Site icon SumutPos

Ketua Geng Perampok Sadis Tewas Ditembak

Foto: PM
M Hasan Harahap alias Hasan Tappul saat meregang nyawa, setelah ditembak karena hendak membacok petugas yang berusaha menangkapnya, Rabu (1/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CODitembak mati. Memang terdengar sadis, tapi tindakan polisi ini sudah sangat patut dialamatkan kepada M Hasan Harahap alias Hasan Tappul. Selama bereaksi 3 tahun lebih, dia tidak segan melukai korbannya. Bahkan polisi sedikitnya menerima 40 laporan masyarakat terkait aksinya.

Otak berbagai tindak pidana warga Desa Pasir, Sosa, Padanglawas (Palas) itu, adalah salahsatu DPO (Daftar Pencarian Orang) di Polres Tapanuli Selatan (Tapsel).

Kemarin (1/11), setelah sekian lama melarikan diri, kisah perjalanan Hasan akhirnya harus berakhir. Dari tempat persembunyiannya di Kampung Lalang, Sunggal, polisi dipaksa bertindak tegas. Saat akan ditangkap, Hasan melawan polisi dengan mengayunkan parang.

Bahkan saat polisi memberi tembakan peringatan ke udara, nyali Hasan tidak ciut. Dia malah lebih beringas lagi. Akhirnya polisi mengambil tindakan tepat, dengan menembak mati. Hasan tersungkur dan tewas di lokasi.

Data dihimpun, Hasan Tappul adalah dalang perampokan. Bahkan Hasan dan kelompoknya tidak segan-segan melukai korbannya jika melakukan perlawanan.

Diketahui, selama menjalankan aksinya sejak tahun 2014 hingga 2017, dia dibantu 16 rekannya. Delapan diantaranya sudah mendekam di balik jeruji besi. Sedangkan 8 lainnya masih dalam pengejaran polisi.

Rentang waktu tersebut, pihak Polres Tapsel telah menerima puluhan laporan polisi atas kejahatan Hasan Cs. Dari laporan tersebut, korban Hasan Tappul diantaranya; oknum polisi, dan 6 perusahaan besar yang beroperasi di wilayah Sosa, Palas.

Setelah masuk DPO, polisi akhirnya mencium keberadaan Hasan di Desa Kampung Lalang, Kec. Medan Sunggal. Tak mau buruannya lepas begitu saja, petugas pun akhirnya terjun ke lokasi untuk menangkap otak pelaku utama berbagai tindak pidana mulai pemerasan, penganiayaan, pencurian hingga pengrusakan berat.

“Setelah dipastikan keberadaannya kemudian dilakukan penangkapan terhadap tersangka,” ungkap Kapolres Tapsel, AKBP M Iqbal melalui Kasat Reskrim Polres Tapsel, AKP Isma Wansa.

 Perwira pertama ini mengatakan, saat akan dilakukan penangkapan, tersangka melakukan perlawanan kepada petugas dengan mencoba membacok anggota opsnal menggunakan parang. Melihat hal itu, personil pun memberikan tembakan peringatan ke udara.

Namun sayang, Hasan malah lebih beringas lagi. Saat itulah, petugas memberikan tembakan terukur yang mengakibatkan Hasan tewas.

“Pada saat akan dilakukan penangkapan, tersangka melawan petugas dengan mencoba membacok anggota opsnal. Oleh anggota melakukan tembakan peringatan. Namun tersangka tidak memperdulikan dan lanjut melawan dengan parang, sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur menembak tersangka sehingga tersangka meninggal dunia. Kemudian jasad tersangka diamankan dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut untuk dilakukan visum,” pungkasnya.

Cerita Kapolres, sebelumnya pihaknya telah mengamankan tujuh diduga pelaku berbagai tindak pidana yang terjadi di Desa Pasir Sosa, Palas kemarin. Kapolres Tapsel mengeluarkan DPO atas nama ‘Hasan Tappul’ yang diduga kuat sebagai tersangka utama pelbagai tindak pidana seperti pencurian, pemerasan, pengrusakan hingga penganiayaan anggota Polri.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk memberikan informasi jika ada mengetahui keberadaan orang ini yang dikenal dengan nama ‘Hasan Tappul’ mohon segera melaporkannya kepada kami. Karena orang ini adalah tersangka utama dari sejumlah Laporan Polisi yang kami teriman,” tukas Kapolres Tapsel AKBP M Iqbal Harahap, Selasa (24/10).

Iqbal menegaskan, segala tindakan yang mengancam Kamtibmas apalagi sampai menimbulkan keresahan di masyarakat harus ditindak dengan tegas.

“Ada 40 Laporan Pengaduan yang kami terima, dan semuanya terkait tindak pidana yang sudah sangat meresahkan di daerah Desa Pasir, Sosa, Palas. Setelah kordinasi dengan Bapak Kapolda, akhirnya kami turun dan mengamankan tujuh orang. Masih ada lagi dan tahap pengejaran,” terangnya dan melakukan tindakan tegas dan terukur (tembak). (smg)

Exit mobile version