Site icon SumutPos

Maksimalkan Kerja Pascapanen, Polmed Serahkan Mesin Perontok Padi di Deliserdang

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Mesin perontok padi menjadi salah satu sarana dalam upaya memaksimalkan produktivitas petani, khususnya pascapanen di Dusun IV Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang. Sebab petani di desa itu belum memiliki sarana pertanian tersebut.

MESIN : Tim pengabdian Polmed memberikan mesin perontok padi sebagai upaya memaksimalkan produktivitas petani pasca panen di Dusun IV Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, baru-baru ini.

Dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed), Ir Abdul Razak MT mengungkapkan, keterbatasan akan sarana dalam kegiatan pertanian tanaman padi, khususnya pada pengolahan pascapanen mengakibatkan petani dalam mengolah produk hasil panennya menjadi tidak produktif.

“Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan terhadap petani di daerah tersebut beberapa waktu lalu, petani mengalami masalah kurangnya mekanisasi pertanian dalam penanganan pascapanen. Selama ini, untuk merontokkan padi pada saat panen mereka masih mengandalkan mesin perontok padi sewaan,” ungkap Abdul Razak didampingi anggota tim pengabdian, Ir Gidion Sembiring MT dan M Arif Fadhillah Lubis SHI MSI, Senin (30/11).

Menurutnya, alat perontok padi sangat berperan besar terhadap proses hasil panen. Dengan begitu, hasilnya menjadi lebih efisien dan berkualitas.

“Oleh karena itu, dalam rangka pengabdian kepada masyarakat maka diberikan mesin perontok padi kepada petani di sana yang diterima oleh Pak Suparmen,” ujar Abdul Razak.

M Arif Fadhillah Lubis menambahkan, dengan memiliki mesin perontok padi maka diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani dalam pengolahan padi pascapanen. Selain itu, juga mengurangi biaya produksi karena tidak lagi menyewa.

“Tim pengabdian sudah memberikan mesin perontok padi kepada petani tersebut. Akan tetapi, mesin belum dapat diujicobakan langsung karena masa panen sudah berlalu pada Oktober,” tuturnya.

Namun demikian, lanjut dia, mesin tersebut tetap bermanfaat karena dalam beberapa bulan lagi akan tiba waktu panen. “Masa panen terdekat masih dua bulan lagi. Untuk itu, diharapkan pula dapat meringankan pekerjaan petani dan mempercepat waktu penanganan panen,” imbuhnya. (ris/ram)

Exit mobile version