Site icon SumutPos

Dokter: Gugup di Awal, Cerita di Akhir

Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Ketiga pasangan bakal calon gubernur usai melakukan tes kesehatan dan kejiwaan di RS Adam Malik, Kamis (11/1).

SUMUTPOS.CO – Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah, JR Saragih-Ance, serta Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus menjalani tes kejiwaan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Kamis (11/1). Ketiga pasangan secara bergantian menjalani proses psikotes, foto thorax, treatmill, dan EKG.

Ketua Tim Pemeriksa Kesehatan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara, dr Ramlan Sitompul Sp THT-KL mengatakan, pemeriksaan berlangsung sekitar 5 jam. ” Pertama kita pastikan dulu semua datang, hadir. Kemudian kita briefing, lalu kita sampaikan langkah-langkah pemeriksaan,” ungkap dr Ramlan.

Menurutnya, sebelum pemeriksaan, ketiga pasangan calon terkesan sedikit gugup. “Namun selesai pemeriksaan, malah ceria semua aku perhatikan,” ungkap Ramlan.

Lebih lanjut dikatakan Ramlan, seluruh paslon secara kasat mata kemungkinan bagus. Untuk itu, Ramlan berharap tidak ada yang luar biasa. Begitu juga dilihat dari penampilan fisik, Ramlan melihat masih lumayan bagus dan mudah-mudahan tidak ada masalah yang tersembunyi.

Untuk itu, kembali Ramlan mengingatkan untuk berpuasa mulai Kamis (11/1) pukul 22.00 WIB, hanya boleh minum air putih dan minum dua gelas air putih pada Jumat (12/1) pagi, sebelum berangkat ke RSUP H Adam Malik. Dikatakan Ramlan, itu untuk pemeriksaan lanjutan, meliputi USG perut, periksa darah, periksa penyakit dalam dan urine oleh pihaknya dan juga oleh pihak BNN.

Amatan Sumut Pos, sekira pukul 11.30 WIB, Paslon JR Saragih dan Ance keluar dari ruangan Instalasi Eksekutif. Paslon yang mengenakan stelan training dilapis jaket itu, dikawal petugas keamanan RSUP H Adam Malik, menuju Instalasi Radiologi untuk dilakukan Foto Thorax. Terlihat, di depan pintu Instalasi Radiologi, seorang security berjaga. Hanya pasien dan petugas rumah sakit yang berkepentingan yang boleh masuk. Sekira pukul 11.45 WIB, Paslon JR-Ance keluar dari Instalasi radiologi dan kembali ke ruangan Instalasi Eksekutif.

Setelah JR-Ance, giliran Djarot-Sihar yang keluar dari ruangan Instalasi Eksekutif, menuju Instalasi Radiologi. Selanjutnya, sekira pukul 14.15 WIB, Paslon Edy-Ijeck yang keluar dan menuju Instalasi Radiologi. Sekira pukul 14.30 WIB, Paslon Edy-Ijeck keluar dari Instalasi Radiologi, untuk kembali ke ruang Instalasi Eksekutif. Namun, di depan pintu Instalasi Radiologi, Paslon Edy-Ijeck dihadang sejumlah pekerja mengenakan pakaian warna biru, bertuliskan PT Jafri Sentosa dan CB A B Enginering Maintanance AC, meminta foto bersama dan selfie. Menanggapi hal tersebut, Paslon Edy-Ijeck memenuhi permintaan itu.

Sekira pukul 14.45 WIB, Edy-Ijeck keluar dari Instalasi Eksekutif, untuk meninggalkan RSUP H Adam Malik. Namun sebelumnya, keduanya menemui wartawan yang sudah menunggu. Edy mengaku dirinya dan Ijeck mulai menjalani pemeriksaan mulai pukul 08.00 WIB. Pemeriksaan dimulai dengan tes psikologi, baik tertulis dan wawancara sekitar 1 jam. Dikatakannya, inti dari tes psikologi itu, adalah seputar motivasi untuk menjadi seorang leader.

“Berikutnya, saya menuju pemeriksaan jantung, EKG, treatmel. Kemudian kami menuju ke rontgen paru-paru. Namanya periksa kesehatan, ya gitu saja. Katanya tidur, kita tidur, katanya duduk, ya kita duduk, kita tidak tahu apa yang terjadi, ” sambung Edy.

Untuk wawancara, Edy mengaku ditanya kenapa dirinya mau jadi gubernur, bagaimana mengatasi pertanyaan-pertanyaan wartawan serta pertanyaan lainnya yang berjumlah 200 pertanyaan lebih. Dikatakannya, dirinya menjawab bagaimana agar kita bersama-sama dan bersama rakyat Sumatera Utara, memulihkan Sumatera Utara dan menjadikan Sumatera Utara bermartabat.

