Site icon SumutPos

Usulan Musdalub Partai Golkar Dinilai Mengada-ada

Indra Alamsyah

SUMUTPOS.CO – DPD Partai Golkar Sumatera Utara di bawah kepemimpinan Ngogesa Sitepu berada pada situasi kebatinan yang happy, sangat kompak, serta solid dalam menghadapi perhelatan Pilkada serentak Kabupaten Kota dan Pilgubsu 2018 serta Pemilu 2019 mendatang. Demikian ditegaskan dua fungsionaris Partai Golkar Sumut, Indra Alamsyah dan HM Hanafiah Harahap kepada wartawan, Kamis (14/9), menyikapi munculnya wacana Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Partai Golkar Sumut di media massa, yang diusulkan Apri Budi, yang katanya salah seorang anggota Biro Kajian Strategis DPD Partai Golkar Sumatera Utara.

Indikator kekompakan jajaran kader dan pengurus DPD Partai Golkar Sumatera Utara bersama DPD kabupaten/kota, kata Indra dan Hanafiah, terlihat saat pelaksanaan rapat koordinasi teknis (Rakornis) partai pada 5 September 2017 lalu, yang diikuti seluruh DPD kabupaten/kota, ormas dan sayap, solid mendukung dan menerima arahan DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Ngogesa Sitepu.

Dalam forum yang juga dihadiri Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid tersebut, seluruh peserta sangat serius berdialog merancang persiapan dalam menghadapi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. Tidak ada suara aneh meminta Musdalub. “Kalau ada perbedaan pendapat, biasalah itu sebagai dinamika di tubuh partai,” katanya.

Termasuk wajar juga apabila Ngogesa Sitepu memberikan warning, jangan sampai terdapat ‘kuman’ di tubuh organisasi. “Maksud ketua, jangan sampai muncul tindakan pengurus dan kader menyimpang dari garis partai, khususnya menghadapi Pilkada gubernur, bupati dan wali kota 2018,” kata Indra.

Karena itu, kedua anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Sumut ini menegaskan, pernyataan yang disampaikan Apri Budi soal Musdalub, merupakan ungkapan nyeleneh dan terkesan mengada-ada, yang sama sekali tidak perlu digubris. “Usulan Musdalub sama sekali tidak berdasar dan bertentangan dengan AD/ART partai,” tegasnya.

Sebagaimana disampaikan Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid, saat menghadiri Rakornis pekan lalu, tambah Indra, dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Ngogesa Sitepu dipersilahkan mengambil langkah-langkah tegas, jika terdapat kader dan pengurus, yang tidak mendukung kebijakan partai yang sudah menjadi keputusan dari DPP.

“Dengan kata lain, DPP Partai Golkar memberikan kepercayaan penuh kepada Ngogesa Sitepu untuk memenej dan membawa Partai Gokar Sumut menuju kesuksesan dalam Pilkada Serentak 2018 serta kejayaan pada Pemilu 2019. Jadi, wacana Musdalub benar-benar sangat tendensius,” ujar Indra.

Atas dasar itu pula, Hanafiah Harahap mengajak segenap fungsionaris, kader dan jajaran Partai Golkar Sumut supaya tetap solid serta tidak mudah diprovokasi pihak-pihak tertentu, yang memang sedari awal ingin mengambil manfaat pada tahapan dan proses politik dan sosial, khususnya menghadapi Pilkada serentak 2018 dan Pilpres 2019.

Sebelumnya, seorang pengurus DPD Partai Golkar Sumut Apri Budi mengatakan kepada wartawan bahwa pernyataan Ngogesa terkait ‘kuman’ di tubuh partai menegaskan bahwa yang bersangkutan dianggap tidak mampu memimpin Golkar Sumut. Karenanya ia mendesak DPD kabupaten/kota se-Sumut segera menggelar Musdalub.

“Ibarat dalam tubuh manusia yang terkena kuman, berarti manusia itu gak becus ngurus dirinya sendiri. Lalu bagaimana mau mengurus partai besar seperti Golkar,” ujar Apri Budi didampingi Ketua Badan Koordinasi Daerah Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan Sumatera Utara (Bakorda Fokusmaker Sumut) Arief Budiman.

Apri Budi yang juga Ketua Generasi Muda Gabungan Karya Rakyat Indonesia (GM GAKARI) Sumut itu menambahkan, wacana soal ‘kuman’ tidak seharusnya diungkapkan ke publik. Sebab lebih baik melakukan introspeksi di internal organisasi, apa saja yang telah dilakukan selama memimpin partai berlambang beringin rimbun itu. (adz/azw)

Exit mobile version