Site icon SumutPos

Dicari 500 Calon Mahasiswa, Yayasan ITCC Gratiskan Kuliah di Tiongkok

ADITIA LAOLI/SUMUT POS
BERSAMA: Andre So bersama tim, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Gunungsitoli Idanoi Sumardani Lombu foto bersama siswa-siswi.

SUMUTPOS.CO – Dalam kurun dua tahun terakhir, Yayasan Indonesia Culture Center (ITCC) Surabaya telah memberangkatkan 380 mahasiswa untuk kuliah gratis di Tiongkok.

Yayasan yang didirikan mantan menteri BUMN Dahlan Iskan yang berkantor di Gedung Graha Pena, Surabaya, saat ini mencari calon mahasiswa sebanyak 500 orang di seluruh Nusantara, untuk diberangkatkan kuliah gratis pada tahun 2019 mendatang.

“Universitas Hubei ini tersedia 120 jurusan, adik-adik tinggal memilih mana yang disukai, uang kuliah dan pemondokan sampai tamat gratis”,ujar Koordinator ITCC Andre So, saat memaparkan program ITCC di SMA Negeri 1 Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, pada Rabu (3/10).

Dijelaskan Andre So, ITCC tidak melakukan seleksi bagi siswa yang tertarik untuk kuliah di Tiongkok. Namun syaratnya hanya mengumpulkan data akademik dan data pribadi. Hanya saja sebelum diberangkatkan ke Tiongkok dan Taiwan, para calon mahasiswa terlebih dahulu mendapat pembekalan bahasa Mandarin dan Inggris yang dilaksanakan di Surabaya. Namun biaya untuk pelatihan ditanggung oleh calon mahasiswa.

“Adik-adik tidak perlu mengikuti tes seleksi, datanya saja yang dikumpulkan dan mengisi formulir yang telah disediakan ITCC, setelahnya berangkat ke Surabaya untuk mengikuti pelatihan Bahasa Mandarin dan Inggris selama 10 bulan, baru diberangkatkan ke Tiongkok”, terang Andre.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Gunungsitoli Idanoi, Sumardani Lombu menyambut baik program dari yayasan ITCC.

Menurutnya, para siswa bisa termotivasi untuk melanjutkan studinya kejenjang yang lebih tinggi.

“Program ini sangat baik, saya berharap dari SMA kita ini ada beberapa siswa yang mau melanjutkan kuliahnya di Tiongkok. Ini kan kesempatan buat mereka”, ucap Sumardani Lombu.

Peniman Gea siswa kelas XII jurusan IPA mengaku tertarik dengan program ITCC, karena mahasiswa sangat diringankan dari segi biaya serta kualifikasi jurusannya lengkap.

“Kita bisa leluasa memilih karena jurusannya lengkap, apalagi biaya kuliah dan pemondokan di China gratis, ini sangat membantu Pak. Saya jadi termotivasi untuk kuliah, padahal sebelumnya cita-cita saya ingin jadi tentara”, kata Peniman sambil senyum-senyum.

Selain berkunjung ke SMA Negeri 1 Gunungsitoli Idanoi, Andre So beserta tim juga mengunjungi SMK Swasta Harapan Sejahtera dan SMA Swasta Tomosa.

Andre So berharap setelah mengenalkan program ini, anak-anak di Kepulauan Nias punya wawasan internasional lebih serta dapat menguasai bahasa asing Mandarin sehingga nantinya bisa mendukung kepariwisataan di Kepulauan Nias.

Pria yang pernah mengecap pendidikan SMA dan Kuliah di Tiongkok ini juga berharap kepada Kepala Daerah bisa berkontribusi untuk membantu dalam hal meningkatkan sumber daya manusia di Kepulauan Nias, yakni dengan memberikan subsidi biaya para calon mahasiswa di luar biaya kuliah dan asrama. (mag-5/han)

Exit mobile version