Site icon SumutPos

Dinas SDA Terbanyak Bolos

Gubernur Sumut H Tengku Erry Nuradi melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Dinas Sumber Daya Air (SDA) ditemani Wakilnya Hj Nurahajizah Marpaung bersama pimpinan SKPD lainnya, Senin (3/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Hari pertama kerja pasca cuti panjang Lebaran Idul Fitri 1438 H Gubernur Sumut H Tengku Erry Nuradi melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintahan Provinsi Sumut (Pemprov Sumut), Senin (3/7). Gubsu ditemani Wakilnya Hj Nurahajizah Marpaung, asisten, staf ahli dan sejumlah pejabat.

Sidak ini guna melihat kehadiran para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Sumut khususnya yang berkantor di wilayah Medan.”Berdasarkan hasil sidak dan laporan yang kita terima dari BKD bahwa dari 6.173 ASN, yang hadir 6.120 atau 99,14 persen. Ada 53 orang yang absen atau 0, 54 persen,” ujar Erry.

Sebelumnya, di hadapan para ASN saat melakukan sidak, Erry mengaku bangga karena tingginya tingkat kehadiran pasca cuti Lebaran. Hanya saja, dirinya berharap kehadiran ASN tersebut dikarenakan kesadaran mereka akan tugas dan tanggungjawab sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Bukan karena takut mendapat sanksi maupun takut karena atasan.

“Saya perlu ingatkan bahwa kehadiran kita ini karena kesadaran kita sebagai ASN. Setelah cuti panjang dan harus lebih semangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Erry dihadapan ASN Bappeda yang hadir 100 persen.

Selain Bappeda, Gubernur juga mendapati kehadiran ASN di Dinas Pendidikan dan Dispora mencapai 100 persen. Berbeda dengan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumut, ia terlihat sedikit kecewa karena mengetahui ada dua ASN yang bolos kerja.

“Ada dua yang alpa. Ini harus diberikan surat peringatan dan teguran. Saya berharap BPSM menjadi contoh karena disini sumber pamong yang profesional dan amanah. Seharusnya harus memberi contoh teladan,” tegasnya.

Selain melakukan sidak, Gubernur dan rombongan juga memanfaatkan moment hari pertama kerja untuk bersilaturahmi dengan para ASN dengan saling bersalam-salaman dan poto bersama.”Selamat hari raya idulfitri. Semoga semakin menambah semangat kita bekerja, semangat membangun Sumut,”pungkasnya.

Sementara dalam rombongan sidak lainnya, Wagub Sumut Hj Nurhajizah Marpaung meminta aparatur sipil negara (ASN) mendapat perlakukan yang adil, baik penghargaan maupun sanksi atau reward and punishmen terkait kehadiran serta disiplin waktu kerja.

Dalam sidak ke kantor Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang serta Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi di Jalan Sakti Lubis Medan, Wagub menyayangkan ketidak hadiran ASN tanpa alasan pada hari pertama kerja usai libur Lebaran. Di mana, persentase kehadiran sebanyak 93 persen dan 98 persen. Karenanya perlu ada penegasan terhadap aturan disiplin kepegawaian sesuai peraturan gubernur (Pergub) 11/2017 tentang Tunjangan Tambahan Penghasilan.

Gubsu memberikan arahan pada saat sidak.

“Kita belum tahu alasan ketidakhadiran ASN, apakah disengaja atau seperti apa. Karena sekarang ini sudah ada Pergubnya. Bagi eselon III, dampaknya (sanksi) besar, bukan hanya pemotongan tunjangan, tetapi penundaan kenaikan pangkat,” tegas Wagub.

Wagub juga meminta pimpinan SKPD berkaitan untuk menindaklanjuti sikap tidak disiplin aparatur yang mangkir kerja setelah libur panjang Idul Fitri. Sebab perlu ada keadilan dari penegakan peraturan kepada ASN yang patuh dan tidak patuh. Hal ini mengingat dari 194 pegawai, sebanyak 13 orang ASN di Dinas SDA, Cipta Karya dan Tata Ruang alfa tanpa keterangan jelas. Sementara yang izin dan cuti masing-masing satu orang serta sakit ada dua orang. Sehingga kehadiran hanya mencapai 93,3 persen.

“Tolong dicek betul, jangan pakai alasan. Karena mungkin ada yang berusaha keras untuk bisa masuk kerja, padahal baru pulang dari kampung. Sementara bagi yang tidak masuk, terlalu enak mereka. Karena jumlah 13 orang itu sangat banyak. Tolong dilaporkan, agar aturan ini berkeadilan,” jelasnya.

Dirinya juga meminta agar tugas ASN dilaksanakan dengan prinsip cepat, tepat dan benar. Sehingga dengan sikap tidak disiplin, dirinya melihat ada ketidaksesuaian antara apa yang disampaikan Gubernur Sumut HT Erry Nuradi tentang pencapaian menuju Sumut berdaya saing dan sejahtera dengan kondisi kinerja aparatur di Pemprov Sumut.

“Selain kehadiran, yang penting juga efektifitas kerja. Jangan sampai Gubernur terus menyampaikan cita-cita menuju Sumut berdaya saing, tetapi di bawah, ASN nya tidak melaksanakannya. Jadi harus tegas dan berkeadilan,” katanya yang juga menerima laporan sebanyak 164 pegawai yang ada di Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, hadir 98 persen, dua orang alpa tanpa keterangan dan satu orang izin. (bal/ila)

 

Exit mobile version