Site icon SumutPos

Pemko Tebingtinggi dan PTPN 4 Gelar Pelatihan Ecoprint kepada UMKM

BUKA: Pj Wali Kota Tebingtinggi Syarmadani ketika membuka kegiatan bersama PTPN 4 menggelar pelatihan ecoprint bagi pelaku UMKM.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (P3APM) dan Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bapedda) bersama PTPN 4 menggelar pelatihan ecoprint bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di ruang aula kantor DP3APM Jalan Gunung Dempo, Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi, Rabu (12/7).

Membangun semangat kewirausahaan dan subtitusi usaha melalui pelatihan Ecoprint dengan bahan ramah lingkungan sebagai langkah batu industri kreatif.

Pj Wali Kota Tebingtinggi Syarmadan dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan HUT ke-106 Kota Tebingtinggi, sekaligus juga sebagai bentuk kepedulian PTPN 4 dan kesiapan warga Kota Tebingtinggi dalam menyambut masa depan.

“Di sini banyak ruang yang bisa kita kolaborasikan. Menunjukkan sebuah gambaran keseriusan kita dan semoga PTPN 4 dapat terus melakukan hal ini. Kedepan tidak hanya sekedar berhenti di pelatihan ini saja,” kata Syarmadani.

Sejalan dengan pelatihan, Syarmadani mengatakan bahwa kegiatan pelatihan yang dilaksanakan dengan menyenangkan dan kegembiraan bisa menimbulkan kreatifitas dan semangat dalam memasarkan, menjadi perputaran ekonomi dan tidak sebatas di rumah tangga.

“Dengan berbagai kreatifitas memenuhi semua pasar disemua segmen umur, termasuk generasi muda. Pelatihan ini baru langkah pertama tapi seberapa kuat nanti untuk bangkit, ketika jatuh dalam usaha. Supaya kita bekerja dengan semangat dan sukses,” paparnya.

Sebelumnya, Afni Ria Safitri selaku Kasubbag Program UMK PTPN 4 menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pj Wali Kota seluruh Kepala OPD.

“Sebagai bentuk kepedulian PTPN 4 untuk mendorong perkembangan UMKM dan perempuan, maka PTPN 4 berkolaborasi dengan Dinas P3APM mengadakan kegiatan pelatihan membatik sistem Ecoprint,” jelasnya.

Pelatihan ini selain menambah wawasan, menurutnya juga sebagai upaya untuk melatih atau membangun usaha baru, dalam arti usaha lama tetap dijalankan.

“Untuk menambah pengalaman, maka pelaku UMKM kita beri pelatihan baru, dengan tujuan menambah usaha baru, menambah wawasan dan memberi alteternatif serta meningkatkan perekonomian keluarga,” pungkasnya.

Untuk diketahui, ecoprint merupakan industri batik ramah lingkungan, dapat diartikan sebagai teknik mencetak pada kain dengan menggunakan pewarna alami seperti daun-daunan dan membuat motif dari daun secara manual yaitu dengan cara ditempel sampai timbul motif pada kain. Turut dihadiri Kadis P3APM, Sri Wahyuni. (ian/han)

Exit mobile version