Site icon SumutPos

Dedek, Bocah Enam Tahun Kecanduan Menghirup Bensin

Lihat Sepeda Motor Berhenti, Langsung Buka Jok

Dedek bocah laki-laki usia 6 tahun, warga Dusun V, Desa Bajaronggi, Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) mempunyai kebiasaan aneh, yakni gemar menghirup uap bensin dari tangki sepeda motor. Kebiasan yang tak lazim anak dari pasangan Sahrul (40) dan Suriatik (39) ini sudah setahun berlangsung.

Saat disambangi di kediamannya, Jumat (30/11), ibu Dedek yang ditemani Ketua Perkumpulan Matahari Desa (PMD) Kabupaten Sergai, Ir Safrinal Daulay, mengatakan kebiasaan kurang baik anak bungsu dari empat bersaudara itu, diketahuinya anak sulungnya pada setahun yang lalu.

“Sepertinya kebiasaan Dedek sudah lama, namun selama ini yang kami tahu dirinya sangat senang berada di sekitar sepeda motor yang terparkir dan setelah diperhatikan ternyata Dedek mencari aroma bensin, baik dari tanki, selang bensin bahkan dari saringan hawa sepeda motor. Jika tidak dilarang, dia itu bisa tahan hingga berjam-jam menghirupnya,” terang Suriatik.

Awalnya belum yakin  terkait kebiasaan Dedek itu, setelah dibuktikan dengan membuka tutup tanki sepeda motor miliknya, tanpa diminta dan tanpa canggung Dedek langsung menaiki sepeda motor dan langsung menghirupnya beberapa saat. Setelah itu dirinya kembali menghirupnya. Bahkan saat tutup tangki sepeda motor akan ditutup Dedek berusaha menepisnya.

Beberapa saat kemudian, salah seorang tetangga Suriatik datang bertamu mengendarai sepeda motor Honda Supra dan parkir di halaman rumahnya. Tanpa disuruh Dedek langsung menarik jok tempat duduk sepeda motor yang kebetulan kuncinya sudah rusak. Dedek kemudian buru-buru membuka tutup tanki dan langsung menghirupnya dengan mulut dan hidung.

Setelah dilarang barulah Dedek menghentikan kebiasannya itu. Namun itu tidak membuatnya jera. Usai berlari menghampiri ibunya, Dedek kembali mendatangi sepeda motor tetangganya dan langsung menghirup selang buangan kabulator sepeda motor tetangganya itu. Kurang puas, Dedek kembali menghirup saringan hawa sepeda motor itu,hingga akhirnya Suriatik mengambil paksa Dedek.

Saat ditanya, terkait  rasanya aroma bensin saat dihirup, “Rasanya manis tetapi setelah itu kepala aku pusing,” aku Dedek sambil meringis.

Diakui Suriatik, kebiasaan Dedek sudah cukup merepotkan dirinya. Untuk menghilangkan kebiasaan itu, Dedek telah dibawa kebidan setempat yang pada akhirnya diberikan permen agar lupa dengan kebiasaan menghirup bensin, tapi tidak berhasil. Dedek pernah juga dibawa ke orang paranormal, itu pun tidak juga membuahkan hasil.

Rencananya Dedek hendak dibawa ke dokter khusus menangani kebiasaannya itu. Hanya saja orangtua Dedek, tidak memiliki biaya. “Suami saya hanya bekerja sebagai buruh tani yang  penghasilannya pas-pasan untuk makan, padahal saya sangat berharap bisa mengetahui kondisi kesehatan Dedek secara keseluruhan,” keluh Suriatik yang tercatat sebagai salah satu warga miskin di Desa Bajaronggi.

Memang hingga saat ini beber Suriatik dampaknya belum begitu tampak, hanya saja setelah menghirup bensin wajah dan tubuhnya tampak pucat, sehingga buru-buru dirinya memandikan Dedek agar kembali segar.
Pernah sekali waktu kata Suriatik, Dedek tidak ditemukan sehingga sibuk mencarinya, setelah ditemukan ternyata Dedek berada di dalam masjid sedang menghirup bensin ditanki genset lampu  masjid hingga akhirnya mesin itu terpaksa disimpan dalam ruangan tertutup oleh pihak masjid.

“Saya sangat khawatir, tetapi harus bagaimana yang saya bisa hanya terus mengawasi Dedek sebisa mungkin, bahkan hingga mengajaknya ke ladang ketika sedang ada upahan. Beruntung Dedek masih takut pada abang dan bapaknya ketika semuanya sedang berada di rumah, namun selebihnya saya harus berkonsentrasi mengawasinya, tetapi sesekali tetap luput Dedek terus mecari sepeda motor yang terparkir untuk sekedar menghirup aroma bensin,” keluh Suriatik. (tim/smg)

Exit mobile version