Site icon SumutPos

Romo Syafi’i Ajak Kader HMI Konsistensi Miliki Semangat Keislaman Membangun Indonesia

MANDAILINGNATAL, SUMUTPOS.CO- Presidium MN KAHMI yang juga Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Romo HR Muhammad Syafii SH MHum menjadi pembicara pada acara Intermediate Training (Latihan Kader II) dan Latihan Khusus Kohati (LKK) Tingkat Nasional Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mandailing Natal (Madina)Tahun 2022 – 2023. Acara LK II tingkat Nasional Cabang Mandailing Natal mengusung tema “Implementasi Jiwa Kepemimpinan dan Kepahlawanan yang Religius dari Bumi Mandiling Natal” dan LKK mengusung tema “Terbinanya Muslimah yang berkualitas Insan Cita”.

Romo Syafii membawakan materi yang berjudul “Gerakan Study Islam : Gerakan Pembaharuan Pemikiran Islam”. Tema tersebut sangat menarik karena dengan adanya upaya untuk menyesuaikan ajaran Islam, dengan perkembangan baru yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

Dalam penjelasannya, Romo Syafii mengatakan, bahwa penting untuk kader HMI mengkritisi seluruh informasi mengenai perkembangan Islam di Indonesia maupun di dunia. Dunia menuduh terorisme itu Islam, sehingga muncul Islamphobia, muncul gerakan massif dari kaum sekuler. Menurut para peneliti dunia di Unesco bahwa tahun 2045 dunia akan ber Islam, Islam akan berkembang luas.
Maka dari itu, begitu banyak isu terorisme dan Islamphobia digulirkan oleh mereka. “Jadi walaupun karena hal ini terus mereka usahakan mungkin waktunya akan mundur. Tapi saya pribadi berkeyakinan, Islam di dunia akan berkembang pesat dan ketika masa itu datang seluruh kader HMI harus siap memimpin semua bagiannya,”katanya.

“Yang penting konsistensi tampil,dengan semangat keIslaman membangun Indonesia tetap harus dimiliki oleh seluruh Kader HMI. Karena dalam AD ART HMI di jelaskan bahwa Indonesia dan Islam harus dalam satu tarikan nafas. Bicara Indonesia harus bicara tentang Islam, bicara tentang Islam harus bicara tentang Indonesia,” papar anggota dewan dari Dapil Sumut 1 meliputi Kota Medan, Tebingtinggi dan Kabupaten Deliserdang ini.

Maka dari itu, menuju tahun 2045, Indonesia bukan hanya butuh pemimpin yang santun, baik, jujur tapi harus kuat dalam menghadapi serangan yang tidak setuju dengan perkembangan Islam itu. Pemimpin yang harus kuat berdiplomasi dan disegani dengan pemimpin dunia. Indonesia harus punya pertahanan yang kuat.

Kader HMI juga harus dibekali dengan semangat literasi yang kuat, maka pada kesempatan itu Romo Syafii membagikan buku karya Prabowo Subianto yang berjudul Paradoks Indonesia dan Kepemimpinan Militer. Dengan buku ini diharapkan para kader HMI di Mandailing Natal bisa membekali diri dengan baik menghadapi perkembangan zaman.

Buku ini diberikan diantara kepada Ketua Umum HMI Cabang Mandailing Natal Adinda Mhd Riswan, Wabendum PB HMI Syukri Aman Harahap, Ketua Umum Kohati Mandailing Natal Siti Hawa, dan perwakilan dari cabang HMI diantaranya ada adinda cabang Medan, Padang Sidempuan, Padang, Bengkulu, Pasaman Barat, Tanjung Jabung Barat, Takengon, Batu Sangkar dan Meulaboh. Acara ditutup dengan menyanyikan lagu Mars HMI secara bersama yang dipimpin langsung oleh Romo Syafii.

Selanjutnya dalam sesi tanya jawab, seorang kader HMI Cabang Medan yang juga bertugas sebagai moderator Muslim Lubis mengapresiasi pidato Romo Syafii yang mampu membangkitkan ghiroh kader HMI. “Romo Syafii mengejutkan kami, ternyata beliau tamatan S2 Hukum tapi juga Ustad yang luar biasa kemampuannya menyampaikan ayat ayat juga sangat menambah ilmu kami. Romo Syafii menjadi inspirasi kami dan sangat dibutuhkan oleh kader HMI, Romo juga membawa buku dari Prabowo Subianto Paradoks Indonesia dan Kemampuan militer, ini sangat kami butuhkan para mahasiswa dan akan saya selama ini saya denger bahwa dibuku ini menunjukkan prabowo intelektualitas seorang pemimpin yang tegas dan kami berharap bisa bertemu langsung dengan Prabowo Subianto dalam waktu dekat,”paparnya. (rel/adz)

Exit mobile version