28 C
Medan
Tuesday, December 3, 2024
spot_img

Pemkab Langkat Tanam 11 Ribu Pohon Mangrove

STABAT, SUMUTPOS.CO- Pemerintah Kabupaten Langkat melakukan penanaman 11 ribu pohon mangrove di Kecamatan Brandan Barat. Hal tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia.

Penjabat Bupati Langkat, H M Faisal Hasrimy didampingi Pj Ketua TP-PKK, Uke Retno langsung turun melakukan penanaman ribuan pohon mangrove di Kelurahan Pangkalan Batu, Rabu (5/6/2024) pagi. Selain penanaman, juga dilakukan pemberian bibit mangrove kepada kelompok tani di Kecamatan Brandan Barat.

Pj Bupati Langkat yang akrab disapa Hasrimy mengungkapkan rasa bangganya dan kecintaannya kepada masyarakat Brandan Barat terhadap alam. “Hari ini begitu meriah dan ramai, ini membuktikan masyarakat Brandan Barat cinta hutan mangrove,” serunya.

Di tempat yang sama, Camat Brandan Barat, Fathan Nur atas nama masyarakat mengucapkan terima kasih atas kehadiran Pj Bupati Langkat yang telah menyisihkan waktunya. “Ini yang kami idam-idamkan kehadiran Pj Bupati Langkat ke Brandan Barat,” bebernya.

“Kami dari kelurahan, desa dan kecamatan akan guyub bergotong royong untuk menjalankan program Bubur Pedas, demi keberlangsungan pembangunan Kabupaten Langkat yang lebih baik,” sambungnya.

Penanaman mangrove ini rutin dilakukan setiap tahun sebagai bentuk upaya melestarikan hutan. Pada 31 Juli 2023 lalu, lebih dari 100 dapur arang sudah diberantas di Lubuk Kertang.

Karena hal tersebut dinilai menjadi perbaikan untuk hutan mangrove. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Langkat, Muhammad Harmain menjelaskan, ada 9 kecamatan khusus kawasan pesisir di bumi bertuah.

Oleh DLH Langkat, pihaknya akan terus membina petani mangrove untuk pemulihan hutan. “Kami akan terus membina kelompok petani mangrove di kecamatan lainnya, sehingga hutan mangrove bisa lestari kembali dan menjadi nilai ekonomi untuk masyarakat sekitar,” tukasnya.

Setelahnya, Pj Bupati Langkat beserta rombongan meninjau jembatan putus penghubung antara kelurahan Pangkalan Batu dan Desa Lubuk Kertang. Kepada masyarakat, Hasrimy bilang, akan segera mencarikan solusi atas permasalahan tersebut. (ted/han)

STABAT, SUMUTPOS.CO- Pemerintah Kabupaten Langkat melakukan penanaman 11 ribu pohon mangrove di Kecamatan Brandan Barat. Hal tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia.

Penjabat Bupati Langkat, H M Faisal Hasrimy didampingi Pj Ketua TP-PKK, Uke Retno langsung turun melakukan penanaman ribuan pohon mangrove di Kelurahan Pangkalan Batu, Rabu (5/6/2024) pagi. Selain penanaman, juga dilakukan pemberian bibit mangrove kepada kelompok tani di Kecamatan Brandan Barat.

Pj Bupati Langkat yang akrab disapa Hasrimy mengungkapkan rasa bangganya dan kecintaannya kepada masyarakat Brandan Barat terhadap alam. “Hari ini begitu meriah dan ramai, ini membuktikan masyarakat Brandan Barat cinta hutan mangrove,” serunya.

Di tempat yang sama, Camat Brandan Barat, Fathan Nur atas nama masyarakat mengucapkan terima kasih atas kehadiran Pj Bupati Langkat yang telah menyisihkan waktunya. “Ini yang kami idam-idamkan kehadiran Pj Bupati Langkat ke Brandan Barat,” bebernya.

“Kami dari kelurahan, desa dan kecamatan akan guyub bergotong royong untuk menjalankan program Bubur Pedas, demi keberlangsungan pembangunan Kabupaten Langkat yang lebih baik,” sambungnya.

Penanaman mangrove ini rutin dilakukan setiap tahun sebagai bentuk upaya melestarikan hutan. Pada 31 Juli 2023 lalu, lebih dari 100 dapur arang sudah diberantas di Lubuk Kertang.

Karena hal tersebut dinilai menjadi perbaikan untuk hutan mangrove. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Langkat, Muhammad Harmain menjelaskan, ada 9 kecamatan khusus kawasan pesisir di bumi bertuah.

Oleh DLH Langkat, pihaknya akan terus membina petani mangrove untuk pemulihan hutan. “Kami akan terus membina kelompok petani mangrove di kecamatan lainnya, sehingga hutan mangrove bisa lestari kembali dan menjadi nilai ekonomi untuk masyarakat sekitar,” tukasnya.

Setelahnya, Pj Bupati Langkat beserta rombongan meninjau jembatan putus penghubung antara kelurahan Pangkalan Batu dan Desa Lubuk Kertang. Kepada masyarakat, Hasrimy bilang, akan segera mencarikan solusi atas permasalahan tersebut. (ted/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/