Site icon SumutPos

Hasil Operasi Antik Toba 2022, 45 Pengedar Narkoba Ditangkap, 6 Direhab

PAPARKAN: Kasat Narkoba Polresta Deliserdang Kompol Ginanjar Fitriadi SIk didampingi Kanit I AKP Boyke Barus, Kanit II Iptu Iwan dan Wakasat Narkoba Iptu Kerisman Karo Sekali saat pemaparan kasus di aula terbuka Mapolresta Deliserdang, Jumat (4/3).batara/sumut pos.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Operasi Anti Narkotika (Antik) Toba 2022 telak berakhir pada 22 Februari 2022 lalu. Selama operasi antik 21 hari itu, Sat Narkoba Polresta Deliserdang mengangkut 45 pengedar narkoba dan 6 dilakukan tim asesment terpadu (TAT) atau rehab di Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Deliserdang.

Demikian dikatakan Kasat Narkoba Polresta Deliserdang Kompol Ginanjar Fitriadi SIk didampingi Kanit I AKP Boyke Barus, Kanit II Iptu Iwan dan Wakasat Narkoba Iptu Kerisman Karo Sekali, pada paparannya di aula terbuka Mapolresta Deliserdang, Jumat (4/3) sore.

Menurut perwira menengah berpangkat satu melati emas dipundak ini, selama operasi antik toba 2022, Satuan Narkoba Polresta Deliserdang melaksanakan grebek kampung narkoba (GKN) pada lima lokasi yaitu di Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam, Kelurahan Tanjungmorawa Pekan Kecamatan Tanjungmorawa, Desa Rantaupanjang Kecamatan Pantailabu, Desa Pisangpala Kecamatan Galang dan Desa Selamat Kecamatan Sibirubiru Kabupaten Deliserdang.

Dari 5 lokasi GKN itu diamankan sebanyak 31 orang dan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 8,91 gram dan ganja seberat 3,27 gram. Dari 31 orang yang diamankan itu, sebanyak 8 tersangka tergolong pengedar dilakukan penahanan, 2 orang di TAT, 21 orang asesment medis tergolong pemakai pada saat diamankan dilakukan test urin dilokasi penggerebekan namun tidak ditemukan barang bukti.

“Selama Operasi Antik Toba 2022, barang bukti sabu yang disita seberat 1.194,41 gram, ganja seberat 16,79 gram. Jika 1 gram sabu dikonsumsi 4 orang, maka sebanyak 4776 orang telah diselamatkan dari penyalahgunaan narkoba,” pungkasnya. (btr/azw)

Exit mobile version