Site icon SumutPos

Sumut Harus Punya Stadion Bertaraf Internasional

Triadi Wibowo/Sumut Pos-
Edy Rahmayadi dan Musha Rajeckshah saat berkunjung ke Graha Pena Medan, Jumat (2/2).

SUMUTPOS.CO – Hingga memasuki usia ke-70 tahun, Sumatera Utara belum memiliki sarana olahraga yang mumpuni seperti provinsi lain di Indonesia, terutama stadion bertaraf internasional. Karenanya, bakal calon Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi berharap, siapapun gubernur Sumut terpilih nanti harus mampu menciptakan sarana olahraga seperti stadion bertaraf internasional.

“Saya iri melihat daerah lain dalam kancah persirakatan bola kaki se Indonesia. Kalau dirunut, mulai dari Ujungpandang (Makassar), Jawa Timur (Surabaya), Jawa Barat (Bandung), dan Jakarta sudah mempunyai stadion bertaraf internasional. Bahkan kita (Sumut) kalah dengan Palembang yang sudah punya stadion megah dan levelnya internasional,” kata Edy saat bersilaturahmi dengan awak redaksi Sumut Pos, di gedung Graha Pena Medan, Jalan Sisingamangaraja, Jumat (2/2).

Khusus untuk PSMS Medan, ungkap Edy, sampai kini belum mampu memiliki stadion bertaraf internasional. Bahkan Stadion Teladan yang dibangun pada 1953 saat PON ketiga, sampai kini tidak banyak perubahan. “Ini sebenarnya kesalahan siapa? Kalau pada dinasti saya, iya betul stadion (Teladan) itu terbangun. Tapi sampai sekarang kondisinya masih seperti-seperti itu juga. Sebenarnya saat dinasti mana ini yang salah,” imbuh mantan Pangkostrad dan juga Ketum PSSI tersebut.

Atas dasar itu pula, pria kelahiran Sabang ini berharap siapapun nanti yang terpilih sebagai Gubernur Sumut, harus mampu menciptakan perubahan ke arah yang lebih baik. Terlebih mampu membangun stadion bertaraf internasional di wilayah ini. “Saya ke mari (kantor Sumut Pos) bukan mau kampanye, melainkan mengajak kita semua untuk sama-sama membangun Sumut. Keakraban antara seluruh stakeholder di provinsi lain begitu terasa, baik itu pemerintah dengan atletnya dan juga media cetak yang ikut mendukung suksesnya pembangunan,” imbuh Edy.

Edy turut didampingi bakal calon Wagubsu Musa Rajeksah, Ketua Koni Sumut dan rombongan tim suksesnya. Kehadirannya disambut hangat GM Sumut Pos Goldian Purba, Manajer Khadafi, Pimpinan Perusahaan Valdesz Djunianto, Pimred Dame Ambarita dan sejumlah awak redaksi Sumut Pos serta Posmetro Medan. Dihadapan awak redaksi Sumut Pos dan Posmetro Medan, Edy menegaskan media perlu menciptakan gairah dan pengawasan terhadap program pembangunan yang dicanangkan sebelumnya.

“Bayangkan saja, di Jabar itu ada enam stadion dengan taraf internasional. Di Makassar juga ada, Jakarta, Palembang dan Surabaya. Nah, Sumut dengan 33 kabupaten/kota kenapa tidak mampu memiliki minimal satu stadion internasional,” imbuhnya.

Contoh paling dekat dengan Sumut sebut Edy adalah Palembang. Saat terpilih sebagai tuan rumah PON, Ibukota Sumsel itu mampu menarik anggaran dari pusat untuk kemudian membangun banyak sarana olahraga bertaraf dunia. “Dengan semangat yang sama, saya pikir kita bisa melakukan hal tersebut. Salah satu gerakannya menjadi tuan rumah PON 2024 bersama Aceh. Sumut ini bermartabat. Anggaran kita harus cari bersama,” katanya.

GM Sumut Pos Goldian Purba mengungkapkan, Sumut Pos pernah menjadi pelopor terhadap kebangkitan PSMS Medan. Dimana dengan membuat halaman khusus dengan judul ‘Apapun Ceritanya PSMS Kami Bela’. Semangat dari hadirnya halaman tersebut untuk terus mengawal perjalanan PSMS selama berkompetisi, baik di kasta tertinggi maupun terendah di tanah air. “Mudah-mudahan ke depan kita bisa kembali menyahuti saran dan masukan dari Pak Edy, dimana akan lebih mengangkat pemberitaan tentang olahraga lokal di Sumut terkhusus sepakbola. Dan sampai sekarang Sumut Pos tetap ada membuat halaman khusus PSMS,” katanya. (prn/adz)

Exit mobile version