Site icon SumutPos

Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Pakpak Bharat Mundur, Sekda: Yang Bersangkutan Sakit

serah terima: Jabendeus Banjarnahor, SP melakukan serah terima Jabatan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pakpak kepada Adei Johan Banurea, SP dimana sebelumnya menjabat sebagai sekretaris dinas (Sekdis) di saksikan Sekda Jalan Berutu, S.Pd, MM Dan Kepala Dinas Kesehatan Dr Tomas di Aula dinas Pertanian yang terletak di Komplek Perkantoran Panorama Indah Sindeka, Salak, Jumat (4/11).Sumut Pos / Istimewa Dok Dinas Pertanian/ Tamba Tinendung.

PAKPAK BHARAT, SUMUTPOS.CO – Diduga karena mendapat tekanan dari sejumlah pihak, Jabendeus Banjarnahor, SP (JB) ‘letakkan’ jabatan dan mengundurkan diri dari jabatan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat. Ia kemudian digantikan oleh Adei Johan Banurea, SP di mana sebelumnya menjabat sebagai sekretaris dinas (Sekdis) di instansi tersebut.

Serah terima jabatan di lakukan di Aula dinas Pertanian yang terletak di Komplek Perkantoran Panorama Indah Sindeka, Salak, Jumat (4/11).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Sumut Pos pejabat eselon II yang mengundurkan diri tersebut baru mejabat lebih kurang selama 10 bulan terhitung 22 Januari 2022 di Lingkungan Pemkab Pakpak Bharat di mana sebelumnya bertugas di Pemkab Samosir sebagai Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan. Sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Pembangunan Pakpak Bharat (AMP3B) mengaku heran. Pasalnya, beberapa pejabat di Birokasi Pemerintahan Kabupaten Pakpak Bharat yang pernah tersandung persoalan hukum, belum pernah ada yang mengundurkan diri.

Sinyalemen JB mengundurkan diri dari jabatan diduga ada masalah. Itu ditunjukkan dengan adanya konten percakapan JB melalui chat whatsapp dengan salah seorang warga berinisial RS. “Sepertinya saya harus meninggalkan Pakpak Bharat ini,” dan “Kurang kondusif saya lihat ke depannya,”. Demikian dua kalimat yang tertulis di chat whatsapp tersebut.

Di sisi lain, ada dugaan, adanya berita viral, seputar persoalan pengering jagung yang masih mengambang, dan kini tengah bergulir di Aparat apenegak Hukum (APH). Padahal, sewaktu pengadaan alat tersebut, Kepala Dinas yang menjabat saat itu adalah Maringan Bancin (MB).

Sementara JB harus berhadapan dengan orang banyak untuk meluruskan permasalahan.

Jabendeus Banjarnahor saat ingin di kofirmasi terkait dugaan alasan pengunduran dirinya akibat adanya sejumlah tekanan’ di kantor Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian sudah tidak berada ditempat dicoba komunikasi melalui celuler dan pesan chat whatsapp ke nomor +62 813-7677-0011 namun sudah tidak aktif.

Sementara itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Jalan Berutu SPd MM yang di konfirmasi menyampaikan, pengunduran diri Jabandeus Banjarnahor SP dari jabatan kepala dinas disebabkan karena yang bersangkutan sakit. Pengunduran diri JB telah dibuat tanggal 31 Oktober lalu dan dikuatkan dengan adanya surat keterangan dari dokter.

“Sudah diproses sesuai peraturan dan serah terima jabatan (sertijab) telah dilaksanakan Jumat pagi, sekertaris dinas di hunjuk sebagai pelaksana tugas kepala dinas pertanian” sebut Jalan Berutu. (tam/azw)

Exit mobile version