Site icon SumutPos

RKPD 2024 Provinsi Sumut, Ondim Harapkan Perhatian Khusus ke Kawasan Pariwisata di Langkat

WAWANCARA: Plt Bupati Langkat, Syah Afandin saat diwawancara jurnalis di Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Plt Bupati Langkat, Syah Afandin mengharapkan mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara, pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2024, Provinsi Sumut.

Pria yang akrab Ondim ini, mengatakan pembangunan di Kabupaten Langkat, banyak membutuhkan anggaran dari Pemprov Sumut. Karena, APBD Langkat terbatas. Termasuk, menjadi fokus di Langkat, dari segi pariwisata.

“Di wilayah kami l, skala prioritas adalah objek pariwisata. Ini yang kami harap dari Musrembang Provinsi mengakomodir kepentingan-kepentingan daerah melalui skala prioritasnya,” ucap Ondim kepada wartawan, Kamis (13/4).

Ondim mengungkapkan Bukit Lawang di Kabupaten Langkat, memiliki potensi alam pariwisata sangat luar biasa.

Sehingga perlu dilakukan pembenahan hingga pembangunan infrastruktur.

“Seperti infrastruktur jalan (menuju objek wisata) kita. Langkat kan terkenal dengan Tangkahan dan Bukit Lawang. Nah ini, yang kita lihat belum masuk diakomodir sebagai skala prioritas (pada Musrembang) ini,” jelas Ondim.

Ondim menilai potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari bidang pariwisata sangat baik bagi Kabupaten Langkat. Sehingga, Pemkab Langkat terus mendorong peningkatan infrastruktur pariwisata, untuk mendatangkan wisatawan lebih banyak ke Bukit Lawang, Tangkahan dan kawasan wisata lainnya.

“Seperti di Tangkahan, coba sekarang kita turun ke sana apa yang bisa kita lihat untuk mendukung (pembenahan) kawasan wisatanya,” sebut mantan anggota DPRD Sumut itu.

Ondim mengungkapkan bahwa pengusulan anggaran untuk pembenahan infrastruktur telah sering pihaknya lakukan, baik ke pemprov maupun pusat terkhusus guna mendukung perbaikan kawasan wisata Tangkahan dan Bukit Lawang.

Ondim mengakui Pemprov Sumut, sudah melakukan upaya perbaikan infrastruktur di kawasan pariwisata di Langkat. Termasuk, mencanangkan pembenahan kawasan wisata berjalan secara multiyears.

“Sejauh ini baru sekitar 20 sampai 30 persen. Itu kan tahun jamak ya, dan masih berlangsung (pengerjaannya) sampai sekarang,” tutur Ondim.(gus)

 

Exit mobile version