Site icon SumutPos

Jamaah Asal Palas Langsung Masuk UGD

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS Jemaah haji gelombang 2 Debarkasi Medan, tiba di Asrama Haji Medan, Minggu (2/10).
Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Jemaah haji gelombang 2 Debarkasi Medan, tiba di Asrama Haji Medan, Minggu (2/10).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sempat tertahan di Tanah Suci karena sakit, seorang jamaah haji asal Padanglawas, Makmur Amas Nasution akhirnya tiba di Tanah Air, Kamis (6/10) malam. Makmur berangkat dari Tanah Suci Makkah bersama jamaah Kloter 15 Debarkasi Medan. Namun, jamaah haji berusia 60 tahun yang beralamat di Salambue, Sosa, Padang Lawas itu tidak dibawa ke Asrama Haji Medan, melainkan langsung ke Rumah Sakit Haji.

“Langsung masuk UGD. Namun kita belum tahu sakit apa. Langsung ditangani dokter,” kata Ali Nasution, anak kandung Makmur Amas Nasution, saat dihubungi Sumut Pos via ponselnya, tadi malam.

Meski demikian, Ali mengaku senang karena ayahnya dapat kembali ke Tanah Air. Disebut Ali, dirinya dan keluarganya sangat resah dan hawatir selama ayahnya dirawat di Arab Saudi, mengingat tidak ada pihak keluarga yang mendampingi ayahnya di sana. Terlebih, disebutnya jika pihak PPIH Debarkasi Medan, tidak pernah memberi jawaban pasti akan kondisi terakhir ayahnya di Tanah Suci.

“Alhamdulillah, senang sekali ayah sudah kembali ke Tanah Air. Saya lihat kondisinya sudah membaik dari kabar terakhir kami terima. Keluarga saya sedang dalam perjalanan ke Rumah Sakit Haji. Baru saya yang di sini,” jelas Ali.

Sebelumnya, Makmur Amas Nasution gagal pulang setelah tiba-tiba pingsan di Bandara di Jeddah pada Sabtu (17/10) pagi Waktu Arab Saudi (WAS), karena terlalu lama delay. Saat itu,Makmur Amas dilarikan ke Klinik Kesehatan Haji, namun akhirnya dibawa ke rumah sakit. Sementra isteri Makmur, Roslaini Lubis yang juga berangkat ke Tanah Suci, tetap pulang ke Tanah Air meski sempat meminta tinggal di Tanah Suci untuk mendampingi Makmur, namun tidak diizinkan.

Sementara itu, informasi diterima Sumut Pos, selain Makmur Amas Nasution, seorang jamaah haji wanita juga dibawa ke RS Haji Medan. Namun, wanita itu hanya perlu perawatan intensif. Dokter Kloter 15 Debarkasi Medan, Salamah Noviasari Nasution yang sempat ditanyai Sumut Pos menyebut, jamaah haji wanita itu bernama Sri Rezeki. Namun disebut Salamah, dirinya tidak dapat memastikan Sri Rezeki akan dirawat inap atau tidak.

“Cuma muntah saja tadi. Bukan karena sakit. Jadi kita tidak tahu apa akan dirawat inap atau tidak,” ujar dr Salamah.

Pantauan Sumut Pos, selain dua orang jamaah haji dibawa ke Rumah Sakit Haji Medan, terlihat empat orang jamaah haji tiba di Asrama Haji Medan, dengan dua unit ambulans. Begitu tiba, keempat jamaah haji itu langsung dibawa masuk ke dalam Klinik menggunakan tandu dan kursi roda. Selanjutnya, keempat jamaah haji itu langsung ditangani tim dokter, khususnya seorang jamaah haji pria yang begitu turun dari ambulans, terlihat sudah diinfus.

Terpisah, Humas PPIH Debarkasi Medan, Imam Mukhair menyebut jika untuk jamaah haji Kloter 15 Debarkasi Medan yang kembali ke Tanah Air berjumlah 392 orang. Disebut Imam, jamaah haji Kloter 15 Debarkasi Medan saat berangkat berjumlah 392 orang. Namun satu orang, Muhammad Soleh Pane (79) asal Dusun I Pekan Tinggi Raja, Asahan, disebut Imam wafat di Tanah Suci dan di makamkan di sana. Oleh karena itu disebut Imam jika Jemaah Haji Kloter 15 Debarkasi Medan menjadi berjumlah 391 orang.

“Ada satu orang jamaah haji dari Kloter 1 yang kemarin sempat tertunda pulang karena sakit sudah diputuskan dapat pulang, mengisi seat. Jadi jumlahnya kembali 392,“ jelas Imam.

Sebelum mengakhiri, Imam menyebut, dari 6.597 jamaah yang berangkat ke Tanah Suci, sebanyak 5.825 orang sudah kembali ke Tanah Air. Dengan begitu, jamaah yang masih di Tanah Suci, berjumlah 757 orang. (ain/adz)

Exit mobile version