Site icon SumutPos

Positif Covid-19 Sumut Naik jadi 198 Pasien

KETERANGAN: Juru Bicara Gugus GTPP Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah memberikan keterangan pers di Media Center GTPP Covid-19 Sumut, Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Selasa(12/5).
KETERANGAN: Juru Bicara Gugus GTPP Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah memberikan keterangan pers di Media Center GTPP Covid-19 Sumut, Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Selasa(12/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jumlah orang yang terpapar Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) masih meningkat secara signifikan di Sumatera Utara (Sumut). Hingga Selasa (12/5) sore, terjadi penambahan pasien positif dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumut, dr Aris Yudhariansyah mengatakan, pasien positif bertambah 2 orang dibanding hari sebelumnya, yakni dari 196 naik menjadi 198 orang. Sedangkan PDP yang dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 di Sumut bertambah 4 orang, dari 151 pada hari sebelumnya menjadi 155 orangn

“Untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) mengalami penurunan angka dari hari sebelumnya, yakni dari 635 orang menjadi 617 orang. Sementara untuk pasien sembuh masih sama dengan data hari sebelumnya sebanyak 24 orang. Begitu pula pasien sembuh 48 orang,” ungkap Aris dalam keterangan pers melalui video streaming Youtube.

Menurut dia, dinamika data orang yang terpapar Covid-19 di Sumut ini merupakan gambaran kepatuhan dalam melaksanakan ketentuan pemerintah yang terus diimbau guna memutus mata rantai penularan virus corona. Oleh karena itu, masyarakat diminta memahami bahwa penularan dari hari ke hari ini adalah gambaran proses penularan masih terus terjadi di tengah-tengah masyarakat.

“Covid-19 adalah penyakit menular yang berbahaya, yang disebabkan oleh virus. Virus menyerang sepanjang pernapasan mulai dari rongga hidung, mulut dan ke paru-paru hingga gelembung anatomi di paru-paru. Penyakit ini ataupun virus ini tumbuh menjadi banyak karena melakukan banyak replikasi di sepanjang dinding saluran pernapasan,” katanya.

Untuk itu, bagi orang yang memiliki virus Covid-19 ini pada saat dia batuk, bersin dan berbicara, sebagian dari dinding saluran pernapasan akan terlepas keluar bersama percikan-percikan ludah yang sangat kecil, yang disebut droplet. Inilah yang akan meluas ke sekitarnya maka bisa menularkan orang lain.

“Penanganan pandemi Covid-19 ini telah dilalui hingga 2 bulan lamanya. Karena itu, kepada masyarakat Sumut diminta untuk berdoa bersama agar ini bisa secepatnya berakhir,” tutur Aris.

Penularan secara lokal saat ini menjadi perhatian kita bersama. Oleh karena itu kebijakan pemerintah menggunakan masker di mana pun menjadi sangat penting. Sebab bukan hanya melindungi orang yang rentan agar tidak tertular, tapi melindungi orang sakit agar tidak menularkan orang lain melalui droplet. Termasuk benda-benda sekitar yang menjadi sarana penularan.

“Inilah yang memang mengharuskan kita menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir,” pungkasnya.(*)

Exit mobile version