Site icon SumutPos

Linting Tebas Tangan Masana Hingga Putus

Foto: Solideo/Sumut Pos
Polisi mengamankan tangan kiri Masana dalam plastik yang putus ditebas.

SUMUTPOS.CO  – MESKI selamat dari maut, tapi Masana Ginting (35) harus cacat seumur hidup. Tangan kirinya putus ditebas kelewang Linting Sembiring (36), Kamis (6/4) sekira pukul 17.00 WIB. Peristiwa yang menggemparkan warga Desa Bulanjahe, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo ini dipicu dendam lama.

Beberapa bulan lalu, Masana dan Linting terlibat cekcok yang berakhir dengan aksi saling bacok. Namun kala itu, kedua warga Desa Bulanjahe yang disebut-sebut berseteru karena masalah kolam ikan ini, hanya menderita luka ringan.

Karena masih sekampung dan meski sama-sama membuat laporan pengaduan, namun setelah dirembukkan secara kekeluargaan, Masana dan Linting sepakat berdami.

Namun siapa sangka, perdamaian tinggal perdamaian. Masana dan Linting tetap saling demdam. Bahkan, pasca peristiwa itu, selama ini keduanya kerap saling sindir. Puncaknya terjadi pada Kamis sore kemarin.

Kala itu, Masana yang baru pulang dari ladang berniat mandi ke tapin (kamar mandi) umum di Desa Bulanjahe. Setiba di tapin, Masana memilih jongkok di luar. Pasalnya, saat itu dia mendapati Linting tengah mandi di dalam. Tak tau bagaimana, keduanya diduga kembali saling sindir di lokasi.

Singkat cerita, setelah selesai mandi, Linting yang emosi memilih pulang ke rumahnya mengambil kelewang. Dengan kelewang di tangan kanan, Linting yang masih dalam kondisi telanjang dada kembalu mendatangi Masana yang masih jongkok di luar tapin.

Entah setan apa yang merasuk di pikiran Linting, hingga tanpa basa basi dan dengan sekuat tenaga dia langsung menebaskan kelewangnya ke arah leher Masana.

Beruntung Masana sigap, menangkis kelewang itu menggunakan tangan kirinya hingga putus.

Sangkin tajamnya, kelewang itu juga melukai jidat dan bahu kiri Masana. Tak mau mati konyol, Masana memilih kabur dan minta tolong pada warga yang tengah nongkrong di warung kopi.

Namun Linting terus mengejar dan berusaha membacokinya dari belakang. Aksi beringas Linting, sontak menggemparkan warga yang datang melerai. Karena banyaknya warga, Linting akhirnya menghentikan aksinya dan kabur membawa kelewangnya yang masih berlumuran darah.

Tak lama setelah Linting pergi, warga pun menghubungi polisi dan melarikan Masana ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe. Setelah itu, warga mengambil dan memasukkan potongan tangan kiri Masana dalam plastik asoy serta menggantungnya di dekat kantor Kepala Desa. Mendapat info tersebut, pukuhan personel Polsek Barusjahe tiba di lokasi dan mengamankan potongan tangan tersebut sebagai barang bukti.

Hingga kini Linting masih dalam pemburuan polisi. “Kami terkejut saat melihat Masana berlari dan berteriak minta tolong dengan kondisi tangan terputus dan berlumuran darah. Kami makin syok, saat melihat Linting mengejarnya dan berusaha membacokinya,” kenang Tarigan, salah satu saksi mata. Meski takut ikut dibacok, namun warga tetap berusaha melerai, hingga Linting menghentikan aksinya. “Ngeri kami melerainya tadi, bisa-bisa kami pulak yang kena bacok. Memang pelaku dan korban sudah pernah bacok-bacokan karena masalah ikan. Kalau tak ditangkis, mungkin sudah putus kurasa leher korban itu,”beber warga. (deo/han)

Exit mobile version