Site icon SumutPos

Bus Haji Tabrak Truk, Kepala Kernet Putus, 23 Haji Syok

Foto: Redha/PM Para jamaah haji asal Palas berhamburan turun dari bus, setelah bus menabrak truk tangki yang lagi parkir, di simpang Portuna Dusun 1 Pematang Sijonam, Serdang Bedagai pada Kamis (8/10) siang. Dalam kejadian itu, kernet bus tewas dengan kepala putus.
Foto: Redha/PM
Para jamaah haji asal Palas berhamburan turun dari bus, setelah bus menabrak truk tangki yang lagi parkir, di simpang Portuna Dusun 1 Pematang Sijonam, Serdang Bedagai pada Kamis (8/10) siang. Dalam kejadian itu, kernet bus tewas dengan kepala putus.

PERBAUNGAN, SUMUTPOS.CO – Iring-iringan bus pengangkut jemaah haji asal Padang Lawas (Palas) mendadak putus di jalan lintas Sumatera (jalinsum), tepatnya di simpang Portuna Dusun 1 Pematang Sijonam, Serdang Bedagai pada Kamis (8/10) pukul 11.00 Wib. Para haji berhamburan, setelah bus Barumun nopol BL.7720 A yang mengangkut jemaah haji menabrak truk tangki yang lagi parkir. Makin panik setelah mengetahui Kempeng (32) kernet bus, tewas mengenaskan dengan kepala terputus.

Informasi diperoleh, rombongan jemaah haji menaiki 11 bus Barumun berjalan beriringan dan dikawal mobil patroli polisi serta dinas perhubungan.

Namun saat tiba di lokasi, bus yang melaju kencang dikemudikan Malim, tidak terkendali lagi dan oleng ke kiri, naik ke beram halan dan bergesekan dengan truk tanki CPO bernopol BK 9458 VO yang parkir di pinggir jalan.

Saat itu, Kempeng warga Sibuhuan Padang Lawas Utara mengeluarkan kepalanya dari jendela pintu yang mengenai truk tanki. Akibatnya, kepalanya putus.

Darwis Hasibuan, salah seorang jemaah haji mengatakan peristiwa tersebut sangat cepat. “Saya tidak melihat peristiwa tersebut karena sangat cepat,” ujar Darwis.

Seorang sakit mata, Rozali (49) warga Dusun l Citaman Jernih-Perbaungan menceritakan, bus Barumun yang membawa rombongan para haji melaju sangat kencang. “Busnya kencang kali, lalu oleng ke kiri, turun beram lalu sang sopir banting setir ke kanan. Bus langsung menghantam belakang mobil tanki itu. Aku lihat kernetnya tewas di tempat,” ucapnya.

Sopir bus naas itu terlihat lemas dan membisu di ruang Sat Lakalantas Sei Sijenggih, Kecamatan Perbaungan, Sergai. Sementara rombongan haji dipindahkan ke bus lain untuk melanjutkan perjalanan.

Sopir truk tanki Mardi (49) warga Jalan labu Lingkungan III Kecamatan Kisaran Timur, Asahan mengatakan, ia bersama dengan kernetnya berangkat dari Kisaran pukul 9.00 WIB malam tujuan ke Kawasan Industri Medan (KIM2), hendak mengantar minyak CPO.

”Pagi hari kami bongkar. Selesai bongkar muat, kami langsung pulang menuju Kisaran. Setelah sampai di Perbaungan kami berhenti di rumah makan untuk makan siang. Saya parkirkan truknya di pinggir jalan, turun dari beram lagi, masih ada sisa beberapa senti untuk pengendara motor. Akupun enggak tahu tiba-tiba truk tanki ku sudah ditabrak,” katanya.

Foto: Sumut Pos
Bus Barumun yang mengangkut rombongan Haji Palas, dengan truk tanki yang ditabraknya, diamankan di Pos Lantas Sei Sijenggi, Sergai, Sumut.

Kasatlantas Polres Sergai AKP Muhibbur RA mengatakan, kernet bus bernama Hotman Saleh Dalimunte (29) tewas di tempat kejadian dengan kondisi kepala putus.

”Seluruh jemaah haji aman-aman saja, namun jumlahnya saya tak tahu,” katanya.Laporan sementara, sopir diduga mengantuk. “Bus rombongan jemaah haji mengalami kerusakan di bagian kiri depan. Rombongan dialihkan dengan bus lain,” tutup Muhibbur.

Terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Paluta, Amran memaparkan, ada 11 unit bus dikirim ke Asrama Haji Medan untuk menjemput jamaah haji asal Paluta. Bus tersebut disewa Pemkab Paluta untuk memudahkan para haji saat kembali ke rumahnya masing-masing.

“Dari 11 bus, katanya bus nomor 3 yang kecelakaan. Saya juga belum dapat informasi pasti,” sebutnya.

Untuk diketahui, sebanyak 358 jamaah asal Palas yang akan berangkat sebelumnya tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 09 Medan. Namun, tiga orang batal, karena satu hamil dan dua sakit.

Sesampai di tanah suci, 4 orang meninggal, termasuk satu orang di antaranya karena musibah crane tumbang. Ada lagi satu orang yang belum ditemukan setelah musibah crane itu, yakni Janniro.

Jamaah haji yang meninggal dari Kabupaten Padang Lawas, yakni, Anisa Ritonga (52) asal Paran Tonga Huristak, Masnauli Hasibuan (59) asal Desa Sisoma Sosa, Jurida Imbalo Nasution (37) asal Batang Lubu Sutam, dan Tiambat Japanusunan Hasibuan (63) asal Siolip Kec Barumun. ((cr-4/ain/sur/lay)

Exit mobile version