Site icon SumutPos

Raja & Ratu Belanda Hari Ini ke Danau Toba: Berharap Rute Amsterdam-Sumut Dibuka Lagi

STERIL RUMAH ADAT: Sejumlah petugas mensterilkan lokasi rumah adat yang akan dikunjungi Raja dan Ratu Belanda, di Dusun Siambat Dalan, Desa Lintong Nihuta, Kabupaten Toba, Sumut, Rabu (11/3).
STERIL RUMAH ADAT: Sejumlah petugas mensterilkan lokasi rumah adat yang akan dikunjungi Raja dan Ratu Belanda, di Dusun Siambat Dalan, Desa Lintong Nihuta, Kabupaten Toba, Sumut, Rabu (11/3).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kamis hari ini, Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti, rencananya akan berkunjung ke kawasan Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut). Di kawasan danau vulkanik terbesar di Asia ini, Raja dan Ratu Belanda akan berkunjung selama satu hari.

Salahsatu kawasan yang akan dikunjungi adalah Bukit Singgolom di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), yang memiliki akses pemandangan langsung ke Danau Toba.

Di sana, Raja dan Ratu akan mendengarkan tentang sejarah wilayah dan perkembangan masa depan sekitar Danau Toba. Adapun Presiden Jokowi sebelumnya juga telah menetapkan Danau Toba sebagai lokasi baru untuk pariwisata berkelanjutan.

Danau Toba merupakan danau alami berukuran besar di Indonesia. Ukurannya memiliki panjang 100 kilometer, lebar 30 kilometer, dan kedalaman 1.600 meter.

Danau ini juga terkenal sebagai salah satu tempat wisata di Sumatera Utara. Banyak wisatawan yang menikmati keindahan danau dengan cara menaiki kapal yang tersedia, atau mengunjungi wisata air rangat tepat di bawah kaki gunung Pusuk Buhit. Air rangat adalah air hangat yang berasal dari gunung meletus dan Pusuk Buhit adalah sebuah gunung aktif yang disakralkan orang Batak.

Dari Bukit Singgolom, kunjungan dilanjutkan ke Dusun Siambat Dalan, Desa Lintong Nihuta, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Tobasa. Di sana, Raja dan Ratu akan melihat rumah adat Batak berusia ratusan tahun yang masih ditempati oleh masyarakat.

Raja dan Ratu juga akan berkunjung ke Del Institute of Technologi untuk belajar tentang pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Setelahnya akan berwisata naik kapal ke Pulau Samosir di tengah danau. Mereka akan mengunjungi Eco Village (desa wisata lingkungan) Silima Lombu, di kecamatan Onanrunggu, Samosir, yang dibangun untuk potensi pariwisata berkelanjutan dan pertanian organik skala kecil. Silima Lombu terkenal dengan produksi wine dengan bahan fermentasi mangga Toba yang telah dipromosikan sampai ke Eropa.

Selanjutnya, Raja akan beristirahat sejenak di Inna Parapat Hotel, Kabupaten Simalungun. “Nanti akan dilakukan jumpa pers secara resmi,” ujar Arie.

Kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke Danau Toba, hari ini, diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pariwisata Danau Toba.

“Belanda adalah salahsatu pasar wisata yang penting untuk Danau Toba. Kunjungan wisman Belanda cukup tinggi ke danau Toba, waktu bandara kita di Polonia. Namun karena krisis ekonomi, kunjungan menurun. Semoga kunjungan ini memberikan dampak yang bagus dan wisatawan Belanda untuk kembali mengunjungi Danau Toba,” kata Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT), Arie Prasetyo, Rabu (11/3)

Arie berharap, kunjungan Raja dan Ratu Belanda ini sekaligus membahas berbagai kebijakan strategis untuk meningkatkan pasar wisata. Salahsatu di antaranya, mengembalikan rute penerbangan langsung dari Amsterdam ke Sumatera Utara.

