Site icon SumutPos

Galang Dana untuk Membantu Anak Penderita Hidrocefalus

Aksi Peduli Gabungan Mahasiswa di Tebingtinggi

Beberapa mahasiswa berkumpul di Kota Tebingtinggi. Mereka dari Universitas Medan (Unimed), Univesitsa Sumatera Utara (USU), Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Stikom Tebingtinggi dan Mahasiswa Bina Karya. Apa yang mereka lakukan?

Beberapa mahasiswa tampak di Lapangan Merdeka di Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Jumat (5/10). Mereka membawa kota untuk mengutip uang yang diberikan masyarakat seikhlas hati. Ternyata, para mahasiswa itu sedang menggalangan dana untuk disumbangan kepada seorang anak berusia 1 tahun, Muhammad Ozan warga Perkebunan PTPN 3 Kebun Seikebara Torgamba Labuhanbatu Selatan (Labusel) yang menderita penyakit pembekakan di kepala atau Hidrocefalus.

Anak pasangan dari Suhendri (40) dan Nuraisyah (38) itu butuh biaya untuk mengobati Ozan yang sudah satu bulan lebih dirawat di Rumah Sakit (RS) Sri Pamela Kota Tebingtinggi, dan kini diawat dirawat di RS Malahayati Medan.

“Kami mendapat informasi ini dari blackberry mesengger (BBM) teman kami yang ketika itu sakit dirawat di Rumah Sakit Sri Pamela, karena merasa terpanggil dan kasihan melihat kondisi anak itu, kami berupaya mengumpulkan dana untuk keperluan Ozan berobat,” bilang salah satu Mahasiswa Unimed Medan, Albar (20) kepada Sumut Pos di Lapangan Merdeka,Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi,Jumat sore (5/10).

Albar mengaku melakukan penggalangan dana ini dengan  suka rela serta tidak mendapat upah (gaji). Dana yang dikumpulkan para gabungan mahasiswa asal Tebingtinggi itu nantinya akan diserahkan kepada keluarga Ozan.

“Ya,terpanggil aja untuk melakukan perbuatan sosial.Uang ini semuanya akan diberikan kepada orangtua Ozan di Rumah Sakit Malahayati,Medan dimana Ozan dirawat sekarang,”beber Albar.

Menurut uwak Ozan, Muhammad Yahya (48) warga Kompleks RS Sri Pamela Jalan Sudriman Kota Tebingtinggi menyebutkan bahwa Muhammad Ozan anak ketiga dari Suhendri dan Nuraisyah. Ozan sebelumnya dirawat di RS Sri Pamela pada awal Ramadan lalu akibat menderita penyakit pembengkakkan di kepala. Karena keterbatasan alat medis, RS Sri Pamela kemudian merujuknya ke RS Malahayati.

“Sebelum di Rumah Sakit Sri Pamela, Ozan sempat dirawat di Rumah Sakit Torgamba milik PTPN 3,karena peralatan di sana tidak memadai maka Ozan dirujuk ke RS Sri Pamela yang juga milik PTPN 3 di Kota Tebingtinggi. Ternyata Rumah Sakit Sri Pamela juga memiliki peralatan medis tidak mendukung,Ozan kembali dirujuk oleh pihak PTPN 3 ke Rumah sakit di Medan,”tukas Yahya.

Sementara itu, Humas RS Sri Pamela Kota Tebingtinggi,Dewan Hidayat menyatakan pihak PTPN 3 tetap melakukan (memberikan) pelayanan terbaik kepada anak karyawannya untuk mendapatkan perobatan di rumah sakit di manapun.” Mengenai penyakit Ozan,saya tidak bisa memberi komentar,tetapi kami berupaya merujuk Ozan ke Medan agar mendapatkan pelayanan dengan peralatan medis yang lebih lengkap,” tuturnya. (mag-3)

Exit mobile version