Site icon SumutPos

Tangani 3.537 Orang, Termuda Delapan Bulan, Tertua 108 Tahun

Operasi katarak berlangsung di Padangsidimpuan. Direktur Operasional Tambang Martabe, Tim Duffy foto bersama para pasien usai dioperasi.
Operasi katarak berlangsung di Padangsidimpuan. Direktur Operasional Tambang Martabe, Tim Duffy foto bersama para pasien usai dioperasi.

BATANG TORU, SUMUTPOS.CO – Untuk kesekian kalinya, Tambang Emas Martabe bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan A New Vision (ANV) menggelar operasi katarak gratis, dalam rangkaian program sosial “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia”, 21 November lalu. Sekitar 37 warga sekitar Kecamatan Batang Toru dan Muara Batang Toru menjalani operasi.

”Dengan tambahan itu, total pasien yang menjalani operasi katarak gratis dalam program sosial ini mencapai 3.537 orang. Operasi dilakukan dengan metode penggantian lensa intraokuler secara cepat dan aman. Tingkat keberhasilannya adalah 100%. Pasien termuda yang pernah ditangani berusia delapan bulan, dan pasien tertua berusia 108 tahun,” kata Senior Manager Corporate Communications G-Resources Martabe, Katarina Siburian, di sela-sela operasi di Puskesmas Rawat Inap Batangtoru, Kecamatan Batangtoru, Tapsel, 22 November baru lalu.

Dalam acara yang didukung Kodam I Bukit Barisan itu, para pasien terjaring lewat kegiatan pemeriksaan mata gratis yang dilaksanakan hari sebelumnya, diikuti 402 warga sekitar wilayah Puskesmas Rawat Inap Batang Toru. Sekitar 114 pasien lain akan dioperasi di RS Tentara Padangsidimpuan.

”Kegiatan pemeriksaan mata sebelum operasi digelar juga di Makodim Tarutung dan Makodim Simalungun pada 21 Nov 2015 dan diikuti oleh 224 warga masyarakat. Sejumlah 119 pasien yang terjaring dalam kegiatan pemeriksaan mata ini langsung terjadwal mengikuti operasi di RS Tentara Siantar,” kata Katarina.

Sementara pemeriksaan mata di Makodim Sibolga tanggal 22 November 2015 dan Makodim Padangsidimpuan tanggal 23 November yang diikuti 587 orang menjaring 319 pasien katarak untuk operasi di RS Tentara Padangsidimpuan.

Kapasitas yang disediakan bagi 1.500 pasien untuk mengikuti operasi di tiga lokasi. Operasi lanjutan akan digelar pertengahan bulan Januari 2016 di RS Tentara Padangsidempan dan Pematangsiantar.

TEKNIK SAYATAN KECIL
Di tahun 2015, rangkaian program ini dibuka dengan penyelenggaraan sosialisasi Pekan Informasi Katarak yang membekali lebih dari seribu pemuka masyarakat desa, tokoh adat dan agama, guru, penggerak PKK, aparat, tenaga kesehatan dan kader penyuluh selama 28-30 September 2015 di Makodim Tarutung, Koramil Madina, Puskesmas Rawat Inap Batang Toru, Makodim Padangsidimpuan, dan Makodim Sibolga.

Sejak tahun 2011, G-Resources telah memberikan operasi katarak gratis bagi 3.500 orang. Pemulihan penglihatan bagi seorang anggota keluarga dapat memberikan dampak yang signifikan dalam mengurangi kesulitan keuangan, karena orang yang mendapatkan kembali penglihatannya dan anggota keluarga yang biasa merawatnya dapat kembali mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka.

Hingga saat ini program ini telah mendukung peningkatan pemahaman lebih dari 3.500 anggota masyarakat, memfasilitasi 11.413 orang mengikuti pemeriksaan mata gratis.

Rangkaian operasi katarak ini dilakukan oleh lima dokter spesialis mata handal Indonesia. Beberapa di antaranya berasal dari Sumatra Utara dan telah difasilitasi untuk berangkat ke Tilganga Institute of Ophthalmology di Nepal dan belajar di bawah supervisi langsung dr Sanduk Ruit, penemu teknik operasi katarak berdurasi cepat dengan sayatan kecil dan lensa intraokular buatan dengan biaya relatif murah.

Sejak tahun 2011, sudah empat orang dokter spesialis mata di Sumatra Utara mendapat kesempatan mengembangkan kapasitas mereka dengan belajar intensif di Nepal.

Dalam kegiatan ini lebih dari 100 staf Tambang Emas Martabe terlibat sepenuhnya sejak sosialisasi, pemeriksaan mata dan operasi katarak sebagai relawan yang mendukung pelaksanaan kegiatan.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan produktivitas dari setiap pasien katarak sekaligus dapat berkontribusi positif terhadap perekonomian keluarga dan masyarakat sehingga terwujudnya akselerasi pembangunan Sumatra Utara yang berkelanjutan,” ujar Presiden Direktur Tambang Emas Martabe, Tim Duffy.

Dukungan dana yang disalurkan Tambang Emas Martabe untuk penyelenggaraan program ini terus meningkat setiap tahunnya. Di 2011, Tambang Martabe memberikan dukungan dana sebesar USD 40.000. Tahun berikutnya, 2012, naik menjadi USD 75.000 dan tahun lalu, 2014, sebesar USD 110.000. Tahun 2015 Tambang Emas Martabe telah berkomitmen menyalurkan USD 120.000.

Selama program sosial ini dilaksanakan pada tahun 2011, 2012 dan 2014, lebih dari 17.000 anggota masyarakat Sumatra Utara telah memetik manfaat berkelanjutan. (mea/rel)

Exit mobile version