SUMUTPOS.CO – Lagi, seorang ulama besar Sumatera Utara berpulang. Tokoh Jam’iyatul Washliyah dan juga mantan Ketua MUI Kota Padangsidimpuan almarhum H Ahmad Syaukani meninggal dunia di rumahnya, Komplek Tasbih Medan, Selasa (13/3) lalu. Jenazah almarhum kemudian dibawa ke Padangsidimpuan, untuk dimakamkan di Aek Tapah.
Usai mengikuti tabligh akbar bersama Ustad Abdul Somad, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Edy Rahmayadi – Musa Rajekshah (ERAMAS) menyempatkan diri mengunjungi rumah almarhum H Ahmad Syaukani, di Jalan Sutan Soripada Mulia No 54 Padangsidimpuan, Kamis, (15/3).
Pasangan No Urut 1 pada Pilgubsu Juni 2018 ini, beserta rombongan disambut istri almarhum Farida Hanum Matondang beserta anak dan para cucu. Selain bersilaturahmi, kunjungan tersebut dalam rangka menyampaikan rasa bela sungkawa kepada keluarga besar almarhum di Padangsidimpuan atas berpulangnya ulama besar Sumatera Utara tersebut.
Diketahui almarhum H Ahmad Syaukani wafat meninggalkan lima orang anak dan tujuh cucu. Salah satu anak almarhum adalah Komisaris Polisi (Kompol) Yasir Ahmadi, yang saat ini dikenal publik sebagai Kapolsek Patumbak, Polrestabes Medan.
Saat hadir di rumah duka, masih terlihat jejeran papan bunga ucapan turut berduka cita dari sejumlah tokoh. “Kami atas nama keluarga almarhum mengucapkan terimakasih atas kehadiran Pak Edy dan Musa Rajekshah (Ijeck) ke rumah kami ini. Semoga bapak, sekalian dan kita semua senantiasa diberikan berkah umur dan berkah rejeki serta dalam lindungan dari Allah SWT,” ujar Farida Hanum.
Pantau wartawan di rumah duka, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah terlihat akrab sekaligus memberikan semangat kepada keluarga almarhum atas takdir Allah. Begitupun Edy dan Ijeck mengaku, Indonesia khususnya Sumatera Utara sangat berduka atas berpulangnya salah satu ulama besar yang menjadi teladan umat.
“Bangsa ini sangat memerlukan adanya para ulama-ulama besar seperti almarhum Ustad Ahmad Syaukani. Semoga Almarhum husnul khotimah dan diberikan tempat yang sebaik-baiknya di sisi Allah SWT, ” ujar Edy.
Umat Bersatu Tak Bisa Dikalahkan
Sementara, safari dakwah Ustad Abdul Somad di Tabagsel diakhiri di Masjid Al Abrar Kota Padangsidimpuan. Diinisiasi Badan Kenaziran Masjid Al Abrar Kota Padangsidimpuan dan Yayasan Haji Anif, Ustad Somad mengisi ceramah pada tabligh akbar di Masjid Al Abrar Sidimpuan, Rabu (14/3) malam, usai Salat Isya.
Puluhan ribu jamaah memadati halaman masjid Al Abrar Sidimpuan dan jalan-jalan di sekitaran masjid. Begitu protokol memanggil nama Ustad Somad untuk ceramah, jamaah memekikkan takbir. “Allahuakbar…allahuakbar…allahuakbar,” pekik jamaah tabligh akbar yang dihadiri tokoh masyarakat Sumut H Edy Rahmayadi dan Ketua Yayasan Haji Anif, H Musa Rajekshah.
Dalam tausyiahnya, ustad jebolan Al Azhar Mesir itu menyapa warga Sidimpuan. “Senang rasanya melihat anak-anak muda, remaja hadir di tabligh akbar ini. Israel dan tentaranya akan lari tunggang langgang melihat kita bersatu seperti ini,” kata Ustad Somad mengawali tausyiah.
Ustad kelahiran Asahan itu menekankan pentingnya Islam memiliki kekuasaan. Sebab dari kekuasaan, maka umat bisa merasakan keadilan mulai dari pendidikan hingga hak beribadah. “Jika Anda muslim dan punya kekuatan untuk menjadi pemimpin dan berkuasa tapi anda tidak mau, maka Anda adalah pengkhianat agama,” kata Ustad Somad.
BKM Al Abror Ustad M Asroi Hasibuan mengaku bersyukur atas kehadiran Ustad Somad di Kota Padangsidimpuan. “Alhamdulillah karena Allah mengabulkan doa umat Muslim Kota Sidimpuan dan bisa mendengar serta melihat langsung Ustad Abdul Somad,” kata Asroi.
Hadir juga pada tabligh akbar tersebut yakni Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu, Anggota DPR RI Gus Irawan Pasaribu, MWA USU Panusunan Pasaribu, Sekda Kota Padangsidimpuan, Ketua MUI Kota Padangsidimpuan dan ormas Islam di Kota Salak tersebut. (rel/ma/adz)