Site icon SumutPos

Terkait Video di Musrembang 2024 Provinsi Sumut, Gubsu Sentil Kepala Bappeda Sumut

BECAK: Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi naik becak untuk promosi Sumut menuju Musrembang di Hotel Santika Medan.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengkritik video yang menampilkan hasil kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara, di bawah kepemimpinan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah.

Video berdurasi sekitar 90 menit, ditayangkan pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2024, Provinsi Sumut di Ballrom Hotel Santika, Kota Medan, Rabu (12/4).

Gubernur Edy langsung menyentil kepala Bappeda Litbang Hasmirizal Lubis, yang merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang memproduksi video tersebut. Karena, memakan waktu lama, orang-orang yang hadir, bosan melihat video itu.

“Kalau dari awal disampaikan ini semua, pasti saya larang ini, sekarang sudah jam 12.00 WIB, habis waktu diambilnya. Waktunya terlalu panjang pak Bappeda, orang pun dah bosan,” ucap mantan Pangkostrad itu.

Gurbernur Edy mengungkapkan bahwa pemutaran video itu sama dengan mengkampanyekan dirinya. Karena dalam video itu banyak menampilkan ucapan terima kasih dan pujian kepada dirinya. Menurutnya, apa yang dilakukan itu adalah kewajibanya sebagai pemimpin Sumut.

Menurut Gubernur Edy acara Musrembang terkesan seperti kampanye. Jadi, dinilai tidak pantas. Ia menjelaskan, Musrembang ini adalah bagian penting dalam melaksanakan tata kelola pemerintahan.

“Ada hal-hal yang kita lakukan dalam musrembang, ini adalah dokumen negara, sebenaranya tanpa musrembang tak bisa kita bekerja, tapi kita selalu mengabaikan hal ini,” jelas Gubernur Edy.

Dengan itu, mantan Ketua Umum PSSI menilai tanpa Musrembang perencanaan pembangunan tidak akan berjalan. Karena terhubung dengan RPJMN dan RPJMD.

“Kepastian ini yang menjadi komitmen apa yang harus kita lakukan, saya sudah menyampaikan hal ini bahwa, saya tidak mau top down, tapi dia botton up. Ini yang kita lakukan semua, benar adanya, dasarnya adalah RPJMN, membawahi RPJMD dan kita buat visi misi membuat kegiatan ini,” tutur Gubernur Edy.

Gubernur Edy mengatakan diakhir masa jabatan ini, Ia mau berbicara banyak. Namun lantaran waktu yang tidak memungkinkan. Edy enggan membeberkan poin-poin yang dianggap penting dalam Musrembang ini.

“Ini kegiatan terakhir, selesai ini, selesailah saya, tanggal 5 September 2023 saya tak gubernur lagi. Harusnya tadi memang diperpanjang waktu saya, agar saya banyak omong, tapi dihabis diambilnya,” kata Gubernur Edy.

Disisi lain, Gubernur Edy memberikan apresiasi kepada seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Pemerintah Kabupaten/Kota atas sinergi pembangunan yang tercipta dalam periode lima tahun terakhir.

Atas hal itu, Gubernur Edy memastikan bahwa Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan usulan dari daerah atau bersifat Bottom Up, dari bawah ke atas.

Selain itu, untuk perencanaan tematik dalam rangka mendukung rencana kerja nasional yakni peningkatan penggunaan produk daam negeri, pengendalian inflasi, serta penurunan emisi gas rumah kaca melalui pembangunan rencah karbon dan berketahanan iklim.

“Dari total ada 3.133 usulan, dimana 2.078 yang sudah diakomodir. Ada 1.055 yang belum diakomodir dari seluruh kabupaten/kota. Ini tahun terakhir, tolong diawasi ini (progress pembangunan), jangan sampai salah,” katanya.

Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melalui Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan, Amich Alhumami menyampaikan, pokok pikiran pembangunan Provinsi Sumut. Untuk rancangan awal indikator makro daerah pada 2024, laju pertumbuhan ekonomi berkisar 5,2 – 5,5%, indeks pembangunan manusia (IPM) diperkirakan 73,33 – 73,67 dan tingkat kemiskinan 6,50 – 7,00%.

Sedangkan terkait sandingan isu strategis Provinsi Sumut dan arah kebijakan RKP 2024, dimana isu strategis daerah di antaranya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan guna mengoptimalkan kualitas SDM, penghapusan kemiskinan ekstrem, revitalisasi industri melalui perkembangan kawasan strategis dengan meningkatkan daya saing komoditas unggulan pertanian. Serta percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas.

Usai pembukaan Musrenbang RKPD Sumut 2024, Gubernur pun menyerahkan sejumlah penghargaan dan piagam kepada sejumlah kepala daerah, terkait pembangunan dan program penurunan stunting. Sekaligus juga memberikan cendera mata kepada para warga penerima manfaat program pembanguan oleh Pemprov Sumut.

Sebelumnya, hal yang tidak biasa terjadi saat Musrenbang, Gubernur Edy beserta jajarannya menaiki becak motor (betor) menghadiri acara tersebut.

Bukan hanya Edy Rahmayadi, Sekdaprov Sumut Arif S Trinugroho serta bupati/walikota juga ikut dalam rombongan ini. Mereka bergerak dari Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Jalan Sudirman menuju Santika Hotel, Jalan Kapten Maulana Lubis.

Musrenbang ini merupakan Musrenbang terakhir Gubernur Edy Rahmayadi dan Wagub Musa Rajekshah periode kepemimpinan 2018-2023. Acara ini dihadiri anggota DPRD Sumut, bupati/walikota se-Sumut beserta OPD-nya.(gus/ram)

Exit mobile version