Site icon SumutPos

Karo Ditetapkan Berdiri pada 8 Maret 1946

Bupati Karo Terkelin Brahmana diabadikan bersama istri dengan menggunakan pakaian adat Karo, Senin (2/4).

KABANJAHE, SUMUTPOS.CO -Setelah melalui perjuangan panjang, hari jadi Kabupaten Karo akhirnya diputuskan pada 8 Maret 1946. Dengan demikian, pada 2018 ini, Bumi Turang sudah genap berusia 72 tahun.

Untuk memastikan tanggal hari jadi ini, melalui sebuah riset pustaka, pendapat para tokoh, analisa sejarah, dan sebagainya. Melalui data itu, lalu didiskusikan dengan para akademisi, tokoh adat Karo, tokoh agama, dan stakeholder, yakni jajaran Pemkab Karo. Lewat sejumlah pertemuan tokoh-tokoh Karo, akhirnya diputuskan pada Sidang Paripurna DPRD Karo, tertanggal 7 Maret 2018, maka disetujui, hari terbentuknya Kabupaten Karo pada 8 Maret 1946 silam.

Atas dasar itu, maka perayaan HUT Karo ditetapkan pada 8 Maret 2018. Namun, karena waktu yang sangat singkat dengan perayaan HUT, maka Pemkab Karo mengambil keputusan, perayaaan secara besar-besaran dilaksanakan pada 6-7 April 2018, atau tertunda sekitar sebulan lebih dari tanggal hari jadi yang disepekati, yakni 8 Maret.

Perayaan hari jadi Kabupaten Karo yang pertama ini, akan dilaksanakan pada 6-7 April 2018 di Road Stage, depan Rumah Dinas Bupati Karo, tepatnya di Jalan Veteran, Kabanjahe. Di depan rumah dinas itu, akan disulap menjadi lokasi pameran kuliner Karo, pameran dunia usaha dan industri.

Pada pameran perayaan HUT Kabupaten Karo ini, mengutamakan kuliner khas Karo. Konten kuliner khas Karo akan menampilkan semua jenis kuliner yang sangat terkenal dan memiliki keunikan, namun semuanya enak. Panitia pameran telah merancang secara khusus, dan tidak tanggung-tanggung, akan di sediakan sekitar 25 ribu porsi makanan khas Karo. “Makanan itu disediakan untuk dibagikan secara gratis kepada masyarakat pengunjung pameran,” tutur Asisten 1 Setdakab Karo Suang Karokaro, selaku Ketua Panitia, saat dikonfirmasi, Senin (2/4).

Menurut Suang, makanan kuliner Karo ini akan disediakan oleh peserta pameran yang terdiri dari stand para OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemkab Karo, stand kantor camat, juga stand dunia usaha dan Industri. Jumlah stand direncanakan sekitar 30 unit.  “Stand ini dipasang dalam rangka memeriahkan hari perayaan Kabupaten Karo yang dirayakan untuk pertama kali setelah berusia 72 tahun,” ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, perayaan HUT Pemkab Karo yang pertama ini tidak menggunakan anggaran APBD Karo, karena memang tidak dialokasikan sebelumnya. Perayaan HUT itu pun nyaris dibatalkan, karena tidak ada anggarannya.

Namun, Bupati Karo Terkelin Brahmana, membentuk sebuah kepanitaian agar perayaan HUT tetap bisa dilaksanakan. Maka ditunjuklah Asisten 1 Pemkab Karo Suang Karokaro selaku Ketua Panitia, bersama Asisten 2 Setdakab Karo Jernih Tarigan, dan Kabag Otda Robinson Brahmana, diangkatlah event organizer (EO) dadakan dengan tujuan acara ini dapat terselenggara.

Sebagai tindak lanjut, Sekda Kabupaten Karo Kamperas Terkelin Purba, pada 29 Maret lalu, mengadakan rapat di Aula Lantai 3 Kantor Bupati Karo. “Panitia  menerima paparan EO yang telah ditunjuk Ketua Panitia, yakni Petrus Peranginangin, sekaligus pemilik DDS Three Light kursus musik Kabanjahe, selaku penyelenggara PERAYAAN pesta masyarakat Karo tersebut,” kata Kamperas.

Ketika dikonfirmasi, Petrus Perangin-angin mengatakan, pihaknya sudah siap menyelenggarakan acara istimewa HUT Kabupaten Karo tersebut.

Sementara Bupati Karo Terkelin Brahmana, juga optimis perayaan kali pertama HUT Kabupaten Karo ini akan berjalan dengan sukses, dan membawa manfaat bagi masyarakat Karo dan Kabupaten Karo, agar semakin menuju rakyat sejahtera, bermartabat, kearifan lokal budaya bergaung kembali, dan berprestasi. “Mari bersama ikut memeriahkan HUT Kabupaten Karo ini, walaupun sederhana tapi maknanya sungguh tidak ternilai. Ini merupakan sejarah, kita akan merayakan HUT Kabupaten Karo untuk pertama kalinya setelah berusia 72 tahun,” pungkasnya. (deo/saz)

Exit mobile version