“Semoga penerbangan langsung dari Belanda ke Kualanamu ini didukung. Kemarin sempat ada Garuda. Tapi karena satu dan lain hal, rute Garuda diberhentikan. Semoga dari kunjungan Raja Belanda ini, penerbangan langsung Belanda-Sumut kembali diaktifkan,” pungkasnya.

Apel Pasukan Pengamanan

Tim gabungan TNI/Polri mengerahkan sebanyak 856 personil diterjunkan untuk melakukan engamanan kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke Danau Toba, Kamis (12/3) hari ini. Apel gelar pasukan dilaksanakan di Pantai Bebas Parapat, Kabupaten Simalungun, Rabu (11/3).

Ratusan personil gabungan itu, terdiri dari YONIF 122 Tombak Sakti, Yonif 126 Kala Cakti Asahan, Kodim 0207 Simalungun, Polres Simalungun, Polresta Pematang Siantar, Brimob Siantar, Petugas Damkar Simalungun, Dishub Simalungun, Dishub Pemko Siantar, dan Dankes Syah 01-04-04.

Apel Gelar Pasukan dipimpin langsung Komandan Kodim (Dandim) 0207/Simalungun Letkol Inf Frans Kishin Panjaitan, S.A.P., M.P.M. Dan Turut hadir Kapolres Simalungun, AKBP. Heribertus Oppusunggu S.Ik. Msi, Kapolres Siantar AKBP. Budi Pardamean Saragih S.Ik, Kadis Pariwisata Simalungun Resman Panjaitan, Camat Girsang Sipangan Bolon Eva Tambunan dan seluruh Kapolsek jajaran Polres Simalungun.

“Besok pagi rombongan akan tiba di Sumut mulai dari Bandara Silangit Kab. Tapanuli Utara menuju kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Samosir dan berakhir di Inna Hotel Parapat, Kabupaten Simalungun. Tugas hari ini dan besok merupakan tugas kehormatan bagi kita, karena tidak semua mendapat kesempatan bisa bertugas melakukan pengamanan tamu kenegaraan sebesar ini,” ujar Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Frans Kishin Panjaitan S.A.P., M.P.M.

Dandim berharap agar seluruh personil tidak mengganggap remeh tugas ini. Dan tetap melakukan kordinasi dalam segela bentuk kegiatan selama pengamanan.

Selain pengamanan, persiapan juga terlihat di sejumlah lokasi yang rencananya akan dikunjung Raja dan Ratu.

Kepala Desa Lintong Nihuta, Holong T Simanjuntak, mengungkapkan sejumlah persiapan telah dilakukan warganya jelang kedatangan Raja dan Ratu Belanda tersebut.

“Dusun kami pernah jadi lokasi syuting film Toba Dreams yang dibintangi aktor Vino G Bastian, tahun 2015 lalu. Kali ini, kami bersiap menyambut tamu dengan membersihkan lingkungan,” sebut Holong kepada wartawan, kemarin sore.

Warga Dusun Siambat Dalan yang hanya berjumlah 12 kepala keluarga itu bakal menunjukkan adat istiadat dari suku Batak, dengan mengulosi raja dan ratu Belanda. “Warga di sini siap menerima kedatangan raja dan ratu Belanda,” ujar Holong.

Dusun Siambat Dalan merupakan salah satu spot wisata yang ada di kawasan Danau Toba. Sedikitnya ada tujuh rumah adat diperkirakan berusia 400 tahun yang terdapat di dusun tersebut. Lokasi ini kerap dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata pasca-film Toba Dreams tayang di layar lebar.

Untuk mengamankan kunjungan Raja dan Ratu Belanda di 3 kabupaten di Sumut, yakni Simalungun, Toba, dan Samosir, Kamis (12/3), sebanyak 856 personel TNI-Polri dan lintas gabungan disiagakan dalam rangka pengamanan. Apel gelar pasukan digelar di Pantai Bebas Parapat, Rabu (11/3).

