GOTONG-ROYONG- Ketua PB Iklas, Rivai Nasution foto bersama dengan tokoh masyarakat pada kegiatan gotong royong membersihkan lokasi situs bersejarah Istana Bahrain di Kel. Kotapinang, Kec. Kotapinang, Labusel, Sabtu (1/12).
KOTAPINANG, SUMUTPOS.CO – PB Iklas Sumut bekerjasama dengan DPD KNPI Kabupaten Labusel, gotong-royong membersihkan situs bersejarah peninggalan Kesultanan Kotapinang yakni, Istana Bahrain di Jalan Istana, Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labusel, Sabtu (1/12).
Gotong-royong tersebut diikuti langsung Ketua PB Iklas Sumut Rivai Nasution, Sekretaris DPD KNPI Labusel Saiman Siregar, Ketua BKPRMI Labusel Nazarul Effendi Siregar, Caleg DPRD Sumut dari PDI-Perjuangan Hamlet Harahap dan Abdullah Situmorang, serta Caleg DPR-RI dari Partai Golkar Husin Siregar.
Pengamatan wartawan, gotong-royong dilaksanakan dengan cara memotong rumput dan tumbuhan semak yang tumbuh subur di halaman, maupun di bagian dalam puing istana yang dihancurkan pada masa revolusi sosial tersebut. Usai bergotong- royong, dilanjutkan dengan doa bersama di lokasi situs.
“Gotong royong dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan dialog publik Napak Tilas Kejayaan Istana Bahrain Kotapinang yang akan dilaksanakan PB Iklas pada 22 Desember 2018 di Gedung SB3, Kotapinang,” kata Rivai.
Dikatakannya, PB Iklas juga telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak yang berkaitan dengan eks Kesultanan Kotapinang. Dia berharap, melalui kegiatan ini nantinya akan tercipta komitmen bersama untuk merekonstruksi kembali bangunan istana dan sejarah kejayaan Kesultanan Kotapinang, yang merupakan cikal-bakal Kab.
Labusel. “Sudah 9 tahun Kabupaten Labusel terbentuk, namun komitmen terhadap sejarah dan upaya untuk memugar kembali istana belum juga mengerucut. Melalui dialog publik ini, kita berharap akan semakin jelas, karena sejumlah pakar akan hadir,” katanya.
Sementara itu, Husin Siregar mengaku sangat mendukung berbagai upaya untuk merekonstruksi kembali sejarah kejayaan Kesultanan Kotapinang pada masa lalu, sehingga dikenal masyarakat luas. Sebagai putra asli Kabupaten Labusel yang kini menetap di Jakarta.
Saya langsung datang dari Jakarta untuk mengikuti kegiatan ini. Kakek saya merupakan bagian dari sejarah kesultanan ini, karenanya saya merasa terpanggil. Jika kelak terpilih sebagai anggota DPR-RI, saya akan berkomitmen untuk pelestarian situs bersejarah ini,” katanya. (adz/han)