Site icon SumutPos

RPJPD Dairi 2005-2025, Capaian Kinerja Dinilai Fluktuatif

PAPARAN: Tim Riset Fisipol UGM saat menyampaikan paparan evaluasi capaian kinerja RPJPD Kabupaten Dairi pada pertemuan di Ruang Rapat Kantor Bupati Dairi, Senin (3/7).

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Tingkat capaian kinerja Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Dairi dalam kurun waktu 2005-2025 atau dalam 4 periode 5 tahunan, dinilai berada pada kondisi fluktuatif, ada positif dan juga negatif.

Hal itu disampaikan Tim Riset Fisipol Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, saat berkunjung ke Kabupaten Dairi, Senin (3/7) lalu. Dan hasil riset tersebut, disampaikan Wakil Direktur Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerja Sama (PPKK) Fisipol UGM, Arie Ruhyanto.

Rombongan Tim Riset Fisipol UGM diterima Staf Ahli Bupati Dairi Nitawati Sitohang, didampingi Kepala Bappeda Aryanto Tinambunan, serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Dairi di Ruang Rapat Kantor Bupati Dairi. Adapun kunjungan tersebut untuk riset penyusunan evaluasi RPJPD Kabupaten Dairi Periode 2005-2025.

Dalam kesempatan itu, Staf Ahli Bupati Dairi, Nitawati Sitohang mengatakan, hasil evaluasi RPJPD Dairi 2005-2025 itu, akan digunakan sebagai bahan penyusunan rencana awal RPJPD Dairi Periode 2025-2045.

“RPJPD memiliki acuan dasar pemecahan permasalahan daerah, melalui koordinasi antar-pelaku pembangunan, integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antar-fungsi pemerintahan daerah maupun pemerintah pusat, partisipasi masyarakat, serta penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan,” ungkap Nitawati.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Dairi, Aryanto Tinambunan menyampaikan, laju pertumbuhan ekonomi, angka stunting, indeks pembangunan manusia (IPM) pada 10-20 tahun ke belakang, merupakan hal sulit. Penyebabnya, kebijakan yang berubah-ubah serta kondisi yang tidak relevan lagi dengan perkembangan zaman, dan lainnya.

Sementara itu, Wakil Direktur PPKK Fisipol UGM, Arie Ruhyanto membeber hasil evaluasi yang dilakukan, tingkat capaian kinerja RPJPD Kabupaten Dairi, yang didasarkan pada sasaran pokok RPJPD, dan kondisi indikator makro.

“Pembangunan Dairi dibandingkan dengan capaian Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov SUmut), serta evaluasi tahapan dan skala prioritas pembangunan daerah pada RPJPD, menunjukkan angka yang tidak tetap atau fluktuatif,” tuturnya.

“Kami sudah mendapat masukan dari perencanaan pembangunan Dairi sejak 20 tahun lalu. Namun kami ingin mengetahui lebih dalam lagi persoalan apa yang dihadapi. Sehingga dalam perencanaan pembangunan 20 tahun ke depan, kami mendapat data yang lebih akurat, target yang lebih jelas. Sehingga capaian juga bisa lebih terukur,” jelas Arie.

Arie juga mengatakan, secara teoritis dalam membuat perencanaan, dasarnya adalah problem based dan vision based, dan dari data sementara. Terdapat juga beberapa indikator yang capaiannya belum optimal dibandingkan dengan capaian pemprov maupun nasional.

“Karena itu, Pemkab Dairi masih perlu meningkatkan upaya untuk dapat mengoptimalkan capaiannya pada RPJPD periode berikutnya. Tim Riset Fisipol UGM akan melakukan diskusi secara berumpun dengan OPD terkait, untuk mendapatkan hasil maksimal. Kami berharap dukungan semua OPD,” pungkasnya. (rud/saz)

Exit mobile version