Site icon SumutPos

Aksi Penangkapan ‘Senyap’, Warga Psp Banyak Tak Tahu

Densus 88 menangkap teroris-ilustrasi.

SIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO Pasca dibawanya SAT (32) oleh Tim Densus 88 dan Polda Sumut, dari kediaman orangtuanya di Kampung Teleng, Kel Wek III, Padangsidimpuan Utara, Selasa (7/11), ternyata banyak warga sekitar yang tidak mengetahuinya.

Adalah S, salah seorang warga sekitar yang ditemui, membeberkan sedikit terkait adanya salah seorang warga mereka yang dibawa oleh sejumlah orang tak berseragam, namun diyakini sebagai petugas Densus 88 dan Intel Polda Sumut.

SAT alias F, katanya, dibawa pada Selasa (7/11) sore hari. Saat itu situasi memang tidak begitu ramai. Dan SAT dibawa dengan santai tanpa ada perlawanan sama sekali.

“Banyak warga yang tidak tahu, apalagi si F*** dibawa dengan santai tanpa ada perlawanan, tidak seperti aksi penangkapan kebanyakan,” ungkap S yang meminta namanya disamarkan dan baru ‘ngeh’ kalau penangkapan diduga untuk membawa SAT yang terlibat aksi kejahatan teror.

Soal keseharian SAT dan keluarganya, dia juga mengaku tidak terlalu banyak mengetahui. Namun, SAT sudah pernah berumah tangga dan memiliki satu orang anak laki-laki.

“Kesehariannya tidak tahu banyak, yang pasti kerjanya tidak ada. Punya satu anak dan sudah pisah dengan istrinya,” katanya, Kamis (9/11).

‘Aksi Senyap’ Tim Gabungan Personel Densus 88 AT bersama Intel Polda Sumut itu, juga tidak banyak menghebohkan warga sekitar. Bahkan warga banyak yang tidak tahu. Meskipun tahu, terkesan menutupi.

“Memang tidak banyak yang tahu, kalau pun tahu, paling dibilang tidak ada. Makanya tidak heboh kali kejadiannya,” jelasnya.

Sebelumnya, satu orang warga Padangsidimpuan dibawa tim gabungan dari Densus 88 AT dan Polda Sumut. Pasukan elit yang khusus menangani aksi dan anti teror (AT) ini mengamankan SAT (32) dari kediamannya di Kampung Teleng, Kelurahan Wek III, Padangsidimpuan Utara, Selasa (7/11) kemarin.

Informasi didapat, SAT alias F (32) diamankan sejumlah petugas yang diketahui merupakan tim gabungan dari Densus 88 AT dan Polda Sumut dari kediaman orangtuanya SB (59).

“Memang semalam ada rame-rame di sini, dan satu warga atas nama F (panggilan SAT) dibawa beberapa orang. Kami yakin itu polisi,” ucap salah seorang warga yang menolak namanya dipublikasikan.

Sejumlah barang ditemukan dan diamankan. “Kalau tidak salah, ada simcard handphone (kartu provider), flashdisk, dan Handphone,” tukasnya. (yza/san/gib)

Exit mobile version