“Kalau kita jelaskan bermartabat, 3 hari 3 malam tidak selesai. Jelasnya, tidak ada orang yang bikin malu Sumatera Utara. Dulu pernah terjadi di Sumatera Utara. Rusia kalah sama PSMS. Perkebunan, PTP, begitu kaya-kayanya orang dulu. Sumatera Utara waktu yang lalu, nomor 3 di Indonesia. Saat ini Sumatera Utara ini nomor 24. Dampak dari nomor 24 itu, inilah kalian ini. Kalian rasakan kesulitan ini. Saya tidak merasakan kesulitan ini karena saya Pangkostrad. Sekarang saya turun, sudah sama kita. Jadi mari sama-sama kita membangun Sumatera Utara ini, ” lanjutnya.

Disinggung soal pasangan ada 3 Paslon sehingga tidak ada head to head, Edy mengaku senang. Dikatakannya, dengan begitu masyarakat memiliki banyak pilihan. Ditegaskannya, tidak ada paksaan untuk berpihak padanya dan semua dia serahkan kepada masyarakat Sumatera Utara karena memang sudah menjadi hak masyarakat. “Saya mau ngotot cemanapun, kalau masyarakat tidak mau memilih saya, tidak jadi. Tapi kalau harapan saya, harus menang dong, ” tandas Edy.

Sementara Musa Rajekshah alias Ijeck ketika ditanya soal pemeriksaan, mengaku setiap tahun, rutin menjalani pemeriksaan kesehatan. Namun untuk psikotes, diakuinya tidak pernah. Begitu juga pemeriksaan kesehataan secara administratif, disebutnya permata kali dijalaninya.

Selepas menjawab pertanyaan wartawan, Paslon Edy-Ijeck langsung naik ke mobil Toyota Kijang Inova warna hitam BK 1219 GK. Namun, karena ada sejumlah orang berteriak minta berfoto, keduanya kembali turun dan melayani foto bersama. Setelah itu, Paslon Edy-Ijeck kembali masuk ke dalam mobil, lalu pergi meninggalkan RSUP H Adam Malik.

Sekira pukul 15.15 WIB, Paslon JR-Ance yang keluar dari Instalasi Eksekutif. Keduanya juga menemui dan menjawab pertanyaan yang sudah menunggu, sebelum kedua pergi meninggalkan RSUP H Adam Malik. “Untuk test kesehatan ini kita jalani saja, kita setiap tahun selalu rutin menjalani test kesehatan,” ucap JR Saragih.

Pria berdarah Simalungun dan Karo ini menambahkan, dirinya sangat fokus terhadap kesehatan apalagi olahraga telah menjadi bagian dalam hidupnya. “Saya kan hampir setiap hari olahraga, jadi percaya kalau tubuh saya itu sehat selalu,” lanjutnya lagi.

Selain itu, Ance Selian juga berpendapat bahwa dalam menghadapi test kesehatan tidak memiliki rasa grogi sedikit pun. Baginya, olahraga sudah menjadi bagian dari hidupnya. “Biasa aja, enggak grogi juga karena saya dan Pak JR suka olahraga. Olahraga itu penting dalam hidup kami berdua,” bebernya lagi.

Lantas, bagaimana keduanya dengan menghadapi test psikologis yang dihadapkan hampir 200 soal tersebut? “Semua ini menyangkut hal pribadi, tentunya jawaban merupakan pribadi seseorang jadi tidak mungkin sama semua,” tutup keduanya dengan nada kompak.

Sementara pasangan Djarot-Sihar, keluar dari ruang Instalasi Eksekutif sekira pukul 16.30 WIB. Pasangan Djarot-Sihar juga menemui wartawan. Dijelaskan Djarot, dirinya terkahir selesai menjalani pemeriksaan karena pemeriksaan berdasar nomor urut mendaftar ke KPU. Dikatakannya, pemeriksaan sama dengan pemeriksaan saat dirinya menjadi Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta. Namun diakuinya kali ini lebih santai, karena Ketua Tim Pemeriksaan pintar mengatur ritmenya. Untuk alat yang digunakan, juga diakui Djarot cukup mumpuni.

” Begini enak, kita bisa melihat potensi diri kita, baik luar atau di dalam, jasmani dan rohani. Nanti malam puasa. Padahal, saya dan Pak Sihar ada rencana mau makan durian, makan yang enak-enak. Katanya tadi, jangan dulu. Jumat malam ajq bebas. Karena nanti periksa darah, hasilnya tidak bagus, ”

Selepas itu, Djarot bergegas memasuki mobil Toyota Fortuner warna hitam BK 1019 FO. Sementara Sihar Sitorus, tampak memasuki mobol Ford warna hitam BK 1987 JO. Selanjutnya, kedua mobil itu bergegas pergi. (ain/osi/adz)

Exit mobile version