Site icon SumutPos

Sensus Penduduk 2020, Maret, Sumut Rekrut 20 Ribu Petugas Sensus

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tahun 2020 mendatang, Badan Pusat Statistik akan menggelar Sensus Penduduk. Termasuk mendata jumlah Warga Negara Asing (WNA) di Indonesia, termasuk di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

“Kita mau mendapatkan data kependudukan di Indoensia, termasuk berapa jumlah WNA yang tinggal di Indonesia, juga di Sumut. Sensus penduduk juga bagi WNA yang sudah tinggal selama 1 tahun di Indonesia, dan akan tinggal 1 tahun ke depan di tanah air ini,” ungkap Kepala BPS Provinsi Sumut, Syech Suhaimi kepada wartawan, Minggu (1/12). Ia

Suhaimi mengatakan ada dua tahap pelaksanaan Sensus Penduduk 2020. Pertama Sensus Penduduk secara online akan dilakukan pada Februari hingga Maret 2020. Kemudian, Sensus Penduduk door to door akan dilaksanakan pada Juli 2020n

Untuk rekrutmen petugas Sensus Penduduk 2020, akan dilaksanakan pada Maret 2020. “Jadi di Sumut diperlukan petugas sekitar 20 ribu petugas untuk pelaksanaan Juli 2019. Untuk sensus door to door,” tandas Suhaimi.

Pelaksanaan Sensus Penduduk 2020, ia mengharapkan partisipasi masyarakat meningkat pada pengisian data secara online.”Karena tidak banyak pertanyaan. Cuma 21 pertanyaan. Itu mudah, menyangkut identitas dan keluarga saja,” tutur Suhaimi.

Menurutnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah memberikan data kependudukan di Indonesia kepada BPS, sebagai data dasar pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 menuju satu data kependudukan Indonesia. Data Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) tersebut, disampaikan di Jakarta, pada 25 November 2019. “Data Disdukcapil ini sebagai data dasar untuk mengupdate di lapangan,” ungkap Suhaimi.

Adapun data pendudukan Sumatera Utara berdasarkan data dari Disdukcapil berjumlah 14,6 juta jiwa per 2019. Data “Tapi sekarang secara defacto, diproyeksi di BPS di bawah itu. Kalau tidak salah sekitar 14,4 juta. Ada selisih, nanti akan kita lakukan sensus menuju satu data kependudukan Indonesia,” sebut Suhaimi.

Saat ini, pihaknya melakukan tahap koordinasi dan konsolidasi secara eksternal. :Internal kita sudah selesai November ini. Desember 2019 dan Januari 2020 kita tahap lakukan sosialisasi eksternal dari Pemerintah Daerah, media dan masyarakat,” jelas Suhaimi. (gus)

Exit mobile version