Site icon SumutPos

Langkat Kembangkan Wisata Alam Terpadu

BAMBU: Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung MM beserta undangan peresmian WAT-JBL.DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS.

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Langkat memberi dukungan terhadap pengembangan wisata alam berbasis lingkungan hidup di kabupaten tersebut untuk menyejahterakan masyarakat.

Penegasan ini disampaikan Bupati Langkat diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Langkat Muhammad Harmain SSTP MAP saat meresmikan Wisata Alam Terpadu Jendela Bambu Leuser (WAT-JBL) di Kecamatan Sei Bingei Langkat baru-baru ini.

Muhammad Harmain saat itu didampingi Ketua FPRB Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung MM, tokoh masyarakat Sumut Dr Parlindungan Purba MM, Ketua Forum DAS Wampu Prof Dr Abdul Rauf MP, Rektor USM Indonesia Dr Ivan Elisabeth Purba MKes dan Purnama Ginting (ketua panitia).

Kepala dinas mengutarakan bahwa mengapresiasi kehadiran WAT-JBL yang juga berperan penting dalam menjaga kelestarian alam. ”Selain untuk pariwisata, aliran sungai disini juga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat,” katanya.

Ia pun mendorong kolaborasi pengelola objek wisata di Langkat dengan pemerintah agar dapat semakin banyak dikunjungi wisatawan.

Kedepan, lanjut dia, pihaknya bekerja sama dengan instansi terkait akan meningkatkan kualitas akses jalan ke objek wisata. ”Banyak objek wisata di Langkat. Saat ini yang objek wisata unggulan Bukit Lawang dan Tangkahan,” katanya.

Ketua Forum DAS Wampu Prof Dr Abdul Rauf MP juga mengapresiasi peresmian WAT-JBL dengan tanaman bambu. Ia pun memberikan bibit tanaman matoa dan kacang almon untuk dibudidayakan bersama bambu.

Kedepan, ia terus mendorong kegiatan-kegiatan berbasis lingkungan yang memberi nilai ekonomi pada masyarakat. Ketua Forum DAS Wampu berterima kasih dengan dukungan berbagai pihak terhadap pelestarian lingkungan. (dmp)

Exit mobile version