai Hu dengan wanita, Ru yang tak lain pegawainya sendiri.

“Saya berani membeberkan perselingkuhan yang dilakukan Sekretaris BKD Tanjungbalai, Hu dengan pegawainya itu, karena rumah saya di Jalan Mahoni Nomor 2 Tanjungbalai digunakan mereka untuk berbuat mesum, jadi saya gak terima dengan perbuatan mereka itu, padahal mereka itu sudah punya istri, suami dan anak,” beber Herimas saat ditemui Sumut Pos di halaman Kantor Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman (Tarukim) Sumut di Jalan Williem Iskandar Medan, Sabtu (30/3).

Kata Herimas, saat dirinya menjabat Kabag Pembangunan di Tanjungbalai dia dan keluarganya tinggal di Jalan Mahoni Nomor 2 Tanjungbalai. Pada tahun 1995 Herimas kemudian pindah tugas ke Dinas Tarukim Sumut, hingga pensiun pada tahun 2010. “Selama saya pindah tugas, istri saya tetap tinggal di Tanjungbalai bersama anak-anak, kadang saya balik ke Tanjungbalai, kadang istri saya datang ke Medan, tapi sekarang anak-anak semuanya sudah di Medan,” kenang Herimas.

Pada Februari 2012 lalu, kata Herimas, anak mereka di Medan hendak melahirkan. Jadi istri Herimas pulang ke Medan, sedangkan rumah mereka di Jalan Mahoni Tanjungbalai dalam keadaan kosong.

”Istri saya kan kenal dengan Ru dan Hu, jadi mereka meminjam kunci rumah saya dengan alasan untuk kumpul-kumpul sekaligus rapat dengan kalangan PNS di BKD,” kata Herimas.

Tiga bulan kemudian Herimas dan istrinya kembali kembali ke rumahnya di Jalan Mahoni. Mereka melihat isi rumah dalam keadaan berserakan. Kagetnya lagi mereka saat warga menghampiri Herimas dan istrinya untuk menyebutkan bahwa rumah mereka dijadikan kumpul kebo Hu dan Ru.
”Warga saat itu mau menggerebek rumah saya itu, karena memandang saya akhirnya mereka pendam saja,” bilang Herimas.

Herimas bersama istrinya kemudian menanyakan kebenaran cerita warga itu kepada rekan mereka di BKD yang sering kumpul di rumahnya. Ternyata seluruh kawannya di BKD tidak ada yang membantah tentang hubungan Hu dan Ru. Bahkan itu bukan rahasia umum lagi”Hu dan Ru selalu masuk ke dalam rumah saya itu dari pukul 10 pagi hingga sore hari, mereka berduaan di dalam rumah saya, saya mendapat bukti ada yang tertinggal di dalam rumah saya itu,” bilang Herimas.

Merasa tidak senang, Herimas kemudian melaporkan perselingkuhan Ru dengan kepada suaminya.

”Ternyata suami Ru sudah curiga sebelumnya, tapi malah saya yang disalahkan suaminya karena saya menyediakan rumah untuk mereka selingkuh. Sekarang Ru sudah bercerai dengan suaminya itu,” terangnya.

Setelah Ru bercerai, kalangan internal BKD Tanjungbalai menjadi heboh dengan kabar perselingkuhan Hu dengan Ru. Beberapa orang dekat Hu dan Ru di BKD Tanjungbalai yang mengetahui perselingkuhan mereka dipindahtugaskan. Termasuk salah satunya korbannya Feri. Feri yang dihubungi via telepon geng gam oleh Sumut Pos tidak membantah hubungan Sekretaris BKD Tanjungbalai, Hu itu dengan Ru yang sekarang menjabat sebagai Kasie Diklat .

“Maaf cakap saat diklat di mana ada Ru disitu ada Hu, mereka selalu satu kamar tidurnya. Saat diklat ke luar daerah seperti di Berastagi mereka tidur dalam satu selimut di vila, saya lupa namanya.. padahal dalam kamar itu ada tiga orang di dalamnya termasuk saya, begitu juga diklat yang di Batam” beber Feri. Feri yang sebelumnya sopir di BKD kini “dibebastugasakan” “Saya berani mengatakan ini, karena kami di BKD banyak dipindahkan,” kata Feri.
Hu yang dihubungi telepon genggamnya mengatakan kepada wartawan salah sambung. Awalnya seorang wanita mengangkat namun beralih ke seorang pria yang menyebutkan,”Maaf salah sambung,” katanya. (azw)

Exit mobile version