25.5 C
Medan
Thursday, March 27, 2025

Tenang Tewas Dibantai Sesama Anggota SPSI

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

New

SEI BINGAI, SUMUTPOS.CO – Tenang Tarigan (43) meregang nyawa dengan kondisi mengenaskan. Mulai dari kening kiri dan kana hingga tangan serta tubuhnya mengalami luka robek akibat bacokan klewang. Bahkan sebagian jari dan tangannya ada yang putus.

Kini jenazah korban pembunuhan ini telah disemayamkan di rumah duka Dusun Bangun Mulia, Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Minggu (5/6).

Informasi dihimpun, permasalahan membuat korban tewas dilatarbelakangi pengutipan uang Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dari para sopir truk galian C di Desa Tanjung Gunung, Langkat. Pengutipan itu menimbulkan pertanyaan bagi rekannya sesama anggota SPSI. Carana Surbakti (23), warga Dusun Batu Burbar, Kecamatan Sei Bingai, Langkat diduga sebagai pelaku tunggal langsung mendatangi korban untuk mempertanyakan kemana uang hasil kutipan itu.

Mereka bertemu di salah satu warung tuak milik Baktiar Ginting (39) di Dusun Sumber Karya, Desa Pekan Sawah, Kecamatan Sei Bingai, Sabtu (5/6) malam. Di sana pertanyaan pelaku membuat korban naik pitam. Mereka pun sempat aduk mulut dan aduh jotos. Warga yang melihat berusaha melerai dan pelaku pergi dari warung tuak. Tapi, kepergian pelaku tidak meredam marahnya. Pelaku ternyata pulang ke rumah untuk mengambil sebilah klewang.

Tak lama berselang, pelaku kembali datang ke warung tuak dan langsung membacoki korban secara membabi buta. Seketika itu juga korban roboh bersimbah darah ke tanah. Puas melampiaskan emosinya. Pelaku langsung kabur meninggalkan korban. Warga sempat melarikan korban yang bersimbah darah ke rumah sakit Kesrem. Sayang, nyawa korban tak tertolong lagi.

Petugas Polsek Sei Bingai yang mendapat laporan langsung turun ke lokasi guna memintai keterangan saksi dan mengamankan barang bukti. Hingga kini polisi masih memburu pelaku yang berhasil kabur. “Pelaku belum ditemukan, kita masih terus melakukan pemburuan,” kata Kapolsek Sei Bingai AKL L Pasaribu yang dihubungi kemarin. (bam/deo)

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

New

SEI BINGAI, SUMUTPOS.CO – Tenang Tarigan (43) meregang nyawa dengan kondisi mengenaskan. Mulai dari kening kiri dan kana hingga tangan serta tubuhnya mengalami luka robek akibat bacokan klewang. Bahkan sebagian jari dan tangannya ada yang putus.

Kini jenazah korban pembunuhan ini telah disemayamkan di rumah duka Dusun Bangun Mulia, Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Minggu (5/6).

Informasi dihimpun, permasalahan membuat korban tewas dilatarbelakangi pengutipan uang Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dari para sopir truk galian C di Desa Tanjung Gunung, Langkat. Pengutipan itu menimbulkan pertanyaan bagi rekannya sesama anggota SPSI. Carana Surbakti (23), warga Dusun Batu Burbar, Kecamatan Sei Bingai, Langkat diduga sebagai pelaku tunggal langsung mendatangi korban untuk mempertanyakan kemana uang hasil kutipan itu.

Mereka bertemu di salah satu warung tuak milik Baktiar Ginting (39) di Dusun Sumber Karya, Desa Pekan Sawah, Kecamatan Sei Bingai, Sabtu (5/6) malam. Di sana pertanyaan pelaku membuat korban naik pitam. Mereka pun sempat aduk mulut dan aduh jotos. Warga yang melihat berusaha melerai dan pelaku pergi dari warung tuak. Tapi, kepergian pelaku tidak meredam marahnya. Pelaku ternyata pulang ke rumah untuk mengambil sebilah klewang.

Tak lama berselang, pelaku kembali datang ke warung tuak dan langsung membacoki korban secara membabi buta. Seketika itu juga korban roboh bersimbah darah ke tanah. Puas melampiaskan emosinya. Pelaku langsung kabur meninggalkan korban. Warga sempat melarikan korban yang bersimbah darah ke rumah sakit Kesrem. Sayang, nyawa korban tak tertolong lagi.

Petugas Polsek Sei Bingai yang mendapat laporan langsung turun ke lokasi guna memintai keterangan saksi dan mengamankan barang bukti. Hingga kini polisi masih memburu pelaku yang berhasil kabur. “Pelaku belum ditemukan, kita masih terus melakukan pemburuan,” kata Kapolsek Sei Bingai AKL L Pasaribu yang dihubungi kemarin. (bam/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru