Site icon SumutPos

Pensiunan TNI Coba Bunuh Diri di Lapas

LUBUKPAKAM- Seorang pensiunan TNI yang menjadi warga binaan di Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Lubukpakam, mencoba bunuh diri dengan cara melompat dari lantai dua gedung Klas 2 B, Rabu (13/6) sekira pukul 12.30 WIB.

Aksi nekat yang dilakukan Muktasar (50), diduga mengalami stres dan tidak sanggup menjalani sidang lanjutan atas dirinya di Pengadilan Negeri Lubukpakam, dengan agenda mendengarkan putusan oleh majelis hakim yang menangani perkaranya.

Untung saja nyawa warga Lingkungan X Desa Tuanlang Kecamatan Perbaungan ini, dapat diselamatkan, dengan membawanya ke RSUD Deliserdang. Muntasar, hanya mengalami luka di bagian kepala belakang dan tulang panggulnya patah.

Sementara itu Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyaratan (KPLP) Simon Sembiring, pada waratawan Rabu (13/6) membenarkan peristiwa percoban bunuh diri itu. ‘’Percobaan bunuh diri itu dilakukan Muktasar, dengan cara melompat dari ruang Dahlia di lantai 2 gedung Lapas, sekira pukul 12.30 Wib,’’ ujar Sembiring.

Terdakwa nekat mencoba bunuh diri, sambung Sembiring, ketika itu, pihak Kejaksaan Negeri Lubuk Pakam, hendak menjemput tahanan untuk mengikuti persidangan lanjutan di Pengadilan negeri Lubukpakam. ‘’ Entah bagaimana, Muktasar lari ke blok tahanan Dahlia, kemudian melompat ke bawah, dari celah jeruji pembatas di lantai 2,’’ ucap Sembiring.

Lanjut Sembiring, tahanan itu diduga mengalami depresi. Berdasarkan laporan anggotanya, Rabu (13/6) sekira pukul 03.00 Wib, korban sempat berteriak mengatakan,tolong, ada yang mau membunuhku, kuburanku sudah dibuat di dalam kamar mandi,” jelas Simon Sembiring menirukan ucapan Muktasar.

Secara terpisah, Sekretaris RSUD Lubukpakam, Dr Isnani, dikonfirmasi bahwa korban sedang menjalani perawatan di ruang perawatan. Pihaknya berupaya menyembuhkan sejumlah luka luka yang ada di tubuh korban. Setelah tindakan itu dilakukan, pihaknya Kamis (14/6) hari ini, akan melakukan tes kejiwan.

“Sekarang tindakan yang dilakukan menyembuhkan luka luka korban, nanti akan kita datangkan dokter jiwa untuk memeriksa kejiwaan korban,” katanya. (btr)

Exit mobile version