Site icon SumutPos

Khawatir Guyuran Hujan Deras, Masyarakat Desak Perbaikan Lining Parit

Lining parit di Lingkungan II, Kelurahan Pujidadi, Binjai Selatan jebol karena curah hujan yang tinggi dan tak sanggup menampungnya.Teddy Akbari/Sumut Pos.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Masyarakat Lingkungan II, Kelurahan Pujidadi, Binjai Selatan mendesak agar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Binjai segera melakukan perbaikan pada lining parit yang jebol. Mereka khawatir jika dibiarkan berlarut, air kembali meluap dari lining parit hingga menggenangi rumah masyarakat.

Kepala Lingkungan II, Ahmad Zul Siregar menyatakan, masyarakatnya sudah mendesak agar segera dilakukan perbaikan terhadap lining tersebut. Bahkan, kata dia, masyarakat sudah mengajukan permohonan perbaikan dengan membunuhi tandatangan kepada Kelurahan Pujidadi.

“Ya benar, ada 21 orang yang menandatangani masyarakat agar segera dilakukan perbaikan,” kata dia.

Usulan ini, kata Zul, juga sudah diketahui perangkat kelurahan. Namun untuk Dinas PUPR Kota Binjai, Zul belum mengetahui.

Artinya, dia belum tau apakah Dinas PUPR Binjai sudah mengetahui atau belum adanya desakan masyarakat. “Kita berharap agar segera diperbaiki, mengingat cuaca masih musim hujan begini. Masyarakat khawatir kalau nanti hujan deras lagi dan air meluap hingga masuk ke rumah mereka,” ujar dia.

Sebelumnya, Dinas PUPR Binjai sudah mengetahui adanya lining parit jebol akibat guyuran hujan deras yang tidak mampu menampung debit air. Bahkan, perangkat dari Bidang Pengairan Dinas PUPR Kota Binjai pun sudah melakukan survei ke lokasi tersebut.

“Kita sudah melakukan survei dan mengecek ke lokasi setelah menerima laporan,” jelas Kepala Seksi Peningkatan Prasarana Pengairan Dinas PUPR Binjai, Hendra Sihotang.

Jebolnya lining parit mengakibatkan air masuk ke rumah masyarakat. Bahkan, air tergenang sampai ke lutut orang dewasa.

“Sampai sakit saya 3 hari karena air masuk ke rumah. Saya sudah tua, ya tidak kemana-mana, di kamar sajalah,” tukas seorang wanita paruh baya seraya bilang, banjir kemarin menggenangi rumah setinggi lutut orang dewasa. (ted)

Exit mobile version