Site icon SumutPos

Jangan Anak Tirikan Petani di Tengah Pandemi Covid-19

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut Mangapul Purba meminta pemerintah memberikan proteksi kepada petani, khususnya petani holtikultura yang terdampak Covid-19. Karena selama pandemi berlangsung, pemerintah pusat maupun daerah hanya fokus memperhatikan UMKM, Ojol, kesejahteraan para PNS dan pelayanan.

“Nasib para petani seperti terlupakan,” kata Mangapul Purba kepada wartawan, Rabu (15/4).

Menurutnya, petani adalah orang-orang kuat yang memiliki kemampuan bertahan hidup serta tidak pernah cengeng kepada pemerintah. Untuk itu, dia meminta perhatian khusus dari pemerintah agar memperhatikan nasib para petani, karena dalam diam mereka sudah sangat menderita merasakan dampak Covid 19.

“Oleh karena itu, kita meminta kepada, presiden/mentan, Pemprov, pemkab termasuk kepada Gugus Tugas Covid-19 agar memberikan perhatian khusus kepada seluruh petani di Sumut, demi kelangsungan hidup mereka,” ungkap Mangapul.

Dalam masa pandemi Covid-19, petani holtikultura merasakan dampak yang luar biasa dengan menurunnya penghasilan yang dikarenakan komoditas hasil pertanian tidak laku, karena permintaan pasar menurun drastis, sebab para pedagang dari kota terhalang datang membeli komoditi pertanian yang umumnya terletak di wilayah pedesaan.

“Kita juga menerima laporan, banyak petani yang terjebak dalam meminjam modal ke penyedia alat pertanian,dengan menurunya penjualan maka petani tidak bisa berbuat banyak lagi selain meratapi nasib,” ucap Mangapul prihatin.

Meski demikian, bagi petani, kegiatan harus dilanjutkan dengan melakukan upaya sekecil apapun demi mempertahankan hidup, dan sayangnya sampai hari ini Pemeritah seolah memperlakukan petani dan buruh tani sebagai anak tiri di negeri ini. “Kita prihatin bahwa Negara agraris seperti kita ini, tidak pernah mendengar dan membantu nasib para petani yang merupakan tulang punggung kehidupan bangsa,” pungkas Mangapul. (adz)

Exit mobile version