Site icon SumutPos

3 Bulan Menghilang, Ketahuan Menikah

BINJAI- Orangtua mana yang tak ingin melihat anaknya bahagia. Apa pun akan dilakukan, termasuk menguliahkan anaknya. Namun, kalau anak itu kuliah dan selama tiga bulan tidak ada kabar, tentunya orangtua merasa panik.
Begitulah yang dirasakan pasangan suami istri (Pasutri) Ahmad dan Heriah Boru Ginting, warga Bahorok, Kabupaten Langkat. Selama tiga bulan, ia sibuk mencari Lena (21) anak perempuannya yang kuliah di UISU, Medan. Soalnya sudah tiga bulan, anaknya tidak memberi kabar.

Nah, selama tiga bulan mencari, akhirnya kedua orangtua ini berhasil mendapatkan titik terang. Namun, kedua orangtua ini kembali emosi dikarenakan mengetahui anaknya sudah menikah dengan Retno (22) warga Stabor, Langkat, dan memiliki rumah sewa.

Untuk itu, kedua orang tuanya mencoba mencari Retno, guna mengetahui keberadaan anaknya. Setelah dicari selama satu bulan, akhirnya kedua orangtua ini menemukan Retno, Selasa (10/5) tepat di Jalan Veteran, Kelurahan Tangsi, Kecamatan Binjai Kota. Saat itu Retno sedang menjalani pekerjaanya sebagai pedagang sebuah media cetak (koran-red) terbitan Medan .

Melihat Retno sedang berdagang koran, akhirnya Ahmad langsung mengejarnnya dan nyaris terjadi adu jotos. Bahkan, Surtini (ibu Retno-red) yang kebetulan berada di lokasi, juga nyaris adu jotos dengan Heriah (ibu Lena-red). Melihat ada keributan di tengah jalan, akhirnya warga setempat berdatangan guna melerai kedua belah pihak.
Berselang beberapa menit, Petugas Polsek Binjai Kota tiba di lokasi dan membawa kedua belah pihak ke Polsek guna dimintai keterangan lebih lanjut. “Kami sudah tiga bulan ini tak dapat kabar, tau-tau sekali dapat kabar anak kami sudah menikah. Menikah apa namanya kalau tidak ada wali,” ujar Heriah dengan nada tinggi, seraya menambahkan, kabar yang didapat, anaknya menikah di mesjid yang ada di Asrama Haji.

Sementara itu, Surtini, ibu Retno mengaku tidak tahu kapan dan dimana mereka menikah. “Saya juga tidak tahu. Sebab, anak saya ini sehari-hari berdagang koran dan kadang-kadang memasang teratak untuk orang yang menikah,” kata Surtini. Namun sayangnya, Retno, yang sudah berada di Polsek guna dimintai keterangan, terlihat malu dan enggan memberikan keterangan. “Udahlah pak, kalau bapak orang Polres pastinya sudah kenal sama aku,”kata Retno, di balik pintu sambil menutup muka menggunakan topi jaketnya.(dan)

Exit mobile version