Site icon SumutPos

85 Hektare Hutan di Perbukitan Danau Toba Terbakar, Dibantu Hujan, Api Akhirnya Padam

PADAM: Sejumlah petugas di sekitar lokasi hutan yang terbakar di perbukitan kawasan Danau Toba, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Selasa (2/8). Lahan hutan yang terbakar itu tersebar di kawasan Limbong dan Tele, Kabupaten Samosir.istimewa/sumut pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang berlangsung sejak Minggu (31/7), hingga Selasa (2/8) pagi, menghanguskan 85 hektare perbukitan kawasan Danau Toba, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Lahan hutan yang terbakar itu tersebar di dua titik, yakni di kawasan Limbong terdapat 45 hektare, dan di kawasan Tele sekitar 40 hektare. Namun kini api telah dipadamkan.

“Sudah padam, tapi masih ada lah beberapa titik panas. Secara umum, sudah padam dan tidak mengkhawatirkan lagi. Saya dapat informasi pagi-pagi subuh, sekira pukul 05.00 WIB, api sudah padam,” kata Kepala Dinas (Kadis) Kehutanan Provinsi Sumut, Herianto, Selasa (2/8).

Menurut Herianto, saat ini petugas gabungan yang berada di lapangan sedang melakukan pendinginan untuk mencegah sisa-sisa api menjalar ke kawasan lain. “Ya, proses pendinginanlah. Karena, tidak hujan-hujan sekarang ini juga repotnya. Karena, di pinggiran jalan Tele itu, mengkhwatirkan dengan jarak padang,” ungkapnya.

Herianto juga mengapresiasi tim gabungan yang melakukan pemadaman api dengan baik dengan cepat. Sehingga kondisi Karhutlah tidak merambat secara luas. “Kita keroyok api itu, kerjasama dengan kawan-kawan seluruh komponen, yang memang terlibat,” jelasnya.

Dia juga mengungkapkan, pihaknya tetap melakukan pengawasan dan pemantauan di lokasi kebakaran dengan petugas siap jaga. Di lokasi kebakaran tersebut, kata Herianto, tim gabungan mengalami kesulitan untuk melakukan pemadaman api. Karena, disebabkan medan yang terjal, perbukitan dan ditambah lagi, tidak memiliki peralatan mempuni untuk menjinakkan api dengan cepat. “Artinya kita memadamkan biar tidak terlalu luas. Kalau di atas (perbukitan) peralatan tidak. Mengamankan api, jangan sampai kita jadi korban,” tutur Herianto.

Untuk sistem pemadam api, Herianto mengungkapkan, pihaknya melakukan sistem memutuskan perlambatan api di lokasi kebakaran. Baru lah, dilakukan pemadaman api keseluruhan. “Ini biar tidak meluas saja, untuk memadamkan di atas. Kita peralatan tidak ada, kita mengamankan dan jangan pula kita jadi korban,” tandas Herianto.

Sementara, Kepala KPH Unit 13 Benhard Purba menjelaskan, kebakaran hutan dan lahan di Hutan Pinus Tele, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, baru dapat dipadamkan setelah 2 unit pemadam kebakaran diterjunkan. Menurutnya, padamnya api tersebut juga dibantu hujan yang turun.

Sebelumnya, ia telah menjelaskan, pihaknya langsung terjun ke lokasi setelah mendapatkan informasi terkait karhutla tersebut. Pihak KPH Doloksanggul bersama dengan Forkopimda Samosir turun ke lapangan, api dinyatakan padam. “Kami melakukan pemadaman di Hutan Pinus Tele. Api berhasil dipadamkan, dibantu hujan,” pungkasnya.

 

9 Titik Api

Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan, terdapat 9 titik api atau hotspot terpantau di Sumut, sesuai laporan tertanggal 2 Agustus 2022. Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan, Eridawati menjelaskan, kesembilan titik apa berada di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) 3 titik api, Kabupaten Labuhanbatu, 2 titik api. “Kemudian Kabupaten Padang Lawas Utara, 3 titik api dan Kabupaten Samosir 1 titik api,” sebut Eridawati saat dikonfirmasi Sumut Pos, kemarin.

Sedangkan, untuk perkiraan cuaca di Sumut, pagi hari dengan kondisi berawan di wilayah Sumut. Sementara siang hari, berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpeluang terjadi di wilayah Langkat, Binjai, Deliserdang, Medan, Serdang Bedagai. Kemudian, Karo,Dairi, Pakpak Bharat, Simalungun, P.Siantar, Samosir, Asahan, Tapteng, Taput, Toba, Tapsel, Labuhanbatu, Labura, Labusel, Humbanghasundutan, Madina, Sibolga, P. Sidempuan, Kep.Nias dan sekitarnya.

“Malam hari berpotensi hujan sedang di wilayah Sumut. Dini hari kondisi berawan dan berpotensi hujan ringan di wilayah Langkat, Binjai, Dairi, Pakpak Bharat, Medan dan sekitarnya,” jelas Eridawati.

Eridawati mengungkapkan untuk suhu udara, yakni 17.0 – 33.0°C. Kelembapan Udara 60 – 95 % dan angin Barat Daya – Timur Laut / 5 – 30 km/jam.”Peringatan dini, nihil,” pungkas Eridawati.(gus/adz)

Exit mobile version