Site icon SumutPos

DPD Pepabri Sumut Gelar Sosialisasi Program Kerja

SUMUTPOS.CO – DEWAN Pimpinan Daerah Persatuan Purnawirawan Warakawuri TNI-Polri (DPD Pepabri) Sumut menggelar sosialisasi program kerja tahun 2021 di Hotel Saka Medan, Selasa (30/11).

SOSIALISASI: DPD Pepabri Sumut menggelar sosialisasi program kerja di Hotel Saka Medan, Selasa (30/11).DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS.

Sosialisasi diawali ceramah bertema kesejahteraan para purnawirawan yang disampaikan Kacab Asabri Mukti Hariyanto. Ceramah tentang kesehatan disampaikan Kinanti Destasia dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Medan.

Sedangkan ceramah tentang toleransi kerukunan beragama dalam kebhinnekaan bangsa dipaparkan Palit Muda Harahap dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut.

Ketua Panitia Sosialisasi Program Kerja DPD Pepabri Sumut HRM Djuandi Mansur mengatakan bahwa ceramah tentang kesejahteraan, kesehatan dan toleransi kerukunan beragama diikuti 80 peserta.

Peserta sosialisasi tersebut berasal dari Pepabri, purnawirawan angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara dan Polri, veteran, Perip, FKPPI serta PPM di Sumut.

Sosialisasi program kerja dengan tema berbeda juga akan dilakukan pada tanggal 7 dan 14 Desember 2021. ”Kita berharap purnawirawan TNI/Polri dapat lebih sejahtera, sehat dan menjadi teladan dalam toleransi kerukunan beragama di Sumut,” kata ketua panitia.

Mukti Hariyanto dari Asabri Medan mengemukakan bahwa dengan menjadi peserta 18 produk Asabri diantaranya jaminan hari tua, jaminan kematian, kecelakaan kerja dan program pensiun akan mendapatkan banyak manfaat.

Hal ini, menurut kepala cabang Asabri Medan, selaras dengan tujuan perusahaan tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan 66 ribu peserta Asabri di Sumut.

Untuk memudahkan peserta antara lain menghitung estimasi pensiun, update data diri, jelas Mukti Hariyanto, peserta Asabri juga dapat dilakukan melalui aplikasi digital Asabri.

Kinanti Destasia dari BPJS Kesehatan Medan memaparkan pentingnya setiap penduduk memiliki jaminan kesehatan. Sebab tarif pelayanan kesehatan terus mengalami kenaikan.

Disamping itu terjadi pergeseran pola penyakit dari infeksi ringan ke penyakit degeneratif kronis. Kemudian pasien tidak memiliki pilihan. Memiliki posisi tawar yang lemah.

Kinanti Destasia menambahkan pentingnya jaminan kesehatan karena perkembangan teknologi kedokteran semakin maju. ”Sakit juga berdampak pada kondisi sosial dan ekonomi. Saat ini ada 3.305.605 peserta BPJS Kesehatan di Medan” sebutnya.

Sedangkan Palit Muda Harahap dari Kabid Kerukunan Umat Beragama MUI Sumut mengutarakan pentingnya toleransi kerukunan beragama dalam kebhinnekaan bangsa. ”Kita saatnya menempati dan menikmati hasil perjuangan para pahlawan kesuma bangsa,” sebutnya.

Toleransi umat beragama ditengah-tengah masyarakat, kata Palit Muda Harahap, untuk terwujud kerunanan nasional. Tanpa kerukunan maka pembangunan tidak akan jalan sehingga perlu dijaga dan dipelihara. (dmp)

Exit mobile version