MEDAN-Seorang tenaga honorer ditempatkan di Kementerian agama Kecamatan Binjai Selatan, inisial SSR tak pernah masuk kantor. Namun demikian gajinya sejak diangkat selama enam bulan terhitung Januari-Juli 2013 tetap diterima. Yang bersangkutan mendapat pasilitas demikian dikabarkan family dari oknum pejabat teras di Kementerian Agama (Kemenag) Kota Binjai.
Informasi yang dihimpun wartawan di Kemenag Binjai. Oknum tenaga honor dibiayai dari dana Hibah pusat Kementeria Agama RI ini, Rp 420 ribu perbulan, hanya sekali saja dalam sebulan hadir, itu pun pada saat gajian .
Indikasi kong-kali-kong atau Kolusi Korupsi Nepotisme uang Negara ini, tidak menjadi rahasia umum lagi di Kemenag Binjai. Apa lagi dalam sebulan ini, penerimaan tenaga honorer bidang penyuluh agama Islam Non PNS juga diterpa issu KKN. Dimana 43 orang yang diluluskan di indikasikan adalah sanak keluarga dan family dari oknum di Kemenag itu sendiri.
Indikator praktek yang tidak mendidik ini, pantas mendapat perhatian serius terutama dari segala lini aparat penegak hokum khususnya dari Ka. Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara. Karena persoalan yang dibuat oleh segelintir orang.akan berakibat patal apa lagi terjadi di symbol agama yakni Kementerian agama.
Kepala Kemenag Kecamatan Binjai Selatan Abu Karsidin yang dikonfirmasi wartawan via ponselnya, Selasa (2/7).membantah semua tuding tersebut. ” Tidak ada tenaga honorer yang tak pernah masuk kantor disini ”.jelasnya.
Dan ia juga menyebut tenaga honorer berinisial SSR tidak pernah Nampak batang hidungnya.” Bagaimana saya katakan ada tenaga honorer yang anda sebutkan sementara tidak tidak saya kenal dan tidak pernah ada Nampak orangnya. “paparnya singkat. (kl/smg)