Site icon SumutPos

Curah Hujan Tinggi, Karo Rawan Longsor

KARO-Tingginya curah hujan selama beberapa pekan di Kabupaten Karo, dikhawatirkan akan menimbulkan ancaman tanah longsor. Untuk menghindari itu, Badan Kesbang Pol dan Linmas Pemerintah Kabupaten Karo menghimbau warga agar senantiasa siaga.

“Masyarakat yang bermukim di ketinggian atau perbukitan diharapkan waspada. Dalam kondisi cuaca seperti ini jangan lengah, perhatikan lingkungan sekitar. Jika ada retakan tanah yang berpotensi sebagai genangan air, segera laporkan pada pemerintah setempat,” tegas Kaban Kesbang Pemkab Karo Drs Suang Karo-Karo pada wartawan Rabu (5/5) kemarin.

Suang lebih lanjut mengatakan, selain rawan longsor di kawasan pemukiman penduduk, ancaman tanah longsor juga berpotensi tinggi terjadi di jalur lintas darat. Untuk itu Pemkab Karo menghimbau pada pengemudi kenderaan lebih ekstra hati-hati melintasi ke Tanah Karo. ‘’Jika curah hujan tinggi, longsor biasanya terjadi di sejumlah titik. Khususnya di kawasan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang menghubungkan Karo dan Dairi.(wan)
Pakpak Bharat, Deliserdang, Simalungun, dan Provinsi NAD. Diantaranya, perbukitan lintas Medan-Berastagi, Kabanjahe-Naman Teran (tembus ke Langkat), dan perbukitan Tongging (Simalungun),’’ tegas Karo-karo.

Sementara, sambung Karo-karo, untuk lintas Karo yang menghubungkan Kabupaten Dairi, Pakpak Bharat berada di perbukitan Kecamatan Merek, jelang Lau Pondom juga rawan  longsor. ‘’Dari kawasan NAD yang rawan longsor sekitar Lau Lisang, Dusun Lau Riman Kecamatan Tiga Binanga, serta Desa Kinangkung Kecamatan Mardinding,’’ucapnya lagi.

Untuk mengantisipasi gangguan lalu-lintas, apabila terjadi bencana. Pemkab Karo sudah melakukan kordinasi lintas instansi atau sektoral. Diantaranya dengan Dinas PU, Dishub dan kepolisian.(wan)

Exit mobile version