Site icon SumutPos

Positif Covid-19 di Sumut Capai 196 Orang

MEDAN – Pandemi Covid-19 di Sumatera Utara belum jua menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Malah, jumlah kasus terus bertambah dari hari ke hari. Teranyar, Senin (11/5), jumlah kasus baru mencapai 17 orang.

“Total pasien positif melalui metode PCR (Polymerase Chain Reaction) meningkat menjadi 196 orang. Artinya, terjadi penambahan 17 orang dari hari sebelumnya, dengan yang tertinggi ada di Medan sebanyak 8 orang,” ungkap Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, Mayor Kes dr Whiko Irwan SpB, dalam keterangan persnya melalui video streaming Youtube, Senin (11/5) sore.

Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang saat ini dirawat, jumlahnya juga naik dari 149 menjadi 151 orang. Sedangkan pasien Covid-19 meninggal masih tetap 24 orang. Begitu juga yang sembuh 48 orang.

Menurut dia, di masa tanggap darurat yang berlaku hingga 29 Mei nanti, belum ada penurunan angka penderita Covid-19 di rumah sakit. Kasus baru masih terus terjadi, menunjukkan bahwa virus corona masih mengancam di sekitar kita.

“Banyak orang yang tidak memiliki gejala, tapi saat diperiksa ternyata positif. Untuk itu, warga Sumut kami minta tetap waspada, sabar, dan disiplin agar terhindari dari penularan virus corona ini,” kata Whiko.

Menurut dia, peningkatan pasien positif PCR akan membuat tugas petugas kesehatan semakin berat. Oleh karena itu, seluruh warga Sumut diminta tetap mematuhi protokol kesehatan, untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini. “Penggunaan masker wajib bagi yang sehat maupun yang sakit. Hal ini untuk melindungi kita dari penularan virus corona,” sebutnya.

Whiko menambahkan, Orang Tanpa Gejala (OTG) yang tidak menggunakan masker, dapat menularkan virus corona hingga 70 persen. Namun angka ini bisa menurun menjadi 5 persen, bila OTG tersebut menggunakan masker. “Risiko penularan juga bisa ditekan hingga mencapai di bawah 1 persen. Hal ini bila semua orang dapat selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari keramaian,” tukasnya.(*)

Exit mobile version