Personel gabungan pengamanan terdiri dari satuan Yonif 122-126, Kodim 0207/ Simalungun, Polres Simalungun, Polres Pematang Siantar, Brimob Siantar, Petugas Damkar dan Dishub Simalungun, Dishub Pemko Siantar serta Dankes Syah 01-04-04. Apel bersama dipimpin Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Frans Kishin Panjaitan, SAP MPM, dihadiri Kapolres Simalungun, AKBP Heribertus Oppusunggu, Kapolres Pematangsiantar AKBP Budi Pardamean Saragih, dan pejabat lainnya.

Dalam arahannya, Letkol Frans Kishin Panjaitan meminta agar seluruh peserta apel menjalankan tugasnya semaksimal mungkin selama menjalankan pengamanan kunjungan kerja Raja dan Ratu Belanda.

Adapun rute pengamanan pos Siantar-Simalungun dimulai dari Inna Hotel Parapat dan di sepanjang Jalinsum Parapat- Siantar, hingga perbatasan Serdang Bedagai. “Jangan menganggap remeh tugas ini. Meski saat kunjungan Presiden RI beberapa kali kita telah berhasil melakukan pengamanan dengan baik. Kita harus tetap waspada, sebab potensi ancaman tetap ada,” pesan Dandim Frans.

Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 022/PT, Mayor Inf Rudi Junianto menjelaskan, jadwal dan lokasi dikunjungi Raja Belanda dan Ratu selama di Sumatera Utara. “Jam 10.30 WIB, tiba di Bandara Silangit, kemudian menuju Bukit Singolim, lanjut ke Desa Siambat Dalan, kemudian ke Desa Tradisional Batak, lalu ke Institut Teknologi DEL, Pelabuhan Balige, Desa Silimalombu, ke Hotel Inna Parapat dan pukul 17.10 WIB, ke Bandara Kualanamu untuk kembali ke Belanda,” papar Kapten Inf Rudi Junianto.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Tatan Dirsan Atmaja, S.I.K., mengatakan Polda Sumut memperketat pengamanan di sejumlah destinasi wisata yang akan dikunjungi oleh Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima di Danau Toba.

“Kita lakukan pengamanan terbuka dan tertutup. Kita berkoordinasi dengan Kodam I/Bukit Barisan yang menjadi leading sektor dalam operasi pengamanan kunjungan kenegaraan besok,” terang

Pengamanan di Samosir

Menyambut kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke Eco Village (desa wisata lingkungan) Silima Lombu di Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Kapolres Samosir melakukan pengamanan yang sistematis, berkordinasi dengan Paspampres.

“Saat ini kita sedang gladi resik bersama Paspampres untuk pengamanan serta acara yang dilaksanakan besok,” ujar Kapolres Samosir, AKBP Muhammad Saleh, Rabu (11/3).

Menurutnya, ada 154 tenaga personil yang berasal dari TNI dan Polri untuk melakukan pengamanan rombongan Raja Belanda yang akan datang dari Balige via kapal ke Silimalombu. “Paspampres di ring satu, sebagian TNI dan Polri di ring dua, dan sisanya Polri di ring tiga,” jelasnya.

Untuk rombongan dari Pemkab Samosir, hanya Bupati Samosir dan Kadis Pariwisata yang masuk ke ring satu bersama Raja dan Ratu Belanda.

Sebelumnya atas undangan Presiden Joko Widodo, Raja Kerajaan Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia mulai Selasa hingga Jumat, 10-13 Maret 2020. Mereka mengunjungi Jakarta, Yogyakarta, Kalimantan, dan Sumatera.

Kunjungan kenegaraan Raja dan Ratu Belanda ke Indonesia tersebut membawa misi untuk peningkatan kerja sama bilateral di bidang ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia.

Berdasarkan siaran pers dari Kemenlu, penguasa Belanda itu membawa empat menteri dan hampir 200 delegasi pengusaha. (kps/bbs/net)

Exit mobile version