Site icon SumutPos

PAN Usung Borkat di Tapsel, Zainal di Siantar, dan Wildan di Labusel

Pilkada 2015
Pilkada 2015

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) memperlakukan secara khusus kadernya yang akan maju di pilkada di kabupaten/kota di wilayah Sumut. Jika di sejumlah daerah yang belum ada kadernya yang menonjol, DPP PAN masih dalam tahap pengkajian nama-nama kandidat, khusus untuk tiga daerah di Sumut ini nama-nama yang akan diusung tinggal menunggu pengumuman resmi saja.

Wakil Ketua Umum DPP PAN Mulfachri Harahap mengatakan, tiga daerah yang nama-namanya sudah mendekati final yakni Pematangsiantar, Labuhanbatu Selatan, dan Tapanuli Selatan (Tapsel).

“Untuk Tapsel, kader kita Borkat menjadi calon wakil bupati mendampingi wakil bupati yang sekarang ini (Wakil Bupati Tapsel Aldin Rapolo Siregar, red),” ujar Mulfachri Harahap kepada JPNN kemarin (11/6).

Dengan demikian, PAN akan mengusung paket Aldin-Borkat untuk pilkada Tapsel, yang selanjutnya nanti akan dibicarakan dengan partai-partai lain yang akan diajak koalisi. Borkat merupakan Ketua DPC PAN Tapsel.

Selanjutnya, untuk Siantar, PAN akan mengusung kadernya, Zainal Purba, sebagai calon wakil walikota, mendampingi Tedy Robinson Siahaan yang maju sebagai calon walikota.

Satu lagi untuk pilkada Labuhanbatu Selatan, DPP PAN akan mengusung lagi Wildan Aswan Tanjung sebagai calon bupati. Wildan merupakan Ketua DPC PAN Labusel. Dengan siapa Wildan akan berpasangan, masih akan dijajaki dengan beberapa partai lain.

“Meski belum kami putuskan, tapi karena mereka itu kader-kader kami, mereka hampir pasti yang akan kami usung,” terang Ketua Fraksi PAN di DPR RI itu.

Selanjutnya, nama-nama yang sudah hampir final itu akan digodok oleh Tim 9 bentukan DPP PAN, untuk dibicarakan dengan partai-partai lain yang akan diajak sebagai mitra koalisi.

Strateginya, PAN akan berkoalisi dengan partai manapun, tanpa sekat pengkubuan partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Artinya, target menang di 40 persen daerah yang akan menggelar pilkada itu, bukan berarti yang diusung harus kader partai matahari terbit itu. Melainkan, bisa dari partai lain yang diusung bersama PAN.

Khusus untuk daerah-daerah lain, nama-nama yang akan dicalonkan juga masih dibahas Tim 9. Tim ini melakukan pengkajian terhadap data-data track record para kandidat, yang diramu dengan hasil survei.

“Karena bagi kami, survei bukan satu-satunya alat ukur. Aspek moral dan integritas tetap penting, agar jika nantinya menang dan menjadi kepala daerah, bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” terang  Wakil Ketua Komisi III DPR itu. (sam/jpnn)

Exit mobile version