Site icon SumutPos

Haru karena Tanah Hasil Hibah Masyarakat

Selama 67 tahun lamanya menanti, kini masyarakat di wilayah Kecamatan Bilah Barah, Kabupaten Labuhanbatu memiliki harapan pendidikan yang layak dan sejajar dengan kecamatan lainnya.

Raut wajah kegembiraan dari warga setempat terpancar pasca-Bupati Pemkab Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD didampingi Wakilnya Suhari Pane SIP, Kepala Dinas Pendidikan Drs Iskandar MPd dan meresmikan sekolah tingkat lanjutan berstatus negeri di Dusun Binangatolang, Desa Tanjungmedan, Rabu (10/4) lalu.

Dalam sambutannya, Tigor yang juga didampingi Camat Bilah Barat Yusuf menceritakan, pembangunan sarana pendidikan dapat terlaksana tidak terlepas dari peran serta masyarakat setempat. Terlebih dalam penyediaan lahan untuk bangunan yang sudah diusulkan sejumlah tokoh masyarakat setempat.

“Berdirinya sekolah ini tidak terlepas dari peran H Mister Rambe dan Maramuda Tambunan serta masyarakat yang merelakan tanahnya dihibahkan untuk pembangunan sekolah ini, karena memang di sini banyak anak putus sekolah akibat tidak mampu melanjutkan disebabkan biaya yang cukup besar bila melanjutkan sekolah ke Rantauprapat,” kata Tigor.

Peran serta masyarakat sekitar ternyata menimbulkan keberanian pemerintah dalam hal penyediaan fasilitas lainnya, seperti akan menambahkan dan melengkapi sarana dan prasarana sekolah berupa membangun 4 ruang kelas baru yang diperkirakan tahun ini juga selesai. “Sedang tahun depan, akan kita bangun Laboratorium Komputer, Fisika, Bahasa dan Laboratorium Kimia. Namun harus bersabar, karena dibutuhkan tahapan-tahapan,” jelas bupati.
Kepada pelajar yang hadir kala itu, Tigor berpesan agar merebut kesempatan yakni memperoleh pendidikan gratis dan beasiswa yang sudah diprogramkan serta meminta agar pelajar belajarlah sungguh-sungguh demi masa depan lebih baik dan jangan berkecil hati karena belajar di daerah pedusunan yang jauh dari kota.

Plt Kepala SMA Negeri I Kecamatan Bilah Barat Maramuda Tambunan SPd menjelaskan, sekolah tersebut terdiri dari 3 ruang kelas, 1 ruang kerja guru dengan jumlah siswa sebanyak 95 orang serta tenaga pendidik 15 orang guru dan 9 orang non kependidikan.

Sementara, H Mister Rambe selaku tokoh masyarakat Tanjungmedan mengatakan mereka yang berada di 14 dusun desa setempat serta 72 dusun sekecamatan itu telah diberikan perhatian, khususnya terhadap dunia pendidikan anak-anak mereka di tempat yang dinilainya termasuk dipelosok itu. “Berdirinya SMA Negeri I ini merupakan anugerah yang tidak terhingga,” akunya.

Dia juga mengatakan, walaupun SMA Ngeri I ini berada di Desa Tanjung Medan, tetapi tidak merupakan milik seluruh masyarakat Kecamatan Bilah Barat, namun anak-anak lainnya.

Seorang warga, Siti Harum, dirinya sempat tidak percaya jika nanti anaknya yang saat ini duduk di kelas III SMP akan dapat mengenyam pendidikan ditingkat SMA. “Karena dulu saya sempat putus asa juga, bagaimana pula nanti jika minta sekolahnya dilanjutkan ke SMA, mau dari mana biayanya. Tapi syukurlah, sekarang sudah ada di kampung dan mudah-mudahan biaya sekolahnya pun ditanggung seluruhnya,” ungkapnya sembari mengusap air mata yang jatuh di pipinya.(jok)

Exit mobile version