Site icon SumutPos

Upaya Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Mancanegara

MENYAPA: Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Bupati Tobasa Darwin Siagian, menyapa masyarakat Tobasa dari atas mobil karnaval, pada Karnaval Pesona Danau Toba 2017 di Balige, Kabupaten Tobasa, Minggu (10/9).

BALIGE, SUMUTPOS.CO -Karnaval Pesona Danau Toba 2017 kembali digelar di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa). Kegiatan serupa juga dihelat di tempat serupa 2016 lalu. Hanya saja, tahun lalu gelaran tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo. Sementara tahun ini dihadiri 2 menteri, yakni Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Karnaval Pesona Danau Toba 2017 dilepas dari depan SMA Negeri 1 Balige, Minggu (10/9), oleh Luhut dan Arief, serta Gubernur Sumatera Utara (Sumut) HT Erry Nuradi, Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw, dan para bupati sekawasan Danau Toba.

Pada kesempatan itu, Luhut mengatakan, kegiatan ini sangat baik dan merupakan satu program pemerintah pusat, dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan dan mengembangkan budaya daerah khususnya, serta Indonesia pada umumnya.

“Presiden meminta supaya kegiatan-kegiatan seperti ini dilakukan di berbagai tempat, untuk menarik turis dan mengembangkan budaya kita. Jangan budaya hilang karena modernisasi,” tutur Luhut.

Pemerintah, lanjut Luhut, terus berkomitmen meneruskan ini. Hal tersebut bisa dilihat dari keinginan pemerintah menjadikan Bandara Silangit sebagai bandara internasional. “Pada 8 September lalu, Bandara Silangit secara administratif telah resmi menjadi bandara internasional. Pesawat yang pertama mendarat, saya coba dari Singapura, hanya 52 menit. Dan direncanakan bakal diresmikan Presiden pada Oktober mendatang,” bebernya.

Karena itu, untuk mendukung dan mempersiapkannya, semua pihak, khususnya masyarakat dan pemerintah daerah sekawasan Danau Toba, harus kompak. “Tunjukkan keramahan, walaupun selama ini kita orang Batak diidentikkan dengan individu yang seram dan kasar. Agar wisatawan merasa nyaman. Dan seluruh pihak harus berperan,” imbau Luhut.

PUKUL GONDANG: Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw, Bupati Tobasa Darwin Siagian, Bupati Simalungun JR Saragih, Bupati Karo Terkelin Brahmana, dan Bupati Humabang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, memukul gondang tanda dibukanya Karnaval Pesona Danau Toba 2017.

Selain itu, Luhut juga berpesan agar menjaga kebersihan. Terutama untuk sampah-sampah plastik. Jangan sampai dibuang di sungai dan danau. Karena sangat berbahaya. Terutama untuk generasi masa depan. “Mari bersama berantas orang-orang yang merusak kebersihan dan lingkunangan kita,” ajaknya.

Sementara Gubernur Sumut, HT Erry Nuradi mengatakan, Karnaval Pesona Danau Toba 2017 ini, dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap seni budaya yang ada, khususnya kesenian daerah Kabupaten Tobasa.

Menurut Erry, kegiatan ini juga merupakan cemeti dan semangat bagi seniman yang lain untuk berkarya lebih baik lagi, dalam meningkatkan dan mengapresiasi seni budaya Kabupaten Tobasa, dalam upaya melestarikan seni budaya daerah yang ada.

Erry berharap, kegiatan-kegiatan seperti karnaval ini tak hanya digelar di Kabupaten Tobasa. Diharapkan lebih banyak lagi kegiatan serupa yang menunjukkan khas daerahnya, khususnya daerah sekawasan Danau Toba.

Dengan digelarnya karnaval tersebut, lanjut Erry, merupakan bukti harmonisasi yang ada di Sumut bukan bersifat semu atau inklusivisme. Melainkan harmonisasi yang dinamis dan siap berinteraksi positif dengan siapapun. Sehingga wisatawan, khususnya mancanegara, akan kagum dengan gambaran harmonisasi dan warna-warni budaya yang ada. “Semakin terpikatlah mereka untuk datang ke Sumut,” pungkasnya. (bal/saz)

 

 

Exit mobile version